Fri. Sep 20th, 2024

PLN Nusantara Power Mampu Pangkas 17 Juta Ton Emisi Karbon

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PLN Nusantara Power (PLN NP) mendorong percepatan transisi energi Indonesia menuju kepulauan yang lebih hijau dengan mengurangi emisi karbon (CO2) sebesar 17 juta ton CO2.

Perusahaan berkomitmen untuk menciptakan Indonesia yang lebih hijau. Melalui berbagai inovasi, antara lain menjadi penyedia pertukaran karbon terbesar di Indonesia, joint fire dan proyek energi baru terbarukan (EBT) yang bertema Green Energy Movement (GEM).

Hampir satu juta karbon diperdagangkan di Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) oleh PLN Nusantara Power melalui PLTGU Muara Karang Blok 3.

Agee, Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia dan Administrasi Tenaga Kerja, menekankan pentingnya memperkenalkan pertukaran karbon ini.

Menurutnya, PLN NP berupaya dari berbagai sudut pandang untuk mencapai net zero emisi pada tahun 2060 atau lebih awal.

Selain pertukaran karbon, terdapat 11 NP PLTU PLN yang telah menjadi peserta perdagangan karbon dan mendapat kuota persetujuan teknis batas atas emisi bagi pelaku korporasi (PTBAE-PU) yang disetujui Kementerian ESDM dengan jumlah yang dapat dipasarkan. hingga 35 juta ton,” jelasnya.

Pencapaian luar biasa yang diraih TN PLN salah satunya ditunjukkan dengan produksi energi bersih dari pembakaran bersama pada tahun 2023 sebesar 525,62 GWh atau setara dengan penurunan emisi CO2 sebesar 533.291,79 ton.

Sejauh ini PLN NP telah melakukan pembakaran terus menerus di 24 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di seluruh Indonesia.

Sejalan dengan semangat global untuk menurunkan suhu bumi dan tertuang dalam Perjanjian Paris, PLN Nusantara Power memberikan kontribusinya melalui gerakan energi hijau, jelas Aji.

Gerakan energi hijau ini diwujudkan tidak hanya melalui pembakaran bersama PLTU yang sudah beroperasi, namun juga melalui keseriusan perusahaan dalam membangun pembangkit listrik ramah lingkungan seperti PLTS, PLTA dan juga PLTB.

Pada tahun 2023, PLN TN berhasil menyelesaikan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung (PLTS) Cirata yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Dengan menggunakan PLTS ini kita dapat menghindari 214.000 ton CO2 setiap tahunnya.

“Kami terus mendukung smart city di Kota Ibu Kota Negara (IKN) dengan menyediakan energi bersih dari PLTS IKN 50 MW. Saat ini, tahap pertama 10 MW sudah kami selesaikan,” tambah Aji.

Pembangunan PLTS 50 MW ini merupakan bagian dari rencana PLN NP untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) di IKN Nusantara.

“Dengan PLTS IKN kita bisa menghindari emisi CO2 sebesar 104,8 ton setiap tahunnya. Kedepannya banyak proyek kita yang berbasis EBT,” tambah Aji.

Ruli Firmansyah, Managing Director PLN Nusantara Power, juga menjelaskan fokus dan rencana perusahaan dalam penerapan energi ramah lingkungan.

“PLN NP sendiri bergerak untuk mencerminkan kebutuhan Indonesia ke depan. Pada tahun 2030, kami akan menyiapkan tambahan unit pembangkit sebesar 6,3 gigawatt (GW), yang berasal dari pembangkit EBT yang tersebar di seluruh nusantara,” jelas Rowley.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *