Sun. Sep 8th, 2024

Pipa BBM di Tuban Bocor, Pertamina Pastikan Kondisi Aman

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Pertamina Patra Niaga melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban bergerak cepat mengatasi jebolnya pipa yang terjadi pada pukul 02.00 WIB Senin (10/6) dini hari. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan dinding pengaman mampu melindungi agar rembesan tidak meluap (pelindung mobil).

Sedangkan penanganannya dilakukan dengan mengerahkan truk penghisap minyak (oil suction) dan alat penyerap minyak (oil absorber), sehingga minyak yang keluar langsung tertangani. Produk yang mengalami kebocoran pada saluran bahan bakarnya adalah bahan bakar jenis Pertamax.

Berharap demi keselamatan warga, Pertamina segera mengevakuasi warga Desa Tasikharjo yang berada di sekitar lokasi kebocoran. Padahal jarak pemukiman penduduk cukup jauh dari Terminal BBM Tuban. Kondisinya sudah membaik

Area Manager Communications, Relations & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan kondisi berangsur membaik dan penyebab kebocoran masih dalam penyelidikan.

“Kondisi berangsur membaik dan sebagian warga sudah kembali pulang. Distribusi BBM untuk masyarakat Tuban dan sekitarnya tetap berjalan normal dan stok terjamin aman. Kami juga terus berkoordinasi dengan Forkopimda, BPBD dan lembaga serta instansi terkait lainnya di Tuban,” jelas Minggu.

Demi keselamatan, PertaminaTerm Patra Niaga mengimbau masyarakat di seluruh area Terminal BBM untuk tidak merokok atau menyalakan api hingga kondisi dinyatakan benar-benar aman.

Kebakaran terjadi di gudang LPG di Jalan Cargo Taman Denpasar, Minggu sekitar pukul 06.00 WITA. PT Pertamina Patra Niaga mengatakan gudang Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang mengalami kebakaran di Denpasar, Bali diduga melakukan praktik campur aduk karena bukan agen atau pangkalan resmi.

Diduga tempat ini menjadi tempat olah raga racikan, kata Area Manager Komunikasi, Relasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi di Denpasar, Minggu (9/6/2024). seperti disebutkan Antara.

Dia mengatakan, kamp yang mengalami kebakaran bukanlah agen atau pangkalan resmi setelah tim internal BUMN melakukan pengecekan di lokasi kejadian.

Dugaan adanya pencampuran gas menguat setelah tim menemukan botol gas bereaksi berukuran tiga kilogram, 12 kilogram, dan 50 kilogram di lokasi. Saat ini, Pertamina menunggu hasil penyelidikan polisi atas kebakaran yang menghanguskan gudang tersebut.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di gudang LPG di Jalan Cargo Taman Denpasar, Minggu pukul 06.00 WITA. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar I Made Tirana mengatakan, api bermula dari depo LPG kemudian menjalar ke gudang pipa Paralon.

Dia mengungkapkan, sekitar empat orang menjadi korban kebakaran gudang penyimpanan LPG dan pipa paralon. Dari empat korban kebakaran, lanjutnya, tiga orang dirujuk ke RS Surya Husada dan satu orang dilarikan ke RS Wangaya, Denpasar.

Keempat korban yang mengalami luka bakar merupakan pekerja gudang elpiji. Pada pukul 8.30 pagi. WITA, api yang melalap gudang LPG dan gudang pipa Parlon akan padam.

Tirana mengatakan tujuh petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk menundukkan “ayam merah” di dua gudang tersebut. Ia mengatakan, dari tujuh mobil pemadam kebakaran tersebut, enam di antaranya dikerahkan Pemkot Denpasar dan satu mobil dari Kabupaten Badung.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Cimeinag) memutuskan 1 Zulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada 8 Juni 2024. Dengan begitu, Idul Adha jatuh pada 10 Zulhijjah 1445 H Senin 17 Juni 2024.

Mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap LPG 3 kg pada Idul Adha 2024, PT Pertamina Patra Niaga menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 11,4 juta tabung.

“Dengan adanya tambahan ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan elpiji 3 kg, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan dapat dengan tenang menjalankan rangkaian kegiatan di Idul Adha 2024,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, demikian keterangan tertulis, Jumat (7/6/2024).

Tambahan tabung elpiji 3 kg akan disalurkan secara bertahap mulai hari ini hingga hari raya Idul Adha. Pendistribusian LPG dilakukan oleh agen-agen yang ada di pangkalan.

Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG nasional dalam kondisi aman dan saat ini berada pada level 18 hari.

Meski demikian, Irto mengimbau masyarakat dapat membeli elpiji 3 kg di basis resmi Pertamina agar bisa mendapatkan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing daerah.

“Kami menjamin stok di Pangkalan selalu ada dan menjual elpiji 3 kg sesuai HET. Kalau milik pengedar, itu di luar kewenangan kami,” jelasnya.

Selain ketersediaan LPG 3 kg, Pertamina Patra Niaga juga menjamin ketersediaan LPG Non Subsidi yaitu Bright Gas yang tersedia di lapangan di Pangkalan dan gerai modern yang tentunya mudah dijangkau oleh masyarakat.

Apabila masyarakat mengalami kendala atau memerlukan informasi lebih lanjut mengenai produk-produk Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *