Thu. Sep 19th, 2024

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia pada Usia 96 Tahun

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Mooryati Soedibyo, pendiri Mustika Ratu dan mantan Wakil Ketua MPR, meninggal dunia pada Rabu (24/4/2024). Mooryati Soedibyo diketahui meninggal dunia pada pukul 01.00 WIB dini hari.

Tantovi Yahya pun membagikan kabar duka tersebut secara live di media sosial Instagram. Seorang tokoh jamu tradisional yang terkenal meninggal dunia di usia 96 tahun.

“Kembali ke pelukannya ibu DR.H.BRA.” Mooryati Soedibyo, Rabu 24 April 01.00 WIB 96 tahun, tulisnya @tantowiyahyaofficial.

Tantovi Yahya juga mengatakan Murati Soedibio merupakan seorang pengusaha visioner dan dikenal sebagai tokoh jamu tradisional. Mengandung racikan herbal yang berasal dari resep Kerajaan Surakarta dan telah memberikan manfaat bagi banyak orang.

Presenter kondang itu juga menyebut sosok Murati Soedibio mengharumkan nama Indonesia di luar negeri. Dan beliau dikenal sebagai Ketua Yayasan Puteri Indonesia yang mempunyai pengaruh besar bagi Indonesia.

“Selamat tinggal, Ny. Moore.” Semoga segala doa dan kebaikan ibumu dalam hidupmu akan memudahkanmu melangkah ke dalam pelukannya. Saya bisa bersaksi bahwa ibu saya adalah orang baik yang bekerja keras untuk rakyat,” kata Tantovi.

Sebagai referensi, sosok Murati Sodibio dikenal sebagai pendiri Mustika Ratu. Ia juga merupakan pendiri Kontes Kecantikan Nasional Puteri Indonesia dan aktif dalam politik, menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Kementerian Luar Negeri dari tahun 2004 hingga 2009.

Mooryati Soedibyo merupakan salah satu sosok paling inspiratif dan disegani di industri kecantikan Indonesia. Pasalnya, Mooryati Soedibyo dikenal sebagai pendiri produk kecantikan Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia (YPI).

Seperti diketahui, Mooryati Soedibyo lahir pada 5 Januari 1928 di Kota Solo dan menetap di Keraton Surakarta sejak ia berusia 3 tahun. Mengutip situs Mustika, Ratu Murathi merupakan cucu X Raja Kasunan Surakarta Paku Buwono.

Ayahnya bernama KRMTA Poornomo Hadiningrat, Bupati Demak, dan nama ibunya GRA Kusalbiyah. Sebagai keponakan Paku Buwono

Ia juga mempelajari berbagai tanaman berkhasiat dan tumbuh besar dengan membuat jamu dari bahan-bahan alami. Muriati sudah terbiasa merias wajahnya sendiri sejak kecil dan pengetahuan tersebut membawanya merambah ke dunia kecantikan.

Secara pribadi, Murati Sodibio menikah dengan Soibio Purbo Hadiningrat pada tahun 1956. Melalui pernikahannya tersebut ia dikaruniai tiga orang anak yaitu Putri Kusvisnu Vardani, Harjo Tejo Baskoro dan Yoko Ramiaji.

Mengutip situs resmi Mustika Ratu, obat herbal dan kosmetiknya dikembangkan oleh Mooryati Soedibyo sejak tahun 1975. Produk ini pertama kali mendapat tanggapan positif dari pesanan kerabat dan teman.

Kemudian pada tanggal 14 Maret 1978, PT Mustika Ratu mulai beroperasi dan memperoleh reputasi yang baik sebagai perusahaan manufaktur produk kecantikan dan jamu tradisional.

Pada tahun 80-an perusahaan ini mempunyai permintaan yang sangat besar di pasaran dan pada tanggal 8 April 1981 mendirikan pabrik pertamanya di Chirakas, Jakarta Timur. Sejak saat itu, produk-produk Mustika Ratu menjadi populer di industri kecantikan, khususnya di industri spa.

Penjualannya tidak hanya di pasar Indonesia saja, tapi juga meluas ke negara lain, bahkan Asia Tenggara dan Asia Timur. Di tahun 2018, pasarnya semakin meluas ke negara lain, mulai dari Kanada, Amerika, China, Irak dan masih banyak lagi.

Mooryati Soedibyo juga dikenal sebagai pendiri Yayasan Puteri Indonesia (YPI) pada tahun 1992. Berkat beliau, yayasan ini menjadi wadah bagi perempuan Indonesia yang ingin berkontribusi dalam pembangunan bangsa di bidang kecantikan.

Kompetisi Miss Indonesia diadakan setiap tahun dan merupakan wadah untuk mengirimkan perempuan lain untuk mewakili Indonesia di ajang Miss Universe yang bergengsi secara global.

Selain aktif di industri kecantikan dan spa, Mooryati Soedibyo juga berkecimpung di dunia politik. Ia menjabat Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Indonesia pada tahun 2004 hingga 2009 di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Muriyati menjadi wakil rakyat melalui jalur DPD dan pernah duduk sebagai anggota Panitia Khusus DPD III yang membidangi hal-hal terkait pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *