Fri. Sep 20th, 2024

Puluhan WNA Bangladesh Terdampar di Sukabumi, Kapal Ditenggelamkan Patroli Australia

matthewgenovesesongstudies.com, Sukabumi – Video yang beredar di media pesan memperlihatkan sebanyak 28 warga negara asing (WNA) terdampar di Pantai Keusik Urug, Desa Buniwangi, Kecamatan Tegal Buleud, Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/6/2024) di Laut Selatan, Sukabumi, Jawa Barat. Ke-28 WNA tersebut diduga dipindahkan dari Cilacap ke Australia, termasuk 23 warga negara Bangladesh.

Kemudian ada 4 orang warga negara Tiongkok dan satu orang warga negara India yang dibawa oleh dua orang warga negara Indonesia yang merupakan pengemudi dan awak kapal.

WNA yang diduga pencari suaka ini sempat melarikan diri bersembunyi di pemukiman warga sebelum akhirnya ditangkap Buleud Tegal pada Minggu (30/6/2024).

Salah satu kru, Muhammad Agus, mengungkapkan, dirinya dan salah satu temannya tergiur dengan tawaran pembayaran Rp300 juta untuk mendatangkan WNA tersebut ke Australia.

“Bawa ke Australia, di sini sudah ada tempat di Australia yang pantainya seperti itu, jadi kalau berangkat dapat Rp 330 juta, tapi untuk pemberangkatan pertama dapat Rp 5 juta dulu, ada yang langsung antar. ke bus.” , seperti itu.” “Iya PPC pelabuhan,” kata Agus. 

 Tonton video unggulan ini:

WNA ini meninggalkan Pelabuhan Cilacap sejak 13 Juni 2024 dari Pelabuhan Cilacap menuju Australia. Sayangnya, saat memasuki perairan Australia, mereka ditangkap oleh Otoritas Maritim dan Keselamatan Australia dan ditahan selama 11 hari.

“Iya, 17 hari yang lalu kami langsung berangkat ke Australia, perjalanan kami lima hari, ada patroli, kami ditahan di dekat kedua kapal tersebut, kami diperiksa tetapi tidak ada kontak, kami dipindahkan terlebih dahulu dengan kecepatan tinggi. kapal, diamankan di sana,” ujarnya. 

Akhirnya pihak Australia melepas WNA tersebut beserta nahkoda dan awak kapal dengan menyediakan speedboat dan akhirnya mereka berangkat ke negeri berikutnya di Tegal Buleud, Sukabumi.

“Kapal kita ditenggelamkan begitu, ya warnanya merah, baru sekitar jam lima pagi, kita diturunkan dan disuruh turun ke speedboat sesuai instruksinya, nah, singkat cerita ternyata kita dapat speedboatnya (yang macet) lalu kami disuruh kembali ke Indonesia, ”ujarnya.

“Saya hanya asisten tekong, tekong itu jadi semua penunjuk arah ada tekongnya, saya hanya asisten tapi saya sedikit paham, kami sedang mencari petunjuk ke tempat selanjutnya,” lanjutnya. 

Hingga Minggu sore (30/6), pendataan puluhan WNA tersebut masih dikumpulkan di Mapolres Sukabumi, dan seluruh WNA tersebut dinyatakan ilegal karena tidak memiliki kewarganegaraan.

Sementara itu, pihak kepolisian dan imigrasi belum bisa memberikan keterangan mengenai puluhan WNA diduga pencari suaka yang terdampar di Sukabumi. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *