Fri. Sep 20th, 2024

Peserta Pertamina UMK Academy Sukses Bawa Kerajinan Rotan Kalimantan ke Pasar Internasional

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta- Amelia Agustina banyak menemukan rotan di Kalimantan Tengah (Kalimantan Tengah). Mereka sukses menghasilkan produk rotan seperti furnitur, sepatu, tas, dompet, dan aksesoris.

Tak separuhnya, produk jadi tersebut bisa masuk ke pasar Amerika dan Eropa. Pasalnya, ilmu yang didapatnya selama mengikuti program Pertamina UMK Academy.

“Untuk pasar luar negeri ada Jepang, Amerika Serikat, China, Turki, dan Chile,” kata Amelia Agustina, Jumat (19/7/2024).

Pemilik Indang Apang Galeri ini mengaku mengikuti bimbingan Akademi UMK sejak tahun 2023. Ia bersyukur mendapat bantuan dan pelatihan dari pelatih profesional.

Melalui produk berbahan baku rotan olahan, perempuan Dayak ini ingin membantu perekonomian masyarakat dan memperkenalkan produk kearifan lokal. Oleh karena itu, untuk mendapatkan bahan-bahannya, ia kerap ikut serta ibu-ibu rumah tangga di Kalimantan Tengah.

“Alasan awal bergabung dengan Akademi UMK Pertamina adalah karena ingin berkembang. Semakin banyak saya belajar, semakin saya menyadari bahwa ilmu saya tidak cukup dan perlu dikembangkan,” ujarnya.

Di sisi lain, Agus Lindrianto, Pembina Akademi UMK Pertamina, mengatakan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 30 peserta asal Palangka Raya. Pelatihan ini merupakan wadah untuk mengembangkan para pelaku sektor mikro dan mikro yang paling profesional di Indonesia.

Pengamat menjelaskan, materi yang mencakup perkembangan dari hulu ke hilir diberikan kepada peserta pada saat pelatihan. Dimulai dengan pendefinisian bisnis, serta kapabilitas produk melalui pelatihan dan pendampingan.

“Jadi kita benar-benar bersama mereka. Kita mulai dari pameran nasional dan akhirnya mendapat pembeli dari luar negeri,” Agus Lindrianto.

Selain memberikan pelatihan, pihaknya juga memfasilitasi penerimaan sertifikat. Diantaranya sertifikasi Halal, pangan rumahan (PIRT), izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Peserta akan dikenalkan dengan konsep ‘Go Modern, Go Digital, Go Online, Go Global’. Ajang tersebut berupaya mendorong tumbuhnya seniman-seniman profesional, sehingga mampu bersaing di pasar lokal dan global.

“Kami berusaha mendorong wirausaha untuk masuk kelas. “Karena UMK di Indonesia merupakan salah satu sumber pendapatan negara,” pungkas Agus.

 Tonton pilihan video ini:

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *