Fri. Sep 20th, 2024

Polisi Gelar Pekara untuk Tentukan Tersangka Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP Jakarta

matthewgenovesesongstudies.com, Polda Metro Jaya sedang memeriksa tersangka kematian mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kelautan (STIP) Jakarta Putu Satria Ananta Rustika (19). Korban tewas usai penyerangan di ruang kampusnya.

Kapolres Jakarta Utara, Kapolres Gideon Arif Setyawan mengatakan, pemeriksaan terhadap tersangka masih berlangsung.

“Saya laporkan lagi kejadian itu. Masih berlangsung,” kata Gideon kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024).

Gideon membenarkan, tujuan kasus ini untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas meninggalnya Putu Satria Ananta Rustika. “Iya (menetapkan tersangka),” kata Gideon.

STIP Mahasiswa asal Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika (19), tewas setelah diperkosa oleh siswi SMA di salah satu toilet kampus.

Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya.

Jadi kami ngobrol dengan tante korban dan kami diperlihatkan videonya. Kalau dilihat, ada bekas luka, lengan, perut hampir di sekujur tubuh, kata Tumbur Aritonang, pengacara keluarga korban. RS Polri Kramatjat, Sabtu (5 April 2024).

Menurut dia, cederanya Putu disebabkan dugaan penganiayaan tersebut. Selain itu menyebabkan kematian korbannya.

Meski masih bersekolah, pelaku dikenal sebagai siswa yang rajin dan berprestasi.

“Pihak keluarga bercerita kepada saya bahwa almarhum adalah seorang pekerja keras, cerdas, baik hati, tidak mengherankan, dan tidak memiliki musuh,” kata Tumbur.

Kapolres Jakarta Utara, Kapolres Gidion Arif Setyawan menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat korban, Putu Satria Ananta Rustika, diketahui bernama P (19), dan empat temannya selesai berjalan damai. Kemudian orang tua lain meneleponnya.

“Dia ditanya siapa yang menyuruhnya memakai baju olah raga di lantai 3 gedung pendidikan untuk berangkat ke kelas,” kata Gideon dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024).

Kemudian, kata Gidion, korban bersama teman-temannya disuruh ke kamar mandi lantai 2 STIP Jakarta. Korban dan keempat temannya disuruh berbaris bersama orang tuanya. Kekerasan disebut-sebut terjadi di sana.

“Salah satu sesepuh memukul korban sebanyak lima kali di bagian ulu hati,” kata Gidion.

Hal ini menyebabkan korban lemas dan langsung terjatuh. Sementara itu, teman korban diminta keluar kamar mandi untuk ikut beraksi.

Sedangkan almarhum dikabarkan meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas. Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya. “Jantungnya berhenti berdetak, dan ini mungkin bagian dari tanda-tanda hilangnya nyawa,” kata Gideon.

Akibat kejadian tersebut, polisi menangkap pelaku. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku bernama Tegar Rafi Sanjaya (21) yang merupakan mahasiswa tahun kedua STIP Jakarta.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *