Wed. Oct 2nd, 2024

Poltekkes Tasikmalaya Cirebon Deteksi Penyebab Angka Stunting Kota Cirebon Masih Tinggi

matthewgenovesesongstudies.com, Stunting Cirebon merupakan bagian dari permasalahan serius yang perlu ditangani bersama masyarakat dan instansi khususnya di wilayah Cirebon. Bahkan, beberapa lembaga pendidikan telah berkomitmen untuk mengatasi masalah stunting, khususnya di kawasan Sitopeng Kota Cirebon.

Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Teknologi Kesehatan Cirebon Tasikmalaya Ayu Yuliani Secryptini mengatakan upaya identifikasi dini tumbuh kembang anak dilakukan di Puskesmas Sitopeng Kota Cirebon. Dikatakannya, wilayah kerja Puskesmas Sitopeng di Kota Sirban masih memiliki angka kasus stunting yang tinggi, artinya terdapat lebih dari 300 anak di sana.

“Orang tua tidak mengetahui penyebab utamanya, berdasarkan hasil pendidikan dan pelatihan yang merangsang tumbuh kembang. Meskipun kami melatih mereka, mereka sangat bersemangat dan ingin belajar cara mengisinya. Grafiknya ada di buku KIA,” kata Ayu, Minggu (1/9/2024) di Sirbana.

Bersama rekan dosen Zaitun dan Suharthi, mereka memberikan edukasi dan motivasi tumbuh kembang kepada orang tua di TK Mutiara Bangsa. Ayu mengatakan 20 orang tua siswa akan mengikuti ujian bersama orang tua siswa.

Ayu mengatakan pemeriksaan terhadap orang tua siswa tersebut, mulai dari tinggi badan, bentuk tubuh, berat badan hingga lingkar kepala, merupakan salah satu ciri anak yang terkena penipuan.

“Dari sampel yang kami pilih, ternyata sebagian besar buku KIA yang dimiliki orang tua kurang familiar dengan isinya. Mereka hanya menyimpannya dan orang tuanya mengira buku itu diambil hanya pada saat pemeriksaan lalu dituliskan. Melalui Petugas Posandu, hewan tersebut dikembalikan ke induknya untuk kemudian dipelihara di rumah,” kata Ayu.

Ayu mengatakan, buku KIA memuat banyak informasi dan data yang perlu diketahui orang tua. Salah satunya adalah alat ukur yang memungkinkan Anda memantau tumbuh kembang anak.

Ia mengatakan, mengukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala merupakan beberapa indikator dwarfisme yang perlu diwaspadai orang tua. Ayu menyatakan, para orang tua pun belum paham cara melihat grafik tumbuh kembang anak di buku Kia.

“Berdasarkan temuan tersebut, kami segera melatih para orang tua untuk memeriksa apakah anaknya termasuk dalam kategori stunting atau wasting. Semua bidang mempunyai peran masing-masing, termasuk cara membaca buku KIA dan mengapa kegiatan tersebut diselenggarakan di sekolah, dan peran guru dalam memantau siswa berdasarkan laporan kesehatan, sehingga temuan laporan tersebut menyimpulkan bahwa “guru melaporkan hal ini kepada orang tua siswa,” ujarnya.

Ayu mengatakan data Puskesmas Sitopeng Kota Cirebon telah menjangkau lebih dari 300 anak di wilayah kerjanya hingga April 2024. Melatih orang tua untuk memantau tumbuh kembang anaknya.

Menurutnya, stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau lembaga kesehatan saja, namun peran sekolah prasekolah atau PAUD di wilayah Puskesmas Sitopeng penting karena membantu memantau tumbuh kembang anak.

“Baik Puskesma maupun sekolah memberikan edukasi dan melatih orang tua untuk memantau tumbuh kembang anak sehingga tujuan tercapainya zero stunting dapat tercapai,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *