Sat. Sep 21st, 2024

Praktik Pertambangan Berkelanjutan, Agincourt Resources Tanam 60 Ribu Mangrove

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Agincourt Resources (PTAR) telah melakukan pemesanan penanaman 60 ribu bibit mangrove dan pendistribusian 50.000 bibit kerang dan kepiting di lahan seluas 19 hektar di Kecamatan Kalangan dan Desa Sitio-tio Hilir, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Kebun mangga yang diberi nama “Dari Hati ke Bumi” ini merupakan kelanjutan dari program tahun lalu namun jumlahnya mencapai dua kali lipat. Tahun lalu, sebanyak 30 ribu bibit mangrove ditanam.

Melalui aksi selama dua tahun terakhir, Agincourt Resources telah menanam 90.000 bibit mangrove di lahan seluas 29 hektar.

CEO Agincourt Resources Muliady Sutio mengatakan, penanaman mangrove di dekat lokasi penambangan merupakan wujud komitmen Agincourt Resources dalam menjaga lingkungan dan stabilitas ekosistem pesisir yang terbatas.

Hal ini juga didasari oleh tanggung jawab pemegang izin usaha pertambangan (IUP) untuk melakukan pengelolaan lingkungan hidup pada kegiatan pertambangan, reklamasi, dan pascatambang serta pekerjaan selanjutnya yang tertuang dalam Undang-Undang Menteri Energi dan Mineral (ESDM). Pada tanggal 26 2018.

Dijelaskan pada Senin (3/6/2024).

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan hidup di kantor kami dan ikut serta dalam pelestarian lingkungan hidup,” imbuhnya. 

Seperti sebelumnya, kali ini Agincourt Resources bermitra dengan Kelompok Tani Hutan Mandiri Lestari. Bibit mangrove yang disiapkan kali ini merupakan bibit lokal Rhizophora sp, Avicennia spp, Nypa fruticans, Bruguiera sp, siap ditanam pada umur 3 bulan di persemaian.

Sedangkan benih kelompok krustasea atau kelompok kerang yang dipisahkan dari belalang dan kepiting bakau dalam keadaan sehat dan segar.

 

Selain memberikan dampak positif bagi masyarakat, Aksi Penanaman Mangrove juga harus memberikan dampak positif bagi keberlangsungan perekonomian masyarakat sekitar. Ekosistem mangrove dapat dikembangkan menjadi destinasi perikanan dan pariwisata.

Muliady mengatakan, “Melalui program Aksi Penanaman Mangrove, kami turut peduli terhadap masyarakat dan lingkungan hidup, khususnya yang berdampak pada pengembangan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” kata Muliady.

Aksi Penanaman Mangrove tidak hanya menunjukkan komitmen PTAR terhadap penambangan yang baik (good mining practice), namun juga menunjukkan komitmen PTAR terhadap ekonomi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

PTAR selalu menggunakan faktor ESG. Terbukti sejak tahun 2012 hingga 2023, PTAR menanam 73.815 pohon di area restorasi dan 38.306 pohon di luar area Tambang Emas Martabe. Sedangkan lahan reklamasi pada tahun 2012 hingga 2023 mencapai 47,18 hektare.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *