Thu. Sep 19th, 2024

Platform Ini Fasilitasi UMKM Bikin Aplikasi Android Sendiri tanpa Coding yang Rumit

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Jagel, platform layanan pembuat aplikasi tanpa kode (no-code app builder), mengaku sukses mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Danny Liong, Head of Commercial and Sales Jagel, menjelaskan bahwa pengguna dapat membuat aplikasi atau website Android sendiri dengan platform JagelAPP tanpa membuat coding yang rumit.

Danny mengatakan dalam keterangannya, Kamis (20/6/2024): “Kami memahami bahwa salah satu tantangan terbesar bagi usaha kecil dan menengah adalah skalabilitas yang terbatas. Mulai dari kemampuan membangun aplikasi Android sendiri hingga memasarkan produk/layanan, peluangnya berkembang pesat.”

Menurutnya, layanan Jagel dapat digunakan dengan sistem berlangganan sesuai kebutuhan.

Selain pembuat aplikasi, Jagel menyediakan CCaaS (Contact Center as a Service) dan CPaaS (Communication Platform as a Service) yang merupakan pusat manajemen kontak pelanggan untuk memastikan pengalaman transaksi yang lebih baik.

Layanan CPaaS mengintegrasikan platform komunikasi (Whatsapp, Telepon, Facebook, Instagram) untuk mengelola usaha kecil dan menengah secara sistematis.

“Kami yakin dengan terintegrasinya ketiga hal ini, para pelaku UMKM akan mampu memberikan layanan yang lebih responsif dan membangun hubungan pelanggan yang lebih kuat,” kata Danny.

 

Kedepannya, ia optimis layanan software cloud akan semakin populer karena menawarkan biaya yang jauh lebih rendah.

Selain dukungan intensif pemerintah terhadap ekonomi kreatif, Danny berharap semakin banyak UKM yang mau berekspansi ke sektor digital.

“Transformasi digital bukan lagi sebuah pilihan, namun sebuah kebutuhan. Teknologi adalah jembatan menuju masa depan yang cerah. Jagel berkomitmen untuk terus mendukung UKM Indonesia di masa transisi ini,” kata Danny.

 

Menurut perusahaan, sepanjang tahun 2024 telah membantu usaha kecil dan menengah untuk meningkatkan total omzetnya hingga 8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Danny Jagel menjelaskan, didirikan pada tahun 2018 dengan tujuan untuk memberdayakan para pelaku usaha khususnya MKB dan meningkatkan produktivitasnya melalui teknologi digital.

“Peningkatan omzet MCC yang signifikan ini merupakan bukti nyata dampak positif kami terhadap bisnis di Indonesia, khususnya di provinsi Sumatera dan Kalimantan, yang merupakan mayoritas basis pengguna kami saat ini,” ujarnya.

Menurutnya, Jageldi saat ini sudah digunakan oleh ratusan ribu pelaku usaha kecil dan menengah sehingga ia berharap layanan ini dapat memacu pertumbuhan dunia usaha di Tanah Air.

“Kami optimis layanan Jagel akan terus berperan penting dalam pertumbuhan bisnis di Indonesia. Kami akan terus mendorong UKM untuk belajar literasi digital sebagai cara cepat untuk mengembangkan bisnisnya lebih cepat.”

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *