Sun. Oct 6th, 2024

Profil Singkat Atlet Bulu Tangkis China Zhang Zhi Jie yang Meninggal Dunia di Jogja

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Dunia bulutangkis kehilangan sosok pemuda berbakat. Pebulutangkis Tiongkok Zhang Zhi Jie dinyatakan meninggal dunia saat berlaga di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024 pada Minggu 30 Juni.

Peristiwa tragis itu terjadi saat Zhang Zhi Jie pingsan di lapangan GOR Among Rogo Yogyakarta saat laga China melawan Jepang di Grup D, Minggu malam. Zhang Zhi Jie kemudian dibawa ke rumah sakit.

Dari video yang beredar di media sosial, pemain tunggal Tiongkok itu terlihat pingsan dan kejang-kejang di tengah lapangan selama beberapa saat sebelum dirawat lebih lanjut oleh tim medis.

“Zhi Jie sedang memainkan pertandingan penyisihan grup melawan Jepang ketika dia pingsan dan dirawat oleh dokter dan tim medis turnamen. Dia diangkut dengan ambulans darurat dalam waktu kurang dari dua menit ke rumah sakit,” demikian keterangan resmi Badminton Asia dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia yang dirilis melalui media sosial pada Senin, 1 Juli 2024.

“Badminton Asia, PBSI dan panitia penyelenggara menyampaikan duka mendalam dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada orang tua Zhi Jie, keluarga, dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA),” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Pebulu tangkis berusia 17 tahun asal Tiongkok ini dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit pada pukul 23.20 waktu setempat.

Pihak penyelenggara turnamen mendapat kritik setelah kejadian ini. Tim medis dinilai terlalu lama menangani Zhang Zhi Jie yang tiba-tiba pingsan saat pertandingan.

Ketua Humas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Broto Happy membenarkan, perawatan medis pada Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia 2024 sudah sesuai prosedur.

“Manajemen pertandingan di lapangan dikendalikan oleh wasit. Sehingga dalam video tersebut wasit tidak memberikan instruksi kepada tim medis saat orang tersebut pingsan di lapangan dan tidak lama kemudian ia memberikan perintah. Panitia penyelenggara bekerja maksimal sesuai SOP, kata Broto dalam siaran pers, Senin (1/7/2024).

PBSI selanjutnya akan melayangkan surat ke Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) terkait soal meninggalnya Zhang Zhi Jie di pengadilan. Aspek teknis pengobatan medis akan menjadi salah satu topik yang dibahas.

“Kami akan kirimkan surat ke BWF, mudah-mudahan bisa menjadi kajian aturan agar bisa lebih cepat dilakukan demi keselamatan para atlet,” ujarnya.

Zhang Zhi Jie lahir pada tanggal 30 Januari 2007 di Jiaxing, Tiongkok. Sejak kecil, Zhang Zhi Jie sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia bulutangkis.

Perjalanan bulutangkis Zhi Jie dimulai sejak taman kanak-kanak di bawah bimbingan pelatih Li Wei dari Sekolah Dasar Fucheng.

Bakatnya yang luar biasa membawanya ke Sekolah Olahraga Pemuda Jiaxing dan kemudian ke Tim Provinsi Zhejiang.

Pada bulan Maret 2024, Zhi Jie memenangkan kategori tunggal putra dan meraih medali emas di Grand Prix Bulu Tangkis Junior Internasional Belanda 2024.

Pencapaian ini tidak hanya menjadi tonggak penting bagi Zhi Jie, namun juga mencerminkan positif perkembangan bakat bulutangkis Tiongkok.

Dengan prospek masa depan yang menjanjikan, kesuksesan Zhi Jie disebut-sebut akan menjadi masa depan cerah bagi bulu tangkis Tiongkok di kancah internasional.

Selain prestasinya di Kejuaraan Bulu Tangkis Belanda pada Maret 2024, Zhi Jie diketahui beberapa kali menjadi juara kejuaraan bulu tangkis. 

Selama bertahun-tahun, Zhi Jie telah menunjukkan kemajuan luar biasa dengan meraih gelar juara di final Kompetisi Bulu Tangkis Nasional U15-17 2022.

Zhi Jie juga menjadi juara tunggal putra Grup B Kejuaraan Bulu Tangkis Remaja Nasional 2023.

Kemenangannya di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2023 semakin mengokohkan posisinya sebagai calon bintang di dunia bulu tangkis.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *