Thu. Sep 19th, 2024

PPAKI Gandeng BRIN Bikin Riset dan Inovasi Kosmetik Berbahan Alami Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Industri kecantikan Indonesia sedang booming Pemain baru bermunculan hampir setiap hari Persaingan yang ketat membuat industri kosmetik lokal semakin kompetitif Di sisi lain, Indonesia juga perlu memperkuat industri kosmetik dalam negeri agar tidak menjadi pasar yang menarik bagi produsen asing.

Oleh karena itu, Persatuan dan Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PPAKI) berkolaborasi dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) untuk memperkuat keberlanjutan kosmetik lokal. Kedua belah pihak telah menandatangani nota kesepahaman yang menjadi dasar kerja sama di bidang penelitian, pengkajian dan pengembangan bahan alam sebagai bahan baku kosmetik.

Ketua PPAKI Solihin Sofian mengatakan di Jakarta pada 2 April: “Kami bertujuan untuk menciptakan ekosistem dari atas hingga ke industri kami. Penguatan industri juga menjadi penting dengan peraturan yang diharapkan dapat melonggarkan kosmetik.” Gaya Hidup Dalam keterangan tertulis yang diperoleh tim

Hal itu pun diakui PT Mustika Ratu Kusuma Ida Anjani. Ia mengatakan, karena ketersediaan bahan baku alami yang melimpah, kosmetik tematik Indonesia memiliki peluang pengembangan yang besar.

Berdasarkan rangkaian penelitian Kementerian Luar Negeri, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi alam. Sekitar 30.000 spesies (spesies) telah teridentifikasi, dimana 950 spesies diantaranya mempunyai fungsi herbal sebagai obat, tumbuhan, hewan, dan mikroba yang berpotensi sebagai obat. Yang terbaik untuk pangan sehat ke depan. “Ini peluang yang perlu kita manfaatkan,” kata Ajeng, sapaan akrab Ajeng.

 

Selain bahan bakunya, produk-produk Hal pun tak kalah diminati para pelaku industri kecantikan lokal Pertumbuhan pesatnya didorong oleh meningkatnya kesadaran akan gaya hidup berkelanjutan dan meningkatnya preferensi terhadap produk atau merek yang menganut praktik berkelanjutan.

Menurut perkiraan Survei Populasi Dunia dan Pew Research Center, mayoritas penduduk Indonesia akan menjadi Muslim pada tahun 2030, mencapai 86,7 persen pada November 2023. Industri kecantikan

Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin pasar kecantikan global dengan inovasi produk yang berkelanjutan dan branding yang efektif, Indonesia memiliki potensi untuk memanfaatkan kekayaan bahan baku lokal untuk menonjolkan posisinya di pasar global, kata Ahmad Alkatiri, CEO dan pendiri HypeFast. . , Jumat (4/5/2024) dalam postingan yang diterima tim liputan 6 gaya hidup com.

Pertumbuhan populasi muslim di kancah global memberikan peluang bagi brand kecantikan halal di Indonesia tidak hanya menjangkau pasar dalam negeri namun juga melebarkan sayap ke pasar internasional. Di tingkat nasional, Indonesia mempunyai dasar hukum melalui Peraturan Pemerintah Indonesia No. 39 tentang Sertifikasi Halal.

 

Sesuai regulasi, seluruh produk kecantikan yang beredar di Indonesia harus tersertifikasi halal pada tahun 2026. Oleh karena itu, industri perlu beradaptasi dengan mengutamakan kepercayaan pelanggan dan keunggulan kompetitif

Ahmad mengatakan, “Dengan landasan yang kuat dan visi masa depan, industri kecantikan halal Indonesia siap mengambil peran kepemimpinan dan mengantarkan era baru pertumbuhan dan inovasi di kancah internasional.” 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, merek kecantikan herbal halal Fabil Natural, Tridentity menyebutkan UKM kecantikan di Indonesia tumbuh signifikan. Pelaku industri kecantikan harus lebih fleksibel dan inovatif dalam menghadapi persaingan

“Mulai dari menjangkau konsumen, mengedukasi mereka dengan jelas tentang bahan-bahan dalam produk kecantikan halal, hingga pemenuhan pesanan dan kemampuan pengiriman yang cepat merupakan faktor kunci kesuksesan di pasar kecantikan digital saat ini,” ujarnya.

Pelaku industri juga wajib mematuhi standar BPOM dan sertifikasi Hal sebagai wujud komitmen produsen terhadap mutu dan keamanan. Tiwi menambahkan: Mendapatkan sertifikasi HAL bukan hanya tentang kepatuhan, namun juga tentang membangun landasan kepercayaan yang mendalam di antara para pelanggan kami.

Mengutip saluran bisnis matthewgenovesesongstudies.com, sektor industri kecantikan Indonesia terlihat sangat menarik, apalagi setelah memasuki tahap endemik. Jika dirinci, segmen pasar terbesar tahun 2022 adalah personal care dengan nilai pasar $3,18 miliar, disusul skin care $2,05 miliar, kosmetik $1,61 miliar, dan wewangian $39 juta.

Berdasarkan informasi dari Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PPAKI), pertumbuhan jumlah industri kosmetika di Indonesia mencapai 21,9 persen, yaitu 913 perusahaan pada tahun 2022 dan 1.010 perusahaan pada pertengahan tahun 2023. Indonesia, pameran industri kecantikan terbesar di Indonesia, akan diadakan pada 12-14 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center Hall A&B.

Pameran ke-16 ini menghadirkan inovasi terkini di bidang kecantikan dan mempertemukan para pedagang kecantikan dari dalam dan luar negeri. Cosmobeauté Indonesia 2023 mengajak industri kecantikan untuk aktif memperkenalkan solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Industri kecantikan terus berkembang di Indonesia, yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Juanita Sorekoisoma, direktur PT Pamerindo Indonesia yang berbasis di Jakarta. Kamis, 12 Oktober

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *