Thu. Sep 19th, 2024

PGN Gunakan Teknologi AI untuk Tekan Emisi, Begini Caranya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengurangi emisi karbon, mendukung upaya pemerintah mengurangi pemanasan global.

Dalam upaya penurunan emisi karbon, PGN bekerja sama dengan Plastic Pay melakukan penyempurnaan reverse vending machine (RVM) sehingga memudahkan pelanggan ikut serta mengurangi sampah botol plastik, kata Direktur Sumber Daya dan Dukungan Bisnis PGN Rachmat Hutama. Merek. Melalui RVM ini, daur ulang botol air minum dalam kemasan bekas dapat menjadi praktis dan bermanfaat.

“Kemitraan ini meningkatkan upaya perusahaan dalam mengelola sampah plastik dengan lebih baik dan berpartisipasi aktif dalam rencana dekarbonisasi menuju nol emisi pada tahun 2060,” kata Rachmath, Kamis (30/5/2025).

RVM PGN x Plasticpay menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mendaur ulang kemasan air minum menjadi berbagai jenis kemasan yang dapat dikembalikan. Pengumpulan botol plastik oleh RVM PGN x Plasticpay merupakan bagian dari inisiatif ESG untuk mendukung 11 kota dan komunitas berkelanjutan, integrasi tujuan konsumsi dan produksi SDGs 12 yang dilaksanakan pada tahun 2024.

Ia mengungkapkan, bisnis perusahaan sejalan dengan strategi keberlanjutannya dan akan fokus pada aspek ESG dan prioritas diberikan pada perlindungan lingkungan. Langkah ini bisa dipahami dari hal kecil. Maka dalam rangka memperingati Hari Bumi tahun ini, PGN menggalakkan kesadaran untuk mengurangi plastik. Meskipun penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dihindari, namun dapat dikelola dengan lebih bijak.

“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang migas, PGN mempunyai peran besar dalam menjaga lingkungan hidup. Kenyataannya, PGN ingin menerapkan kesadaran lingkungan dalam segala operasionalnya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini. PGN bersyukur PlasticPay dapat memfasilitasi pemanfaatannya. . teknologi modern untuk mendaur ulang sampah botol plastik,” kata Rachmath.

 

Pengembalian botol RVM PGN x Plastik Pay dapat dilakukan terlebih dahulu dengan mengunduh dan mendaftarkan aplikasi Plasticpay di Google Play dan App Store. Kemudian, botol tersebut ditempatkan di RVM dan mesin secara otomatis menghitung simpanan botol tersebut.

Setelah menyelesaikan transaksi, pindai kode QR menggunakan aplikasi Plasticpay. Pelanggan bisa mendapatkan poin pembayaran plastik yang dapat ditukarkan dengan e-wallet, rekening bank, voucher dll.

Selaku ESG, PR dan Corporate Communications PT Plasticpay Teknologi Daurulang, Imam Pesuvariantoro menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kemitraan strategis antara PGN x Plasticpay. Hal ini mempunyai dampak sosial, ekonomi dan lingkungan yang signifikan.

“Seluruh kemasan air minum bekas yang dikumpulkan secara berkelanjutan akan dikelola untuk didaur ulang oleh Plastic Pay yang bekerja sama dengan mitra UMKM. Hasilnya bisa dijual kembali dan menjadi bagian dari siklus perekonomian antara pelaku usaha, konsumen produk, dan sampah plastik yang bisa didaur ulang dijadikan modal usaha,” pungkas Imam.

Sebelumnya, PT PGN Tbk mencatat pemanfaatan gas bumi dari upgrade LNG BBTUD 15 Mei 2024. Selain layanan pipa, juga menjangkau seluruh sektor konsumen, termasuk industri yang belum memiliki jaringan infrastruktur atau layanan gas pipa.

Direktur Penjualan dan Operasi Ratih Esti Prihatini mengatakan PGN mendapat tambahan pasokan gas dari re-listing LNG mulai Mei 2024. Permintaan saat ini. Pasokan gas hasil upgrade tersebut dapat diberikan oleh PGN kepada pelanggan eksisting dan pelanggan baru.

“Kami berharap masuknya PGN ke era LNG menjadi solusi paling tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik di masa depan.” Selain itu, status geografis Indonesia sebagai negara kepulauan membuat layanan pasokan LNG ini lebih mampu memenuhi kebutuhan kepulauan tersebut,” Kamis (30/5/2024) melalui Layanan LNG, PGN diharapkan dapat terus mendukung pertumbuhan industri dan ritel. , dimana kebutuhan gas untuk operasional tinggi Jika terdapat kebutuhan gas industri yang tidak tersedia melalui gas pipa, maka LNG dapat dipertimbangkan untuk penjualan industri dan retail.

“Misi PGN adalah terus membantu pemenuhan kebutuhan energi sektor industri sehingga diharapkan sektor tersebut terus tumbuh sehingga memberikan hasil yang meningkatkan perekonomian nasional,” kata Ratih.

Menurut Ratih, misi perluasan penggunaan gas bumi di wilayah-wilayah baru harus dilaksanakan terutama di wilayah-wilayah yang masih belum memiliki jaringan infrastruktur atau layanan pipa gas.

“PGN memahami situasi geologi Indonesia, sehingga harus ada model pasokan gas bumi lain selain pipa. Sehingga LNG dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan menjaga keandalan pasokan,” kata Ratih.

 

Lanjutnya, FSRU Lampung sudah lama menggarap kebutuhan LNG, dan FSRU Lampung memasok gas hasil pengolahan LNG ke sektor ketenagalistrikan. Volume pengapalan LNG FSRU Lampung periode Januari-April 2024 sebesar 70.075 M³ pada 13 Februari 2024, 134.006 M³ pada 12 Maret, dan 133.990 M³ pada 18 April 2024.

Kemudian bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, FSRU Lampung mulai memasok gas hasil reformasi LNG ke industri dan meningkatkan kondisi permintaan pada 13 Mei 2024 bertepatan dengan HUT PGN ke-59.

FSRU Lampung mempunyai kemampuan menjaga keandalan dan permintaan gas. Dengan terintegrasinya infrastruktur pipa distribusi Sumatra South Java (SSWJ), pengolahan LNG di FSRU Lampung terus berkembang dari tahun ke tahun untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Pada tahun 2023, rata-rata pasokan LNG FSRU Lampung sebesar 54,07 BBTUD, dan pada bulan Januari hingga April 2024, rata-rata pasokan LNG FSRU Lampung sebesar 56,03 BBTUD.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *