Mon. Sep 16th, 2024

Polda Sulut Sebut Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Jakarta, Jadi Ajudan Pengusaha Tanpa Izin

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Polda Sulawesi Utara (Sulut) mengungkap detail baru terkait tewasnya Brigjen Ridhal Ali Tomi (Brigjen RAT) usai bunuh diri di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polda Sulut Michael Irwan Thamsil menjelaskan, Brigadir RAT berangkat ke Jakarta untuk mengawal seorang pengusaha tanpa izin pimpinan.

“Yang terlibat (RA) adalah pembantu rumah tangga atau sopir seorang pengusaha di Jakarta. Tidak ada penugasan atau izin tertulis dari pihak unit maupun pimpinan,” kata Michael saat dihubungi, Senin (29/4).

Menurut dia, fakta tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan Propam Polda Sulut. Di mana, terungkap Brigadir RAT akan bekerja sebagai pengemudi atau asisten mulai tahun 2021 dan seterusnya.

“Sesuai hasil pemeriksaannya bulan Desember 2021. Tapi informasinya kurang lengkap, datang, pergi, datang, pergi. Akhirnya berangkat ke Jakarta hingga kejadian itu terjadi pada 10 Maret /2024,” ujarnya.

Sementara itu, Michael mengaku belum mengetahui siapa pengusaha yang menyewa Brigadir RAT tersebut. Sebab, pekerjaan sampingan Brigadir RAT baru terungkap pada pemeriksaan kali ini.

“Kami belum dapat informasinya, tapi salah satu pengusaha di Jakarta. Oh iya, itu hasil pemeriksaan menyeluruh kami di sini (soal mangkir kerja), hasil pemeriksaan propam di sini menunjukkan orang tersebut yang bersangkutan tidak diberi tugas padahal ia menjadi supir atau pembantu. Surat atau izin dari unit,” ujarnya.

Oleh karena itu Kapolda memerintahkan Kadis Propam untuk mengusut keberadaan Satgas RAT di Jakarta untuk menyelidiki atasannya, termasuk Kabag Lalu Lintas, Kapolda, imbuhnya.

Sementara itu, diputuskan untuk menutup penyidikan atas meninggalnya Brigjen Ridhal Ali Tomi (Brigjen RAT), anggota Polres Manado. Setelah Polres Metro Jakarta Selatan memutuskan kejadian tersebut merupakan tindakan bunuh diri.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan temuan dan bukti analitis yang menegaskan tidak adanya tindak pidana. Dari seluruh bukti yang ditemukan, kematian Brigjen RAT diputuskan karena bunuh diri.

“Memang kasus ini resmi kami simpulkan sebagai kasus bunuh diri. Oleh karena itu, kasus ini kami anggap tertutup, tertutup,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, dalam jumpa pers, Senin (29/4). ). ).

Sebab, banyak fakta yang terungkap dari hasil penyelidikan ini. Pertama, tak ayal, saat kejadian, Brigjen RAT menembak dirinya sendiri di kepala saat duduk di dalam mobil Toyota Alphard.

Analisis barang bukti berupa DVR yang berisi video CCTV yang merekam tempat kejadian perkara, kata Bintoro. Akibatnya, tidak ada orang lain di TKP.”

Namun saat ditanya mengenai tujuan dan keberadaan Brigadir RAT di Jakarta, Bintoro menegaskan, hal tersebut hanya boleh ditanyakan oleh Polsek Mando sebagai unit khusus.

“Kalau yang bersangkutan bertugas di sana, berarti dia anggota Polres Manado. Jadi lebih berwibawa jika menanyakan langsung ke unit di sana. Jadi kami di sini untuk membuktikan apakah ini bunuh diri atau bukan, itu urusan kami. ” pekerjaan. Saya kira begitu, terima kasih,” katanya.

Bunuh diri bukanlah jawaban apalagi solusi atas segala persoalan hidup yang terus-menerus menyiksa Anda. Jika Anda, teman, saudara atau anggota keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa-masa sulit, mengalami depresi dan memiliki pikiran untuk bunuh diri, sebaiknya hubungi penyedia kesehatan jiwa terdekat (rumah sakit atau rumah sakit terdekat).

Anda juga dapat mengunduh aplikasi Teman Saya. Atau hubungi switchboard Hello Kementerian Kesehatan 24/24 di 1500-567 untuk menyelesaikan berbagai keluhan, permintaan dan saran dari masyarakat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *