Mon. Oct 7th, 2024

Perusahaan Asal Denmark Novo Nordisk Gandeng Bio Farma untuk Produksi Obat Diabetes di Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Novo Nordisk Indonesia menggandeng perusahaan farmasi Bio Farma dalam proses produksi obat diabetes di Indonesia. Sebelumnya, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU).

Dalam kerjasama ini, Novo Nordisk menawarkan keahliannya di bidang pengobatan diabetes dan produksi insulin. Bio Farma kemudian menunjukkan kemampuan produksi lokal yang sudah mapan.

“Kolaborasi dengan Bio Farma ini memperkuat komitmen kami terhadap Indonesia,” kata Vice President dan General Manager Novo Nordisk Indonesia Sreerekha Sreenivasan.

Selain itu, Sreerekha mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan misi Novo Nordisk untuk meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit kronis.

“Meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes sangat penting untuk mewujudkan visi ini, dan kami berupaya untuk memastikan akses yang setara terhadap perawatan diabetes,” kata Sreerekha.

Shadik Akasya, Direktur Utama Bio Farma, juga menyambut baik kerja sama dengan Novo Nordisk. Selain meningkatkan kemampuan Bio Farma, kerja sama dengan Novo Nordisk akan meningkatkan akses perawatan diabetes bagi masyarakat Indonesia.

“Kemitraan ini bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan akses terhadap perawatan diabetes yang berkualitas dan terjangkau, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan diabetes kronis, dan memperkuat kapasitas sistem kesehatan Indonesia dalam menghadapi tantangan global,” kata Shadik.

Novo Nordisk dan Bio Farma bertujuan untuk memberikan dampak positif terhadap hampir satu juta penderita diabetes selama dekade berikutnya.

Apalagi kerja sama Novo Nordisk dan Bio Farma ini semakin memperkuat kerja sama kedua negara. Terutama antara Denmark dan Indonesia.

 

Saat penandatanganan nota kesepahaman, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin juga mengapresiasi kerja sama Novo Nordisk dan Bio Farma.

Menurutnya, kolaborasi ini akan berupaya menyelamatkan lebih banyak nyawa akibat diabetes di Indonesia. Jika diabetes tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal yang lebih serius dan memakan biaya yang besar.

“Diabetes adalah ibu dari segala penyakit. Diabetes yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi,” kata Budi.

 

Dalam konteks inilah Budi mengingatkan pentingnya skrining dan pengobatan diabetes sejak dini. Jika pengobatan dilakukan dengan cepat maka biaya akan lebih murah dan komplikasi dapat dicegah.

“Jika kita bisa mendeteksi dan mengobati diabetes sejak dini, maka biaya pengobatan akan lebih rendah dan kualitas hidup penderita diabetes dapat ditingkatkan,” kata Budi.

Budi mengatakan, pihaknya juga telah melakukan reformasi di ribuan fasilitas pelayanan kesehatan primer atau puskesmas agar bisa mengelola diabetes dengan baik.

“Kami mengubah 10.000 layanan utama untuk meningkatkan manajemen diabetes,” kata Budi.

Menurut International Diabetes Federation (IDF), Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi kelima pada tahun 2021, yakni sebanyak 19,5 juta orang. Pada tahun 2045, jumlah ini diperkirakan menjadi 28,6 juta.

Risiko seseorang terkena diabetes dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain gaya hidup, riwayat keluarga diabetes, kurangnya aktivitas fisik, dan asupan gula yang tinggi secara konsisten. Asupan gula yang tinggi, tidak diimbangi dengan aktivitas fisik, menyebabkan resistensi insulin sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *