Fri. Sep 20th, 2024

Produsen Sari Roti Bakal Buyback Saham, Segini Nilainya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) atau perwakilan Sari Roti akan melakukan pembelian kembali mulai 6 Agustus 2024 hingga 5 Agustus 2025.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/6/2024), PT Nippon Indosari Tbk akan melakukan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya Rp 149,60 miliar dan jumlah saham sebanyak-banyaknya 88 juta lembar saham. Perseroan menyatakan pelaksanaan pembelian kembali saham tidak mengakibatkan penurunan laba dan tidak mempengaruhi biaya pendanaan perseroan.

Perusahaan menggunakan kas internal yang dihasilkan dari aktivitas operasi untuk membeli kembali saham. Selain itu, perseroan membatasi harga pembelian saham maksimal Rp 1.700 per saham.

Perusahaan membeli kembali saham untuk menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang berubah. Pembelian kembali saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam pengelolaan modal jangka panjang. Hal ini sesuai dengan saham finansial yang akan dijual dengan nilai terbaik di masa depan.

“Pembelian kembali akan dilakukan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia, dan untuk itu perseroan akan menggunakan jasa pialang efek. Perseroan telah menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai perusahaan sekuritas yang akan melakukan transaksi pembelian kembali tersebut,” kata dia. CEO PT Nippon Indosari.Corpindo Tbk Arlina Sofia dalam siaran pers BEI.

Pada akhir perdagangan sesi pertama, Jumat 28 Juni 2024, harga saham ROTI naik 1,52% menjadi Rp 1000 per saham. Minimum dividen per saham adalah Rp 1,005. Total frekuensi perdagangan 532 jam dengan volume perdagangan 5.553 saham. Nilai dagang Rp 554 juta.

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk merupakan produsen roti pertama dan terbesar di Indonesia dengan merk Sari Roti, Sari Kue dan Sari Choco. Saat ini, perusahaan mengoperasikan 14 pabrik yang berlokasi strategis di Indonesia.

Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan standar sistem manajemen keamanan pangan dan sistem manajemen mutu. Melalui pengembangan jaringan saluran modern dan tradisional untuk mendistribusikan beragam produk halal, berkualitas tinggi dan dapat diakses oleh seluruh keluarga Indonesia.

Sebelumnya, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen roti Sari Roti dan Sari Kue, mencatatkan pertumbuhan keuangan positif pada kuartal I 2024. Hal ini ditopang oleh kontribusi penjualan di wilayah barat dan timur.

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mencatatkan pendapatan Rp 951,27 miliar pada kuartal I 2024, mengutip laporan keuangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal Minggu (28/4/2024). Pendapatan sedikit meningkat. sebesar 1,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp940,96 miliar.

Mengutip keterangan resmi perseroan, penjualan meningkat 1,1 persen meski jumlah hari puasa pada kuartal I 2024 menurun dibandingkan kuartal I 2023.

“Seperti diketahui, tren musiman konsumsi produk roti menurun pada bulan Ramadhan dan baru meningkat kembali setelah Idul Fitri yang tahun ini jatuh pada minggu kedua bulan April,” tulis perseroan.

Selain itu, kinerja penjualan juga tidak lepas dari kontribusi wilayah Barat dan Timur, dengan penjualan bersih mencapai Rp445,5 miliar atau meningkat 8 persen year-on-year.

Perseroan mengatakan penerapan strategi pengembangan bisnis yang dilakukan perseroan melalui peningkatan kapasitas pabrik dan perluasan distribusi khususnya di luar Pulau Jawa berhasil meningkatkan pangsa penjualan wilayah barat dan timur yang mencapai 46,8 persen.

Sementara itu, segmen inti berbasis Java masih menjadi kontributor terbesar dengan penjualan bersih Rp 505,8 miliar pada kuartal I 2024.

Dari pertumbuhan pendapatan tersebut, perseroan meraup keuntungan kepada pemilik induk perusahaan sebesar Rp 73,78 miliar pada periode berjalan hingga Maret 2024. Laba tersebut meningkat 50,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 49,14 miliar.

Selain itu, upaya peningkatan produktivitas dan strategi efisiensi operasional secara keseluruhan tercermin pada margin kotor dan margin EBITDA yang meningkat masing-masing menjadi 54,4% dan 16,2%.

 

 

Laba kotor triwulan I 2024 sebesar Rp517,11 miliar, meningkat 3,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp497,54 miliar.

Perseroan mencatat beban usaha turun menjadi Rp437,20 miliar pada kuartal I 2024 dari Rp450,05 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan operasional lainnya meningkat dari Rp 23,82 miliar pada triwulan I 2023 menjadi Rp 25,15 miliar pada triwulan I 2024. Beban operasional lainnya meningkat dari Rp 1,2 miliar menjadi Rp 1,62 miliar pada triwulan I 2024 dari triwulan I 2023.

Perseroan mencatatkan laba per saham dasar yang dibayarkan kepada pemilik induk perusahaan sebesar Rp 12,94 pada kuartal I 2024, naik dari Rp 8,62 pada periode yang sama tahun lalu.

Total ekuitas meningkat menjadi Rp 2,46 triliun pada kuartal I 2024 dari akhir Desember 2023, naik dari Rp 2,39 triliun. Total liabilitas turun menjadi Rp1,44 triliun pada kuartal I 2024 dari Rp1,55 triliun pada Desember 2023.

Aset perseroan turun menjadi Rp3,94 triliun pada kuartal I 2024 dari Desember 2023. Perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar Rp492,07 miliar pada Maret 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp537,95 miliar.

“Kami optimis dengan potensi peningkatan permintaan roti dan kue ke depan, apalagi setelah Idul Fitri masyarakat kembali meningkatkan aktivitasnya, sehingga kami berharap dapat meningkatkan penjualan pada kuartal II tahun 2024 dan seterusnya. , “kata Direktur Nippon Indosari Corpindo, Arlina Sofia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *