Fri. Sep 20th, 2024

Pria Bersenjata dan Berkostum Star Wars Ala Skotlandia Bikin Geger, Kereta Sampai Putar Balik dan Warga Panik

matthewgenovesesongstudies.com, Aberdeen – Polisi Skotlandia mengatakan seorang pria bersenjata berpakaian karakter Star Wars menyebabkan keributan, diduga menyebabkan kereta kembali ke stasiun. Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 6 April 2024.

Polisi kemudian mengatakan kepada AberdeenLive bahwa mereka mengetahui itu adalah “alarm/alarm palsu”.

Juru bicara Polisi Transportasi Inggris mengkonfirmasi kejadian tersebut dalam sebuah pernyataan kepada AberdeenLive.

“Petugas menerima laporan tentang seorang pria dengan senjata api memasuki stasiun Aberdeen sesaat sebelum jam 9 pagi pada hari Sabtu (6 April),” kata juru bicara tersebut. “Petugas hadir bersama rekan-rekan dari Kepolisian Skotlandia dan itu dianggap sebagai peringatan palsu.”

Ditelusuri lebih jauh, mengutip laporan UPI, Jumat (12/4/2024), pelaku penembakan adalah cosplayer Star Wars yang sedang dalam perjalanan menuju konvensi komik.

Pria itu, yang dikenal sebagai Grampian Stormtrooper di media sosial, mengenakan seragam Imperial Stormtrooper “dengan sentuhan Skotlandia” — sebuah rok — ketika dia menaiki kereta ScotRail ke Dundee di stasiun kereta Aberdeen.

Benar saja, kereta kembali ke stasiun tak lama setelah berangkat, dan seorang penjaga mendekati pria berkostum yang mengantarnya ke polisi.

Cosplayer tersebut menulis di Facebook bahwa dia “disambut oleh dua petugas bersenjata, tiga petugas Polisi Skotlandia, dua petugas Polisi Transportasi Inggris dan harus berbicara dengan mereka di kantor”.

Pria tersebut mengetahui bahwa dia diduga membawa “senjata” di kereta dan menjelaskan kepada polisi bahwa bahan peledak (senjata peledaknya) adalah barang plastik.

Pria yang mengikuti DeeCon di Jordanstone College of Art & Design’s Duncan, mengatakan ini adalah pertama kalinya dalam 10 tahun cosplay dia didekati oleh polisi.

Polisi membawa pria itu pulang untuk mengambil tas untuk “senjatanya” dan membuat penumpang kereta semakin khawatir.

Pria berjas tartan Star Wars itu juga diminta tidak mengenakan perlengkapan Stormtrooper lengkap di dalam kereta.

 

Sementara itu, seorang masinis kereta api di Prancis kaget saat mendengar seseorang berbicara sendiri di kamar mandi.

Pria itu mendengar kata-kata dalam bahasa Inggris yang berarti “senjata” dan “senjata” yang berasal dari toilet kereta berkecepatan tinggi TGV, yang melintasi Prancis selatan dari Marseille ke Paris.

Ia merasa takut karena mengira sesuatu yang buruk akan terjadi. Mungkin orang yang ada di kamar mandi itu teroris. 

Seperti dilansir laman BBC, Sabtu (6/10/2017) usai penyerangan di luar katedral Note-Dame di Paris, sejumlah warga ketakutan dan waspada.

Karena panik, pengemudi memutuskan untuk bertindak. Dia memberi tahu atasannya, yang kemudian menghubungi Polisi setempat. Tersangka laki-laki keluar dari kamar mandi untuk dimintai keterangan.

Dia kemudian dibawa ke kantor polisi di luar kota Valance untuk diinterogasi.

Pria yang diduga pelaku teror itu ternyata adalah seorang aktor drama yang sedang berlatih adegan film.

Ia mengaku sedang berlatih untuk audisi dan memilih berlatih di kamar mandi agar tidak mengganggu penumpang lain yang satu gerbong dengannya.

Pria berusia 35 tahun, seorang komedian Paris yang tidak disebutkan namanya, berbicara dengan lantang dalam bahasa Inggris dan Belanda saat berada di kamar mandi.

Tak lama setelah diinterogasi, pria tersebut akhirnya dibebaskan.

Salah satu media lokal Prancis, Bleu France memberitakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu, 7 Juni 2017 malam.

Akibat kejadian tersebut, kereta TGV berkecepatan tinggi Prancis harus berhenti di luar waktu yang dijadwalkan.

Namun hal ini tidak mengherankan karena Prancis sedang dalam keadaan darurat. Selain itu, kereta ekspres di Prancis menjadi sasaran serangan teroris dua tahun lalu.

“Mengingat situasi aksi teroris dan untuk meningkatkan kewaspadaan, pengemudi kereta api ingin menghindari risiko,” kata juru bicara perusahaan kereta api Prancis SCNF. 

Kasus lain yang menggemparkan masyarakat juga terjadi di India.

Seorang pria telah ditahan oleh otoritas keamanan di Bandara Internasional Mumbai karena diduga melakukan serangan bom dalam penerbangan menuju kota New Delhi pada akhir pekan. 

Pria yang diidentifikasi bernama Vinod Moorjani itu mengucapkan kalimat dalam bahasa Hindi yang terdengar seperti “bom hai” yang artinya “ada bom”.

Hal itu diungkapkan Vinod saat menelpon pihak manajemen bandara karena frustasi karena penerbangannya menuju New Delhi tertunda berjam-jam. Demikian dilansir situs BBC, Rabu (3/1/2018). 

Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak berwajib, klaim tersebut ternyata merupakan kesalahpahaman.

Maskapai tersebut salah mendengar perkataan Vinod, yang sebenarnya adalah “Bom-Del”, yang merupakan kode penerbangan dari Mumbai ke New Delhi di India. 

Kata “bom” sendiri merupakan singkatan dari Bombay yang mengacu pada nama awal Bombay, kota terbesar di pusat bisnis India. 

“Sebelum operator dapat mendengar lebih banyak tentang apa yang dikatakan Vinod, saluran telepon terputus, yang dianggap sebagai ancaman serius,” kata pihak berwenang.

Namun diakui Vinod, terputusnya saluran telepon tersebut disebabkan adanya permasalahan pada jaringan telepon.

Vinod yang merupakan pengusaha asal India di Amerika Serikat mengajukan gugatan ke pengadilan setempat atas tuduhan pencemaran nama baik dan berbagai perilaku yang merugikan konsumen.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *