Sat. Sep 7th, 2024

Prabowo dan Raja Yordania Sepakat Akan Tingkatkan Bantuan untuk Gaza

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Pertahanan Indonesia (Menhan) Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein kembali duduk bersama dan mengadakan pertemuan bilateral di akhir KTT “Call to Action”: respon kemanusiaan yang mendesak untuk Gaza ”. di Amman, Yordania, Selasa (6/11/2024).

Dikutip dalam keterangan tertulis, kedua pria tersebut membahas rencana peningkatan upaya pemberian bantuan ke Gaza. Lebih lanjut, ditegaskan juga bahwa bantuan kemanusiaan di Tepi Barat atau West Bank harus mendapat perhatian lebih karena adanya permintaan dari warga.

Prabowo dan Raja Abdullah II juga membahas kemungkinan Indonesia dan Yordania terus mengirimkan bantuan langsung ke Gaza melalui jalur udara atau udara.

“Indonesia bersedia dan siap berkontribusi dalam segala upaya untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina dan kami berharap dapat bekerja sama dengan negara-negara di kawasan ini,” kata Prabowo. 4 poin utama 

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo memaparkan empat poin utama upaya yang bisa dilakukan Indonesia untuk membantu masyarakat Gaza.

Pertama, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kontribusinya kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Kedua, Indonesia akan mengirimkan lebih banyak tim medis dan rumah sakit lapangan ke Gaza, serta siap mengirimkan kapal rumah sakit dan berpartisipasi dalam pengiriman bantuan ke Gaza jika diperlukan.

Ketiga, Indonesia siap menerima hingga 1.000 pasien asal Gaza untuk dirawat di rumah sakit Indonesia dan akan memulangkan mereka segera setelah pulih dan situasi di Gaza kembali normal. Keempat, Indonesia siap memberikan perawatan dan pendidikan pasca trauma kepada anak-anak di Gaza dan akan kembali lagi ketika situasi sudah stabil.

Usai pertemuan bilateral, Prabowo meninggalkan Yordania dan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Jeddah, Arab Saudi, untuk mengunjungi Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi, PYM. Muhammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan kembali dukungan pemerintah dan masyarakat Indonesia terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Tanggap Darurat Gaza bertajuk “Call to Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza” yang digelar di Amman, Yordania, Selasa (6/11/2024).

“Pemerintah Indonesia dan Rakyat Indonesia sekali lagi menegaskan dukungan sekuat tenaga terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sebagai solusi nyata konflik di Palestina dan Gaza,” tegas Prabowo.

Mengawali pidatonya, Prabowo mengapresiasi langkah Yordania, Mesir, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mulai menggelar konferensi tingkat tinggi untuk Gaza.

Lebih lanjut, Prabowo menyoroti negara-negara yang menganggap dirinya sebagai negara modern dan beradab, namun bisa melakukan kejahatan dan melanggar hukum humaniter internasional.

Lebih lanjut, kata Prabowo, yang menjadi korban adalah warga sipil dan infrastruktur, yang kemudian menjadi bentuk pelanggaran tidak langsung terhadap hukum peperangan modern.

“Kami menyerukan kepada semua negara besar untuk menggunakan pengaruh besar mereka untuk menegakkan konvensi hukum internasional,” tambah Prabowo.

 

Sebagai anggota komunitas internasional, lanjut Prabowo, Indonesia juga mendukung sejumlah langkah strategis yang bertujuan untuk mencapai perdamaian, termasuk usulan gencatan senjata yang salah satunya diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Indonesia juga bersedia berkontribusi dalam segala upaya menuju gencatan senjata di Gaza dan mengambil peran pasca implementasi gencatan senjata.

“Indonesia siap berkontribusi pada semua upaya yang dapat mengarah pada gencatan senjata segera dan berpartisipasi dalam semua fase setelah gencatan senjata segera,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia akan terus berkontribusi dalam mencapai gencatan senjata dan meyakini solusi dua negara adalah solusi akhir konflik Palestina dan Israel.

Meskipun kami bersedia mendukung dan berkontribusi terhadap semua upaya ini, solusi akhir terhadap masalah ini terletak pada solusi dua negara. “Hanya dengan solusi dua negara, dimana Palestina dan Israel bisa hidup berdampingan secara aman dan damai, masalah ini bisa terselesaikan,” pungkas Prabowo.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *