Tue. Sep 24th, 2024

Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-17 Dokter Radiologi: Transformasi dan Kolaborasi di Era Digital

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Di era digitalisasi, kerja sama layanan kesehatan menjadi kunci dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas. Semangat inilah yang didukung Persatuan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI) pada Konferensi Ilmiah (PIT) ke-17 di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Ketua Umum PDSRI Dr. Hartono Yudi Sarastika, SpRad(K), menekankan pentingnya peran radiologi bagi dokter dalam proses diagnosis dan pengobatan. 

“Radiologi tidak bisa berdiri sendiri. Kata dokter dan penunjang, jadi tidak sendiri. Misalnya pasien sebelum ke radiologi pertama kali memeriksakan diri ke dokter sakitnya,” ujar dr. Hartono dalam latihan di PIT ke-17, Kamis (18/7/2024). 

Dalam pertemuan ini, dr. Hartono juga menyebutkan pesatnya kemajuan teknologi kelistrikan, menuntut teknisi kelistrikan untuk selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilannya.

“Radiologi berkembang sangat cepat, sehingga apa yang terjadi di luar negeri langsung diterima, kecuali ada beberapa bidang yang perlu dilaksanakan. Karena penelitian kedokteran perlu diagnosis dengan radiasi, itu salah satu kebutuhan untuk pengobatan,” ujarnya dalam keterangannya. 

Ketua Panitia PIT 17 PDSRI, dr. Trifonia Pingkan Siregar, SpRad (K), menambahkan, proyek ini bekerja sama dengan delapan spesialisasi di PDSRI dengan tujuan utama untuk meningkatkan keterampilan ahli radiologi di Indonesia.

“Tahun ini kami telah meningkatkan semua kursus pelatihan untuk dapat bergabung dengan rekan-rekan untuk meningkatkan keterampilan ahli radiologi. Saran guru dan dokter didukung oleh PDSRI seluruh Indonesia,” kata Dr. Ping. 

 

Acara tersebut juga menghadirkan tiga pembicara internasional asal Korea, Jepang dan Thailand, serta dua orang sahabat asal Vietnam yang datang untuk belajar dan berbagi ilmu. “Setelah itu ada dua rekan dari Vietnam yang hadir, jadi saya kaget ada yang mau datang. Malah itu membuktikan kami selalu belajar di sana (luar), tapi kali ini mereka belajar bersama kami,” tambah Dr. . Ping.

Tak hanya itu, Septi selaku agen dari Pink Love menunjukkan keikutsertaannya dalam PIT ini dengan menawarkan skrining kanker sejak dini.

“Tujuan kita cegah kanker di tahun 2030. Ini gratis. Kalau bayar sendiri sekitar 900 ribu, dan karena ada konferensi PDSRI, kita gotong royong,” kata Septi yang masih hidup. .

 

Konferensi yang berlangsung pada 18-20 Juli 2024 ini juga diisi dengan workshop yang dipimpin oleh Ketua Pengurus Besar Dokter Indonesia (PB IDI), DR.dr. M. Adib Khumaidi, SpOT.

Adib menegaskan kiprah PIT Radiologi akan menjadi kekuatan PDSRI dalam transformasi kesehatan, termasuk manajemen yang akan memperkuat kerjasama ahli radiologi dan rekan-rekan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Mengusung tema “Better, Stronger Cooperation”, PIT PDSRI ke-17 berhasil mengumpulkan 840 peserta dari dalam negeri dan dua peserta dari Vietnam, menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengembangkan peningkatan kualitas layanan elektronik melalui kerja sama dan pengembangan kemampuan yang berkesinambungan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *