Sun. Sep 22nd, 2024

Pilkada Serentak 2024 Dimulai, Jurnalis Berpotensi Alami Kekerasan Hasil Kolaborasi Riset Dua Organisasi

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Sebanyak 508 pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan digelar di Indonesia, meliputi 37 provinsi (pemilihan gubernur), 415 kabupaten (pemilihan bupati), dan 93 kota (pemilihan gubernur).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dua organisasi nirlaba, TIFA Foundation dan Populix, kemungkinan ada ancaman terhadap keselamatan jurnalis dalam proses penyelenggaraan pilkada di waktu yang sama tahun ini.

Menurut Oslan Purban, Direktur Eksekutif TIFA Foundation, ancaman terhadap keselamatan jurnalis ini berdasarkan hasil survei kekerasan terhadap jurnalis pada periode pemilu 2024 lalu.

“Laporan riset Indeks Keamanan Jurnalis menemukan bahwa ancaman terhadap jurnalis semakin meningkat menjelang pemilu 2024. 84 persen jurnalis melaporkan adanya peningkatan tekanan atau ancaman terhadap jurnalis pada periode pemilu lalu, dan 51 persen mengatakan demikian. dalam fase “mengerikan”, katanya.

Purba mengatakan dengan situasi ini, jurnalis lebih berhati-hati dalam memproduksi produk jurnalistik hingga 85 persen menjelang pemilu.

Sikap hati-hati ini berlaku untuk semua profesi dan level, mulai dari manajer, editor, hingga jurnalis.

Namun, di tingkat redaksi, kehati-hatian lebih besar, kata Purba.

Purba mengatakan penilaian para jurnalis didasarkan pada pengalaman mereka pada pemilu 2024.

Sebelumnya, survei Indeks Keamanan Jurnalis tahun 2023 menemukan 28 persen pekerja media pernah mengalami kekerasan terkait pemilu.

Jenis kekerasan pada pemilu antara lain pelarangan lingkungan hidup (44 persen), pelarangan pemberitaan (41 persen), teror dan intimidasi (38 persen), gangguan pemberitaan (35 persen), ancaman (23 persen) dan lain-lain. mulai dari serangan digital, perusakan atau penyitaan perangkat hingga kekerasan fisik.

“Jadi wajar jika jurnalis lain mengkhawatirkan keselamatan saat meliput pemilu dan acara politik seperti Pilkada. Itu sebabnya Program Jurnalisme Aman Yayasan TIFA mendesak penyelenggara Pilkada dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempertimbangkan hal ini. Mungkin menunggu Pilkada setahun sekali.” termasuk,” kata Oslan.

Sementara itu, direktur riset Populix Nazmi Haddyat Tamara mengatakan dalam survei terhadap jurnalis, partai yang paling mengancam pada pemilu lalu adalah individu atau kelompok yang memiliki kepentingan sebesar 36 persen, dan kelompok sukses kandidat (Timses) sebesar 33 persen ratus.

Selain itu, terdapat ancaman dari partai politik (19 persen), pelapor (whistleblower) (19 persen), perusahaan media itu sendiri (13 persen), pemerintah (12 persen) dan lembaga pemerintah (12 persen).

Laporan riset Indeks Keamanan Jurnalis tahun 2023 menemukan bahwa keselamatan jurnalis Indonesia masih belum terjamin sepenuhnya, kata Nazmi.

Indeks Keamanan Jurnalis tahun 2023 mendapat skor 59,8 dari 100, atau masuk dalam kategori “agak terlindungi”.

Skor tersebut diperoleh dari survei terhadap 536 jurnalis dan survei 2023 kasus yang dilakukan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) tentang kekerasan terhadap jurnalis.

 Tonton sorotan video ini:

Pengukuran indeks keselamatan jurnalis dilakukan oleh Tifa Foundation bersama PPMN dan HRWG sebagai bagian dari Safe Journalism Consortium yang didukung oleh perusahaan riset Populix dan Kedutaan Besar Belanda.

Indeks Keamanan Jurnalis 2023 diukur melalui survei terhadap jurnalis dan dipadukan dengan data aktual peristiwa kekerasan terhadap jurnalis yang dilakukan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Gambaran kondisi keamanan jurnalis dalam menjalankan profesinya didasarkan pada tiga pilar utama, yaitu jurnalis individu, pilar kepentingan media, dan pilar negara dan peraturan.

Pengumpulan data survei Indeks Keamanan Jurnalis dilakukan pada tanggal 22 Januari hingga 13 Februari 2024 oleh jurnalis dengan metode self-completion dengan mengirimkan kuesioner kepada jurnalis yang terdaftar di berbagai organisasi dan mewawancarai jurnalis di lapangan. dan wawancara dengan beberapa jurnalis untuk memverifikasi informasi yang diberikan.

Jurnalis yang mengikuti survei ini berjumlah 536 orang yang tersebar di seluruh Indonesia dan mewakili jurnalis dari berbagai media.

Laporan lengkap tentang keselamatan jurnalis di Indonesia selama tahun 2023 dapat dilihat pada link di bawah ini.

 

Jurnalisme Kredibel merupakan program yang diluncurkan oleh tiga organisasi nirlaba, Tifa Foundation, Human Rights Watch Group (HRWG) dan Persatuan Pengembangan Media Indonesia (PPMN).

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan keselamatan jurnalis di Indonesia, dengan tujuan menciptakan ekosistem yang aman dan kondusif bagi jurnalis untuk mendorong kebebasan pers dan menjamin independensi media.

Konsorsium ketiga organisasi ini melihat permasalahan besar yang semakin menghambat media dan jurnalis, yaitu tidak adanya mekanisme yang koheren untuk melindungi pekerjaan jurnalis dan jurnalis warga.

Sedangkan Populix merupakan perusahaan riset yang menghubungkan perusahaan, institusi, dan individu dengan responden yang berkualitas, beragam, dan tertarget di seluruh Indonesia.

Dari survei kompleks seperti survei merek dan tinjauan pasar hingga survei singkat, Populix menggunakan kekuatan teknologi untuk mendukung penelitian mendalam dan pengumpulan data guna memandu klien dan mitra dalam membuat keputusan dan perencanaan yang lebih akurat dan berdasarkan data. (Arie Nugraha)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *