Sat. Sep 28th, 2024

PIHC dan Kementan Perkuat Sinergi untuk Sukseskan Penyaluran Pupuk Subsidi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Induk Pupuk Indonesia (PIHC) terus mempererat kerja sama dengan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

“Tahun 2024 ini kita sudah menerima uang sebanyak 9,55 juta ton dan kita alhamdulillah, dengan berbagai kerjasama dengan seluruh mitra khususnya Ditjen PSP kita bisa terus memperbaiki permasalahan di sektor ini terutama cara menebusnya. orang-orang,” katanya. Demikian diungkapkan Direktur Pemasaran Holding Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh, Rabu (25/9/2024).

Menurut Pak Saleh, saat ini ada dua cara untuk membeli pupuk bersubsidi. Pertama melalui kartu pertanian yang bekerjasama dengan Himbara dan menggunakan iPubers. Menurut dia, petunjuk teknis penyaluran ini masih terus dikembangkan untuk memenuhi kendala yang ada.

“Kami terus berkomunikasi dengan Ditjen PSP untuk menyempurnakan juknis mengatasi permasalahan pembelian pupuk. Misalnya saja ketidakmampuan menggunakan KTP, petani yang tinggal jauh, permasalahan tanda tangan digital di iPad dan masih banyak lagi. Setelah keterampilan teknis. Dengan instruksi ini alhamdulillah terjadi peningkatan yang besar,” ujarnya.

Diakuinya, pihaknya menghemat 1,7 juta ton pupuk pada musim tanam. Ini harus memenuhi kebutuhan pupuk selama dua minggu. Namun, dia berharap kebutuhan pupuk bersubsidi bisa terpenuhi pada akhir tahun.

“Pupuk siap didistribusikan ke seluruh Indonesia pada akhir tahun ini, kami pastikan para distributor dan kios segera mendapatkan pupuk tersebut karena kami akan mengatur agar mereka segera membelinya agar petani bisa mendapatkan pupuk tersebut. , “katanya.

PIHC terus memantau dan memastikan pengadaan pupuk tepat waktu oleh distributor dan kios. Pasalnya, jika distributor atau kubu kedapatan tidak menebus maka akan dibayar.

Pupuk akan kita pastikan tersedia di kios-kios, kita sudah turunkan petugas di lapangan untuk mengecek setiap saat, kalau ketahuan tidak punya pupuk akan diterima sesuai kesepakatan kita,” tegasnya.

 

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Andi Nur Alam Siah mengatakan pada tahun 2024 akan terjadi perubahan kepengurusan Kementerian Pertanian. Sementara itu, ia merujuk pada Peraturan Nomor. 01 Menteri Pertanian Tahun 2024 dalam Peraturan No. 10 Menteri Pertanian Tahun 2022 tentang Perubahan Metode Evaluasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi dan Harga Jual Utama Sektor Pertanian.

“Pemerintah menambah porsi pupuk subsidi dari 4,73 juta ton menjadi 9,55 juta ton guna memenuhi kebutuhan petani akan pupuk bersubsidi yang semakin banyak. Oleh karena itu, kesepakatan pembagian dan redistribusi saham akan lebih baik,” Andi . katanya.

Andy meminta dukungan penuh kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsi yang membidangi proyek pembangunan pertanian di provinsinya untuk memperbaiki pengelolaan pupuk bersubsidi. Mulai dari perencanaan, cara penyaluran kepada petani bersertifikat, hingga memastikan penyaluran sesuai aturan yang telah disetujui, memastikan tujuan penyaluran subsidi pupuk tepat sasaran.

“Jika hal ini bisa tercapai maka akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan pertanian,” ujarnya.

Andi berharap seluruh pimpinan pertanian dapat mengirimkan informasi mengenai penerapan pupuk bersubsidi pada tahun 2024. Hal ini menjadi pertimbangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi pada tahun 2024.

“Selain itu, kami akan mengumpulkan informasi mengenai pupuk yang ingin kami dukung di tahun 2025 dari masing-masing kabupaten untuk mempersiapkan penyaluran pupuk finansial tahun 2025,” tutupnya.

 

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *