Mon. Sep 23rd, 2024

Petugas Damkar Garut Tak Berdaya Digigit King Kobra Saat Evakuasi di Rumah Warga

Liputan6.

Akibat gigitan king kobra, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, setelah racun ular kobra mulai menyebar di lengan kiri korban.

PLT Kadisdamkar Garut Usep Basuki Eko, pada Minggu (21/07/2024) mengatakan, “Jadi penangkapan selesai dan setelah hendak menembak, dia mengerang dan memukul lengan kiri korban.”

Menurut dia, kejadian digigit ular king cobra itu terjadi pada Minggu sore sekitar pukul 11.30 WIB, saat korban sedang mengeluarkan ular king cobra yang masuk ke rumah warga Desa Pabatas, Desa Cikelet. Kecamatan Cikelet. Garut.

“Ini terjadi saat korban sedang melakukan tugasnya menangkap raja, sesuai informasi masyarakat,” ujarnya.

Sayangnya, saat hendak memasang selotip di kepala king cobra tersebut, saking cepatnya ular tersebut akhirnya menyerang lengan kiri korban hingga membuatnya mengerang kesakitan.

“Korban dirawat di Puskesmas dan diperbolehkan pulang ke Mako (Markas Komando),” ujarnya.

Namun, setelah beberapa waktu racun raja kobra kabarnya mulai menyebar ke lengan kiri korban hingga menyebabkan sakit perut.

“Kami khawatir terjadi hal yang tidak patut. Direktur UPT langsung membawanya ke RSUD Pameungpeuk,” ujarnya.

 

Saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Pameungpeuk, untuk menghilangkan bisa ular tersebut agar tidak menyebar ke bagian tubuh lain.

“Baiklah, boleh pulang, tapi kata dokter, saya mau periksa dulu,” kata Eko. Kesehatannya baik, tidak ada tanda-tanda tangan merah atau biru.”

Eko menegaskan, upaya penyelamatan satwa liar seperti king kobra sangat berbahaya dan berisiko, meski menggunakan sarung tangan pengaman.

“Kadang sarung tangan bisa masuk ke gigi king cobra. Selama ini ular tersebut dilindungi pihak berwenang di Mako Disdamkar Will lll Pameungpeuk,” ujarnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *