Thu. Sep 19th, 2024

Pos Indonesia Jalankan Transformasi Teknologi Tahun Ini, Simak Tahapannya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Pos Indonesia akan memimpin pengembangan teknologi informasi (IT) dan robotika pada tahun ini. Tentu saja pertumbuhan ini membutuhkan modal yang besar. Sehingga akan ada berbagai langkah yang akan diambil perusahaan saat ini.

CEO Pos Indonesia Faizal Rohmad Joemadi menjelaskan Pos Indonesia menargetkan laba bersih Rp300 miliar pada tahun ini, turun signifikan dibandingkan laba Rp650 miliar pada 2022.

“Pendapatannya (2023) mungkin lebih dari Rp 300 miliar, tapi turun banyak,” kata Faizal dalam acara BookTalk & Afternoon Coffee di Pos-Block, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Pria yang diketahui bernama Kak Faizal ini mengatakan, anjloknya keuntungan tersebut disebabkan Pos Indonesia tidak memiliki anggaran besar untuk berinvestasi di bidang IT dan robotika. Investasi ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam memperkenalkan perubahan teknologi.

“(Pendapatannya) tidak sebaik tahun lalu ya, tahun ini karena ada program yang membutuhkan investasi besar,” jelasnya.

Ia mengatakan, investasi di bidang teknologi informasi dan robotika ditujukan untuk mengurangi biaya-biaya yang memberatkan perusahaan dari biaya tetap. Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan meningkatkan efisiensi karyawan sehingga dapat mengurangi beban biaya yang ditanggung perusahaan.

 

“Apakah ada yang perlu diperbaiki, apakah produktivitasnya kurang, oh, pekerjanya terlalu banyak, tidak kompetitif, dan sebagainya,” ujarnya.

 

Ia berjanji, perampingan adalah hal yang wajar. dan berjalan dengan hati-hati. Pos Indonesia tidak akan melakukan kerja berlebihan atau mengganti pegawai yang diberhentikan secara wajar. Nantinya, perusahaan juga akan menawarkan rencana gaji awal kepada karyawannya.

“Mungkin sebaiknya kita lakukan, makanya kita akan mengajak mereka yang terdampak otomasi dan digitalisasi untuk pensiun bekerja. Enggak, tidak masif, bertahap, semacam itu,” tuturnya.

Sebelumnya, PT Pos Indonesia (Persero) meraih laba bersih Rp 650 miliar pada tahun buku 2022. Pada tahun yang sama, aset Pos Indonesia meningkat sebesar 11,149 triliun atau 15,1 persen.

Banyak konversi yang dilakukan hingga menghasilkan keuntungan Rp 650 miliar. Transformasi personel dan sumber daya manusia. Akibat pergantian personel dan personel ini, Pos Indonesia memiliki 30 ribu akun utama di Indonesia.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tertua di Indonesia, PT Pos Indonesia sadar harus terus berinovasi agar bisa bertahan di era digital. Dan pada tahun 2020, PT Pos Indonesia akan bergerak di bidang jasa logistik dan memperkenalkan tujuh perubahan bisnis.

Salah satu langkah yang dilakukan PT Pos Indonesia adalah Pospay Super App. Sebuah aplikasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan keuangan yang cepat dan aman.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *