Thu. Sep 19th, 2024

Polri Amankan 17.855 Kasus Narkoba di 2024, 18 Juta Jiwa Terselamatkan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Sepekan menjelang perayaan Hari Narkotika Internasional (HANI) pada 26 Juni, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengumumkan hasil keamanan narkoba sejak awal tahun 2024.

Wakapolri Irjen Agus Andrianto mengungkapkan, sejak awal tahun 2024, Polri telah memproses 17.855 kasus peredaran narkoba di seluruh Indonesia.

Kejahatan narkoba Januari-24 April jumlah perkaranya 17.855 LP, kata Agus, Rabu, 12 Juni 2024 mengutip laman Humas Polri.

Agus mengatakan, dari kasus tersebut, jumlah terdakwa mencapai 22.177 orang.

Bareskrim Polri pun berhasil menyita sejumlah besar barang bukti. Dijelaskan pula bahwa bukti yang diberikan dapat menyelamatkan jutaan nyawa dari potensi penyalahgunaan narkoba. Rincian barang bukti yang dikumpulkan adalah: Sebanyak 2.194.560 gram sabu yang mampu menyelamatkan 10 juta nyawa. Sebanyak 1.703.659 gram ganja bisa menyelamatkan lebih dari 1,5 juta orang. Total 2.228.758 gram ekstasi bisa menyelamatkan lebih dari 6,5 juta orang.

Sejak awal tahun 2024, sekitar 18 juta orang telah diselamatkan dari narkoba.

Pada tahun sebelumnya, tepatnya pada tahun 2023, Bareskrim Polri berhasil memproses 41.855 kasus dan menindak 54.355 tersangka.

Barang bukti yang disita pada tahun 2023 adalah: Sebanyak 6.876.782 gram sabu yang dapat menyelamatkan 34 juta jiwa. Sebanyak 8.735.941 gram ganja bisa menyelamatkan lebih dari 81 juta nyawa. Sebanyak 1.691.200 gram ekstasi mampu menyelamatkan 5 juta orang.

Pada tahun 2025, Polri mendapat anggaran sebesar Rp567,4 miliar untuk pemberantasan narkoba. Namun Polri mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp524,5 miliar sehingga total anggaran menjadi Rp1 triliun.

Ágús juga menyebutkan bahwa operasi di kawasan maritim akan dibiayai dalam bentuk pembelian kapal patroli dengan pinjaman nasional.

“Diperkirakan Rp 1 triliun. “Ada anggaran untuk penindakan maritim berupa pengadaan kapal patroli kredit nasional,” kata Agus.

Adapun Hari Narkoba Sedunia (HANI) merupakan peringatan yang diperingati setiap tanggal 26 Juni atau hari ini.

HANI merupakan momen penting untuk merefleksikan bahaya narkoba dan memperkuat komitmen dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.

Menurut Juru Bicara Gerakan Melawan Orang Gila (GERAM), Fajar Kurniavan, narkoba ibarat monster yang merenggut masa depan, menghancurkan keluarga, dan menggerogoti sendi-sendi kehidupan berbangsa.

“Tahun ini HANI mengusung tema Sehat, Bahagia, Bebas Narkoba. “Topik ini mengajak kita semua untuk mewujudkan masyarakat bebas narkoba yang sehat dan bahagia,” kata Fajar dalam keterangan tertulis yang diterima Health matthewgenovesesongstudies.com, Rabu (26/6/2024).

Beliau menambahkan bahwa refleksi ini merupakan pengingat bahwa:

Pertama, bahaya narkoba masih nyata dan mengancam generasi muda. Data Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia masih memprihatinkan. Generasi muda, khususnya pelajar, menjadi sasaran utama para pengedar narkoba.

Kedua, upaya pemberantasan narkoba harus terus diperkuat. Penegakan hukum, pencegahan dan rehabilitasi harus berjalan beriringan. Peran aktif semua pihak, mulai dari pemerintah, kepolisian, hingga seluruh elemen masyarakat, sangatlah penting.

Ketiga, rehabilitasi pengguna narkoba harus menjadi prioritas. Pengguna narkoba bukanlah penjahat melainkan korban yang membutuhkan pertolongan. Rehabilitasi yang berhasil dapat membantu mereka pulih dan kembali ke kehidupan normal.

Keempat, edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba harus terus diupayakan. Masyarakat harus memiliki pengetahuan tentang bahaya narkoba dan cara menghindarinya. Keluarga dan sekolah memainkan peran penting dalam memberikan pendidikan ini.

Kelima, partisipasi masyarakat sangat penting. Masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan pencegahan narkoba. Seperti menjadi relawan, mengikuti sosialisasi dan pelaporan jika menemukan peredaran narkoba.

“Mari kita jadikan HANI 2024 sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam memerangi narkoba.” “Bersama kita akan mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, bahagia, dan bebas narkoba,” kata Fajar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *