Mon. Sep 16th, 2024

Perusahaan Vietnam Buka Suara soal Dugaan Mark Up Impor Beras di Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Tan Long Group, perusahaan di Vietnam, buka-bukaan keterlibatannya dalam dugaan penandaan impor beras Indonesia.

Ketua partai Tan Long, Truong Sai Ba, menegaskan partainya tidak ada hubungannya dengan impor beras Indonesia. Dia menjelaskan, sejak 2023, pihaknya belum pernah memenangkan tender dengan Peram Bulog.

 

“Sepanjang sejarah pembukaan harga beras bulog, dan sejak tahun 2023 hingga saat ini, kami telah menerima batch beras sebanyak 30.000 ton yang dikirim oleh POSCO (Korea), dan kami belum memenangkan pengiriman langsung bulog tersebut,” katanya. itu pada Sabtu 13/7/2024).

Ia menegaskan, kelompoknya tidak menerima sepeser pun dari Bulog karena organisasi tersebut berupaya membeli kontrak beras internasional dari pemerintah Indonesia.

Truong Sai Ba mengungkapkan bahwa salah satu anggota usahanya, Loc Troi, memenangkan tender 100.000 ton beras, mengacu pada tawaran bulan Mei. Namun Tan Long menawarkan harga yang lebih tinggi yakni USD 15 per ton sehingga ia tidak bisa memenangkan penawaran tersebut.

Tan Long menyampaikan tawaran tersebut langsung kepada Menteri Pertanian RI Andi Amran Suleiman yang saat itu sedang berkunjung ke Vietnam.

Namun melihat harga Tan Long yang mahal, pemerintah Indonesia tidak setuju.

“Pada tanggal 19 Juni Menteri Pertanian RI Bapak Andy Amran Suleiman mengunjungi Vietnam, kemudian mengunjungi Pabrik Beras TLG di Can Tho dan Pabrik Beras Han Phuc di An Giang, saat itu kami ada meja 100 ton. Beras, USD “538 /ton, harga FOB. Namun jika dibandingkan dengan harga Loc Troi, mereka menilai tawaran TLG lebih tinggi sehingga kami tidak menang,” jelasnya.

Oleh karena itu, Truong Sy Ba mengatakan pasokan beras sebesar USD 538/ton tidak secara resmi memberikan harga tersebut kepada Indonesia. Namun, ia datang ke kelompok tersebut untuk berbicara pada hari yang sama ketika Menteri Pertanian Indonesia mengunjungi Vietnam.

“Dalam perbincangan itu Pak Menteri menanyakan berapa beras yang kami kirim ke Indonesia dengan metode FOB (penjualan perbatasan luar negeri) lalu kami hitung harganya USD 538/ton,” ujarnya. melanjutkan.

Yang penting, Truong Sai Ba juga mengatakan perusahaannya tidak ada hubungannya dengan Bulog.

 

Sumber: Merdeka.com

Sebelumnya, Komisi IV DPR RI berencana membentuk Panitia Khusus (PANSUS) untuk mengusut sengketa impor beras.

“Iya, akan kami usulkan dan upayakan,” kata Anggota Komite IV DPR RI Daniel Johan, Minggu (7/7/2024).

Politisi PKB ini mengatakan, pembentukan pansus merupakan langkah penting untuk mengungkap seluruh kebenaran sengketa impor beras dan kerugian negara akibat penundaan tersebut.

“Kami bisa menunjukkan skala sebenarnya,” kata Johan.

Ia mengatakan, pembentukan panitia khusus perbaikan pengelolaan pangan di Indonesia juga penting. Ia menegaskan, pansus ini merupakan bukti komitmen dan langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan.

“Sekaligus meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memastikan komitmen dan langkah pemerintah untuk mendukung kedaulatan dan kebebasan petani dan pangan,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Fernando Imas mengatakan, untuk mengatasi sengketa impor beras bisa digunakan DPR. Salah satu caranya adalah dengan membentuk panitia khusus atau pansus.

“Saya mendukung pembentukan pansus oleh DPR untuk mengusut tuntas proses dan penetapan kuota impor beras Bulog,” ujarnya, Jumat (5/7/2024).

Menurut Fernando, pansus ini tidak sekadar membahas kontroversi tersebut. Hal ini dapat meningkatkan pengelolaan pertanian dan membuat negara lebih menguntungkan petani.

“Jangan menjadikan negara hanya bergantung pada impor dan tidak menyediakan sumber daya bagi petani untuk menjaga pasokan pangan dalam negeri,” ujarnya. 

Fernando mengatakan pembentukan pansus akan memperjelas persoalan impor beras. Oleh karena itu, tentu saja hal itu perlu.

 

Sebelumnya, Direktur Utama Peram Bulog Bayu Krishnamurthy buka suara usai melapor ke Komisi Penyakit Korupsi (KPK).

Laporan yang disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan adanya penambahan harga impor beras (mark up) dan keterlambatan impor beras di Tanjung Priok atau demurrage.

Menurut dia, demurrage bukanlah kata baru yang sering dilontarkan di Bulog. Dalam keadaan tertentu, kata Bayu, keterlambatan bongkar muat tidak dapat dihindari sebagai bagian dari risiko impor beras.

Jadi misal diset 5 hari jadi 7 hari. Mungkin hujan, stasiun penuh sesak, pekerja tidak ada karena hari libur, dan sebagainya. “Untuk mengurangi risiko impor, penundaan merupakan biaya yang perlu diperhatikan dalam operasional impor,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/7/2024).

“Kemungkinan biaya demurrage merupakan bagian dari hasil logis dari operasional ekspor-impor. Kami selalu berusaha untuk mengurangi biaya penundaan dan seluruh biaya tersebut merupakan bagian dari biaya yang dimasukkan dalam laporan keuangan perusahaan impor atau ekspor,” tegas Baiu. .

Saat ini Bulog masih menghitung total biaya holding yang harus dibayar termasuk negosiasi dengan Pelindo, perlindungan asuransi, dan pihak pelayaran.

Perkiraan penangguhan yang diberikan tidak lebih dari tiga persen dibandingkan nilai barang impor, tambah Krishnamurthy.

Terkait persoalan pasokan impor beras ke perusahaan Vietnam bernama Tan Long Group, terungkap entitas yang dimaksud terdaftar sebagai salah satu mitra Peram Bulog di bidang jasa impor, namun tidak membebankan biaya ke blog tersebut. .

“Vietnam Tan Long Company yang dikabarkan menawarkan beras sebenarnya tidak meninggalkan satu tagihan pun sejak awal penawaran tahun 2024. Jadi tidak ada kontrak impor dengan kami tahun ini,” kata Direktur Supply Chain and Services Society. Peram Bulog, Mohamad Suymato.

Saat ini Bulog telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendagri) akan mengimpor beras sebanyak 3,6 juta ton pada tahun 2024. Pada periode Januari-Mei 2024, jumlah impornya mencapai 2,2 juta ton.

 

 

Sumber: Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *