Wed. Oct 2nd, 2024

PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Projo Ingatkan Sikap Gelora

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ketua Umum Relawan (Projo) yang pro Jokowi, Budi Eri Setiadi angkat bicara soal peluang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia mengatakan, keputusan memasukkan PKS ke dalam koalisi merupakan hak Prabowo sebagai calon presiden.

“Dengarkan keinginan teman-teman koalisi Indonesia Maju. Tunggu, ini hak Pak Prabowo,” kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Dia memastikan, Prabowo akan mendengarkan keinginan parpol lain yang tergabung dalam koalisi Indonesia Maju.

Termasuk penolakan Partai Gelora jika PKS bergabung dalam koalisi.

“Ini juga keinginan (Partai Gelora tolak PKS), dan harus kita perhatikan dulu,” ujarnya.

Di sisi lain, Budi tak peduli PKS akan mengusung gagasan perubahan jika bergabung dengan aliansi Prabowo-Gibran. Sebab, hingga saat ini Prabowo-Gibran selalu mempunyai gagasan untuk meneruskan kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Kata Budi, “Kami tidak khawatir, (kami khawatir) dengan anak-anak kami. Hanya saja ada pertemuan-pertemuan politik lain yang perlu kami perhatikan.”

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abo Bakar Al Habsi berharap bisa mengajak Presiden baru terpilih Prabowo Subianto mengajak partainya bergabung dalam koalisi pemerintahan berikutnya, bukan hanya Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Nasdem. . ,

Soalnya kita ingin persatuan setelah kunjungan Nasedem dan PKB, mungkin PKS pasti dikunjungi, kita berharap begitu, kata Abo di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 April 2024. pertemuan.

Menurut dia, hanya pihak dalam yang menentukan apakah posisi PKS berada di dalam atau di luar lingkaran pemerintahan.

Selain keputusan internal, PKS juga berharap rencana tersebut diterima oleh Prabowo, pemilik koalisi utama.

“Iya kita diskusi, masuk saja mainnya, sepakati saja,” kata Abo.

Abo yakin keinginan Prabowo akan diterima PKS karena Ketua Umum Partai Gerindra punya hubungan baik dengan kepengurusan PKS.

Kedua partai memiliki sejarah hubungan yang baik karena PKS selalu menjadi pendukung setia Prabowo saat bertarung di Pilpres 2014 dan 2019.

Terkait absennya perwakilan Partai Gerindra yang datang ke acara Halalbihalal dan perayaan HUT ke-22 PKS pada Sabtu pekan ini, Abo menegaskan, hal tersebut bukan pertanda putusnya hubungan antara Prabowo dan PKS.

Abo memastikan akan segera mengadakan pertemuan silaturahmi antara PKS dan Prabowo.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *