Fri. Sep 20th, 2024

Polisi Riau Tembak Komplotan Pencuri Modus Pecah Mobil dari Ogan Komering Ilir

matthewgenovesesongstudies.com, Pekanbaru – 2 pelaku kambuhan asal Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, tewas ditembak petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum di Riau. Keduanya, BH alias Bayu dan AK alias Abu, datang ke Pekanbaru untuk mencuri dengan cara memecahkan kaca mobil.

Direktur Reserse Kriminal Polda Riau Kompol Asep Dermawan menjelaskan, ada 2 tersangka yang melakukan 6 kejadian di Pekanbar. Mereka telah beroperasi sejak akhir April dan telah menghasilkan puluhan juta.

Kelompok pemecah kaca mobil OKI datang ke Pekanbaru menggunakan sepeda motor. Jumlahnya ada 4 orang dan mereka bertindak acak, mengincar mobil yang diparkir di tempat sepi.

“Ada di Jalan Gajah Mada, di Jalan Nenas, Lobak, Sepakat, dan Jalan Riau,” kata Asep yang didampingi Kabag Humas Kompol Anom Karbianto pada Kamis, 18 Juli 2024 malam.

Asep menjelaskan, ada kalanya komplotan ini mendapat penghasilan hingga Rp 35 juta setiap operasinya. Ada juga yang selain drone dan sekuritas tidak punya uang.

“Saya dapat Rp35 juta di Jalan Gajah Mada, Rp3 juta di Jalan Riau, Rp35 juta di Jalan Nenas, Rp88 ribu di Jalan Riau, dan di Jalan Lobak tidak ada hasil,” ujarnya tentang Asep.

Selama tinggal di Pekanbara, komplotan ini mengontrak rumah di Jalan Garuda Sakti. Mereka kemudian berkeliling ke beberapa tempat di Pekanbaru dan memantau mobil-mobil yang parkir hingga situasi tenang.

 

 

 

*** Jika Anda ingin mengecek kebenaran informasi yang dipublikasikan, kirim WhatsApp ke 0811 9787 670 cukup dengan memasukkan kata yang diperlukan.

Inilah geng yang menggunakan balok beton pada ban sepeda. Potongan kertas ditaruh di mulut lalu dicampur air liur lalu dilempar ke jendela mobil.

“Hanya menyebabkan kaca mobil pecah lalu didorong, tas atau barang dibawa masuk ke dalam mobil,” kata Asep.

Hasil kejahatan di Pekanbaru sebagian digunakan untuk penggelapan dan sebagian dibawa kembali ke OKI. Begitu uang habis, komplotan itu kembali ke Pekanbaru untuk melakukan aksi.

“Ada 4 orang dalam komplotan ini, 2 orang masih dalam pengejaran, 2 orang diantaranya langsung didakwa dan diukur karena dalam bahaya dari polisi saat ditangkap,” kata Asep.

Terdakwa Bayu adalah hukumannya sedangkan tersangka Abu adalah sausnya. Saat ini kedua pelaku masih buron sebagai pemantau situasi dan penyidik.

“Kedua orang yang diamankan ini adalah mereka yang dipertemukan kembali dalam kasus yang sama, baru keluar dari penjara,” kata Asep.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *