Fri. Sep 20th, 2024

Puncak Arus Mudik, Macet Panjang Menuju Pelabuhan Merak Masih Terjadi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – mulai tahun 2024 Kemacetan panjang terjadi di Tol Tangerang-Merak sejak Jumat, 5 April malam hingga Sabtu sore. Bahkan, pemudik terjebak kemacetan hingga berjam-jam.

“Salah satu pemudik asal Sikarango menuju Bengkulu, Agus mengaku terjebak kemacetan sejak pukul 06.00 WIB.

“Kami terjebak kemacetan hampir lima jam karena sebelumnya gerbang Tol Silegon Barat mulai macet,” kata Agus saat ditemui di gerbang Tol Merak, Sabtu (6/04/2024).

Agus memutuskan pulang hari ini karena mulai berangkat menuju Idul Fitri 1445 Hijriah.

Memang ini puncaknya, dua jam lagi kita tidak mungkin bisa masuk ke pelabuhan kalau terus seperti ini (kemacetan), ujarnya.

Berdasarkan pantauan pada Sabtu pagi tahun 2024 Pada 6 April sekitar pukul 07.42 WIB terjadi kemacetan di Tol KM92 Tangerang-Merak. Selain itu, sekitar pukul 09.10 WIB terjadi kemacetan di tol KM91-400.

Kemudian pada pukul 11.25 WIB terjadi kemacetan hingga 90 km. Kemudian sekitar pukul 12.12 WIB, KM94 mengalami kemacetan. Baru-baru ini, sekitar pukul 13.00 WIB, ujung antrian Tol Tangerang-Merak berada di KM95.

Jika ujung kemacetan di KM90, maka Tol Tangerang-Merak macet sekitar 8 kilometer. Apalagi jika dihitung jarak GT Merak ke Pelabuhan Merak sekitar 5 km, berarti ada kemacetan hingga 13 kilometer di belakang Pelabuhan Merak.

Terjadi kemacetan panjang hingga ke Pelabuhan Merak bahkan di tol Tangerang-Merak.

Hal ini menjadikan Jalan Cikuasa Atas menjadi area parkir kendaraan pemudik sebelum memasuki pelabuhan di ujung barat Pulau Jawa.

“(Kemacetan di GT Merak) 500-700 meter,” kata Kapolri PJR Ciujung Korlant Polri Kompol Wiratno saat dikonfirmasi, Sabtu (6/5/2024).

Meski kemacetan panjang hingga Tol Tangerang-Merak terjadi, polisi tak terus melakukan penertiban. Mereka memasang sistem tunda untuk menghambat arus lalu lintas dari Jakarta ke pelabuhan Merak.

“Tidak ada pengalihan, itu sistem tunda. Sistem tunda di Sikupa, rest area KM43 dan KM68,” jelasnya.

Sistem penundaan yang menghambat kendaraan menuju Pelabuhan Merak diberlakukan hampir tiga jam.

Pembatasan kecepatan kendaraan berlaku mulai Sabtu dini hari, sekitar pukul 00.40.

Sebelum berita ini ditulis, masih terjadi antrian mobil di jalan Tolerar-Tangerang-Merak pada Sabtu pagi pukul 03.33.

Sistem tundaan hanya dipasang di rest area km 68 dan 43. Mulai pukul 00.40 WIB untuk mengurangi antrean di sana ya? Di Sikupa juga berkurang, jelasnya.

Berdasarkan pantauan matthewgenovesesongstudies.com, mulai tahun 2024 Pelabuhan Merak Dermaga 1, Cilegon, Banten dipenuhi pejalan kaki sejak Jumat, 5 April hingga Sabtu (6/4/2024) dini hari.

Sembari menunggu perahu datang, beberapa pejalan kaki duduk-duduk, bermain ponsel, ngobrol dan memejamkan mata.

Sebelum memasuki penyeberangan Dermaga 1, ada sejumlah petugas yang melakukan pengecekan tiket penyeberangan. Pemudik kemudian diarahkan untuk menempelkan tiketnya di pintu stasiun.

“Memilih pulang malam saja lebih nyaman perjalanannya. Jalannya lancar, saya menunggu satu jam,” kata Rini, seorang pemudik yang pulang dari Lampung Timur, Jumat. (04/05/2024).

Selain itu, musafir lainnya, Syahril dan istrinya, kembali dari Bekasi ke Way Kanan. Ia memilih pulang malam karena harus menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu.

Apalagi, Syahril memilih melakukan perjalanan pada malam hari agar bisa sampai di rumah orang tuanya pada siang hari.

“Saya dan istri naik bus dari Bekasi dan turun di Merak. Nanti pulang naik bus,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, pejalan kaki terus berdatangan. Kemudian dermaga Eksekutif dan Reguler terus dipadati kendaraan pemudik yang pulang dari Jawa menuju Sumatera.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *