Wed. Oct 9th, 2024

Program Makan Bergizi Gratis Bisa Dongkrak Ekonomi 1,94%

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kepala Ekonom PT Bank Mandiri TBK Andrey Asmoro mengatakan program baru pemerintah yakni makanan bergizi gratis berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dan banyak sektor turunannya.

Andrey mengatakan potensi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dari program pangan gratis bergizi diperkirakan mencapai 1,94 persen. Kemudian potensi peningkatan produksi nasional mencapai Rp 824,8 triliun.

Dalam prospek perekonomian Bank Mandiri dan Mandiri Securitas, Kamis (26/9/2024), Andri menyampaikan, “Potensi peningkatan nilai tambah nasional mencapai Rp379,6 triliun dan jumlah pegawai nasional mencapai 7,68 juta orang.”

Sektor-sektor yang terkena dampak positif program ini antara lain rasio dampak (54,6 persen), industri makanan dan minuman (16,9 persen), perdagangan besar dan eceran, bukan mobil dan sepeda motor (5,2 persen), dan perikanan (5,2 persen). 3,3 persen), budidaya tanaman pangan (3,1 persen), dan penanaman tahunan dan tahunan (2,6 persen).

Kemudian sektor lainnya adalah peternakan (2,5 persen), budidaya tanaman hortikultura tahunan, hortikultura tahunan dan lain-lain (2,2 persen), jasa intermediasi keuangan selain bank sentral (1,2 persen), serta industri kimia, farmasi, dan obat tradisional (0,8 persen). . Besaran sektor lainnya sebesar 7,7 persen.

Dalam kesempatan yang sama, Andrey mengungkapkan, indeks konsumsi pada triwulan III 2024 membaik, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berbenah dan mengevaluasi pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis (MBG). Salah satunya terkait menu makanan yang kini semakin populer di kalangan pelajar. Seperti terlihat pada pelatihan MBG yang dilaksanakan di SD Negeri Parang Serab Kecamatan Siledug, Senin, (09/9/2024).

Makan Bergizi Gratis (MBG), program unggulan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, telah memasuki minggu ke-4 pelaksanaannya di Kota Tangerang.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdiq) Kota Tangerang, Jamaluddin bersyukur semakin banyak siswa yang mengonsumsi makanan yang disediakan.

“Alhamdulillah, semakin banyak siswa yang menyelesaikan makannya. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kami sangat menyukai dan gemar dengan menu yang disediakan. Dari lauk pauk, sayur mayur, hingga buah-buahan semuanya dimakan utuh. habis. Dan hanya tersisa sedikit untuk beras,” kata Jamaluddin saat meninjau proses imigrasi MBG di SDN Parang Serab. 

Jamal menambahkan, dalam penentuan menu MBG, Pemkot Tangerang bersama pihak sekolah juga mempersilahkan orang tua untuk memilih rekomendasi menu bagi siswa.

Oleh karena itu, Pemkot telah menetapkan lima rekomendasi menu yang tentunya sesuai dengan standar gizi bagi pelajar. Namun seiring berjalannya program perumahan dan berbagai penilaian, tentunya kita ingin, selain menyajikan makanan sehat, juga harus enak dan disukai anak-anak,” jelas Jamal. 

Menurutnya, peran orang tua sangat penting dalam mengetahui selera anak. “Peran orang tua lah yang mengetahui selera anaknya, sehingga kami juga melibatkan panitia orang tua dalam memilih menu apa yang akan disajikan,” ujarnya.

“Contohnya pada kebiasaan MBG, dulu banyak orang yang tidak suka capke, atau semangka. Sekarang di capke juga kita masukkan telur puyuh dan untuk buah-buahan kita ganti dengan pepaya. Syukurlah kita menyukainya,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, Kadisdic menegaskan, kustomisasi MBG merupakan upaya pemerintah kota untuk memastikan persiapan dan kesiapan seluruh unsur dan unsur yang terlibat dalam memiliki MBG. 

“Tentunya kami akan terus melakukan evaluasi dan monitoring pada masa pembiasaan ini, dari segi menu, evaluasi bagi penyedia, dan pendistribusiannya. Kami akan terus melakukan evaluasi untuk mendapatkan formula yang terbaik dan efektif, sehingga ketika program tersebut berjalan secara nasional. , Kota Tangerang sudah siap,” kata Jamal.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *