Fri. Sep 20th, 2024

Pria Asal Nepal Berhasil Taklukkan Puncak Everest Sebanyak 29 Kali

matthewgenovesesongstudies.com, Kathmandu – Kami Rita, pendaki gunung asal Nepal, mencapai puncak Everest untuk kedua puluh sembilan kalinya pada Minggu (12/5/2024). Ia berhasil memecahkan rekor pendaki gunung tertinggi di dunia.

“Kami mencapai puncak bersama Rita pagi ini. Kini dia telah mencetak rekor baru 29 puncak Everest,” kata Mingma Sherpa dari penyelenggara Seven Summit Treks, seperti dilansir Malay Mail, Minggu (12/5). ).

Selama lebih dari dua puluh tahun, Rita juga bekerja sebagai Sherpa, memandu jalur pendakian. Ia pertama kali mencapai puncak setinggi 8.849 meter pada tahun 1994 saat dalam perjalanan bisnis.

Sejak itu, ia mendaki Gunung Everest setiap tahun membawa rombongan pendaki.

Rita mengaku hanya bekerja sebagai Sherpa dan menjalankan pekerjaannya tanpa ada niat untuk memecahkan rekor apapun.

Selain Gunung Everest, ia juga sukses menaklukkan puncak gunung lainnya, termasuk puncak setinggi 8.000 meter di Pakistan, gunung tertinggi kedua di dunia.

Kebanyakan pendaki Gunung Everest biasanya ditemani pemandu dari Nepal, dan lebih dari 600 pendaki mencapai puncak tahun lalu.

Seorang anak laki-laki berusia dua tahun dari Inggris memecahkan rekor lain dalam menaklukkan Everest saat ia menjadi orang termuda yang mencapai Base Camp Everest.

Ross Dallas, 35, membawa putranya Carter ke lokasi perkemahan di sisi selatan gunung, yang berada 17.598 kaki di atas permukaan laut.

Dallas dan istrinya, Jade, 31, menyelesaikan pendakian dengan Carter di punggung mereka.

Baca selengkapnya… 

Artikel lain telah ditulis. Sebelumnya, keluarga Ladda ikut serta dalam menaklukkan Everest bersama anak-anak mereka, dan membawa putri mereka yang berusia enam tahun Arishka ke Everest. 

Dimple Ladda mengatakan, dua tahun sebelum perjalanan mereka pada April 2024, dia dan Arishka berjalan sejauh lima mil, sekitar delapan kilometer, di dekat rumah mereka di Pune, India.

Dia akhirnya memutuskan putrinya siap menghadapi tantangan Gunung Everest. 

“Anak-anak penuh energi,” kata Dimple Ladda.

“Tugas orang tua adalah menyalurkan energi itu,” imbuhnya.

Selengkapnya di sini… 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *