Fri. Sep 20th, 2024

Pesona Fariz RM Bersinar di The 90’s Festival 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Fariz RM sudah berkecimpung di dunia seni kurang dari 45 tahun. Saat itu, pria yang kini berusia 65 tahun ini tak bosan-bosannya mengabdikan dirinya pada musik.

Artis bernama lengkap Fariz Roestam Moenaf ini telah membuat lebih dari 30 album studio. Baik sebagai solois maupun di grup seperti Transs, Symphony, Wow, Jakarta Rhythm Section atau Superdigi.

Karirnya selama 45 tahun menjadikan Fariz RM sebagai musisi yang matang.

Kedewasaan tersebut juga ditunjukkan musisi peraih Anugerah Musik Lifetime Achievement Award se-Indonesia 2017 di 90th Festival 2024 Gambir Expo Kemayoran pada Sabtu (8/10). Ia bersama grupnya, Fariz RM Anthology sukses memukau penonton.

Mereka akan tampil di Music Level selama 30 menit, mulai pukul 19:55 WIB. Fariz yang berpakaian serba hitam: kaos lengan panjang dan topi hitam, didukung oleh musisi-musisi dengan pengalaman di atas rata-rata. Adi Darmawan pada bass, Eddy Syahroni (drum) dan Iwan Wiradz (perkusi).

Selain bernyanyi, seperti biasa, Fariz RM juga memainkan keyboard yang menjadi senjata utamanya.

Tak heran, Fariz dan kawan-kawan berhasil menghibur penonton dengan lagu-lagu hits Fariz di era 1980-90an. Fariz RM membawakan tak kurang dari enam lagu maraton.

Fariz merilis “Penari” di albumnya tahun 1990 Keroyokan Kharisma 2, dan merilisnya kembali di album solonya Kronologi pada tahun 1997, yang dipilih sebagai lagu pembuka konser Fariz malam itu. Bertempo sedang, “Penari” punya kemampuan menggoyahkan penonton.

Fariz kemudian memainkan “Sesungguhnya”, “Keinginan dan Cinta” ciptaan Andi Meriem Matalatta, disusul “Nada Kasih” yang dipopulerkan oleh album Jangan Hapus milik Neno Warisman pada tahun 1987.

Ia membuat penonton bersorak dan bernyanyi, terutama bagian paduan suara.

Sayang banget

Tuhan aku akan selalu mencintaimu

Sayang banget

Percayalah sayang, cinta sejatiku padamu

Kami pasti akan selalu bersama

Sampai maut memisahkan kita

 

Tak ingin menyurutkan antusiasme penonton, Fariz meluncurkan “Sakura” yang langsung membuat penonton heboh saat intronya tiba.

“Sakura” merupakan lagu dari album debut Fariz RM pada tahun 1980. Pada tahun 2007 lagu ini dimasukkan oleh Rolling Stones di majalah musik Indonesia sebagai salah satu lagu terbaik sepanjang sejarah.

Fariz RM sendiri menulis lagu ini saat diminta mengisi soundtrack film Sakura in Hugs yang disutradarai Fritz G Schadt.

Tentu saja Fariz RM dan The Anthology tampil dengan aransemen baru. Namun kenangan tahun 1980-an masih tetap dinyanyikan oleh penonton. Menarik

Fariz RM sendiri menutup konsernya dengan lagu khasnya, “Barcelona”. Penonton kembali bersorak, menari dan bernyanyi mengikuti lagu tersebut.

Usai lagu berakhir, Fariz RM meraih mikrofon. “Terima kasih, kalian semua luar biasa,” katanya.

Daftar lagu Fariz RM untuk The 90s Show

1. Menari

2. Memang

3. Keinginan dan Cinta

4. Melodi Cinta

5.Sakura

6.Barcelona

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *