Fri. Sep 20th, 2024

Pria Ini Mengaku Bawa Ikan Kering, Saat Diperiksa Ternyata Isinya 4 Mumi Monyet

Boston matthewgenovesesongstudies.com – Seorang penumpang yang baru saja kembali dari kunjungan ke Republik Demokratik Kongo, barang bawaannya ditangkap oleh anjing pelacak Bea Cukai AS. Saat petugas keamanan memeriksa barang bawaannya, mereka melihat sesuatu yang tidak biasa, yang membuat aparat keamanan semakin curiga terhadap mumi monyet.

Associated Press melaporkan pada Rabu (13/3/2024), mengutip salah satu pejabat, bahwa seorang penumpang melaporkan bahwa barang bawaannya berisi ikan kering, namun penggeledahan di Bandara Boston menemukan mayat monyet yang mengalami dehidrasi.

“Pelaku perjalanan tersebut mengatakan, alasannya membawa monyet tersebut adalah untuk keperluan pribadinya,” kata juru bicara bea cukai, Minggu (11/2).

Daging hewan liar yang mentah dan belum diolah, yang umumnya dikenal sebagai “daging gandum”, telah dilarang di AS karena mengandung ancaman virus mematikan.

“Potensi risiko masuknya daging mentah ke AS adalah nyata,” kata Julio Caravia, direktur kantor Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan setempat.

Acara tersebut berlangsung pada bulan Januari tahun lalu, namun baru diumumkan pada awal tanggal 9 Februari.

Pada Minggu (11/2), Bisset mengatakan tidak ada tuntutan yang dikenakan, namun seluruh bagasi telah disita dan ditemukan hampir 4 kg ganja yang telah ditandai dimusnahkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Daging liar, yang biasanya didefinisikan sebagai daging hewan yang ditangkap di alam liar dan bukan di peternakan, telah menjadi perhatian utama bagi kesehatan manusia dan keseimbangan ekologi.

Meskipun daging hewan liar merupakan bagian dari makanan tradisional di beberapa budaya, penangkapan dan konsumsi daging hewan liar telah menyebabkan sejumlah komplikasi dan penyakit bagi kesehatan manusia.

Salah satu ancaman terbesar yang terkait dengan daging hewan liar adalah risiko penularan dari hewan ke manusia, yang dikenal sebagai penyakit zoonosis. Menurut Badan Penelitian dan Inovasi Norwegia, sebagian besar penyakit zoonosis disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan langsung ke manusia melalui konsumsi hewan liar atau konsumsi daging yang terkontaminasi. Virus.

Laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (20/02) Berbagai penyakit seperti antraks, kolera, dan ebola bermunculan di Indonesia, juga ditemukan pada bangkai monyet yang dibawa wisatawan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan dan memastikan makanan kita diolah dengan baik dan layak untuk disantap.

Menurut Kementerian Keuangan pada tanggal 20 Februari, Administrasi Bea dan Cukai dan Bea Cukai Tanjung Emas melaporkan bahwa Administrasi Bea dan Cukai memberikan pengawasan dan layanan di bandara untuk memastikan barang aman dan perlindungan perbatasan serta mencegah masuknya bahan berbahaya atau ilegal. Negara berhak melakukan penggeledahan, termasuk penggeledahan badan, terhadap penumpang jika mencurigakan.

Insiden di bandara Boston menyebabkan Bea Cukai dan Pendapatan menyita bagasi penumpang yang berisi daging hewan liar, sebuah contoh tindakan penting yang dilakukan Badan Bea Cukai dan Pendapatan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan keamanan pangan.

Daging hewan liar yang ditemukan di bagasi berpotensi membawa berbagai penyakit zoonosis atau penyakit dari hewan ke manusia. Oleh karena itu, upaya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk memberi label dan menghilangkan daging tersebut merupakan langkah yang wajar dalam mencegah penyebaran penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat.

Pengumuman kejadian pada Jumat (9/2) ini menunjukkan transparansi dan akuntabilitas otoritas publik dalam menginformasikan kepada masyarakat tentang langkah-langkah yang diambil untuk melindungi keselamatan dan kesehatan. Hal ini akan menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi peraturan dan ketentuan terkait impor dan ekspor barang di seluruh tanah air.

Perdagangan satwa liar adalah industri yang melibatkan pembelian dan penjualan satwa liar, baik untuk tujuan komersial, hobi, atau tujuan lainnya. Meskipun merupakan bisnis yang legal dan diatur, banyak aspek perdagangan satwa liar yang melibatkan aktivitas ilegal

Perdagangan ini mempunyai dampak yang luas, termasuk dampak ekonomi dan sosial. Dari sudut pandang ekonomi, penyelundup satwa liar memanfaatkan kelemahan fiskal dan keuangan suatu negara untuk membiarkan kejahatan terhadap satwa liar terus berlanjut dan melemahkan integritas keuangan. Laporan Pusat Analisis dan Laporan Bisnis Keuangan.

Salah satu dampak utamanya adalah terhadap populasi satwa liar itu sendiri. Perburuan liar dan praktik penangkapan ikan ilegal mengancam keberadaan beberapa spesies bahkan berujung pada kepunahannya. Pemusnahan spesies satwa liar tersebut mengganggu keseimbangan ekosistem dan menimbulkan kerusakan besar.

Mengatasi masalah perdagangan satwa liar memerlukan upaya berkelanjutan dari semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga internasional, LSM, dan masyarakat sipil. Termasuk penguatan regulasi dan penegakan hukum, serta edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya konservasi satwa liar menjadi salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *