matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta, Qatar mengambil langkah berani menuju masa depan keuangan dengan diluncurkannya Kerangka Aset Digital QFC 2024. Otoritas Pusat Keuangan Qatar dan Otoritas Regulasi Pusat Keuangan Qatar mengembangkan kerangka tersebut, yang bertujuan untuk mengubah cara pandang aset digital dikelola di dalam negeri.
Menurut laporan Coinmarketcap pada Rabu (04/09/2024), kerangka ini menetapkan dasar hukum, yang secara resmi mengatur aktivitas seperti tokenisasi, kepemilikan token digital, dan pertukarannya. Kerangka kerja ini juga mengakui kontrak pintar.
Tujuan utamanya adalah menciptakan ruang aman untuk transaksi digital. Hal ini dilakukan untuk memastikan dunia digital aman dan memenuhi standar global.
Sheikh Bandar bin Mohammed bin Saoud Al Thani, Gubernur Bank Sentral Qatar, menganggap kerangka ini penting. Hal ini merupakan bagian dari rencana Qatar yang lebih luas untuk mentransformasi sektor keuangannya.
Namun, ini bukan hanya tentang membuat peraturan; ini tentang membuka pintu terhadap peluang baru dan mendorong transformasi digital Qatar.
Pembuatan Kerangka Aset Digital QFC memerlukan banyak waktu dan sumber daya. Dibutuhkan banyak diskusi dan masukan dari kelompok penasihat yang mencakup 37 organisasi dari berbagai bidang, termasuk keuangan, teknologi, dan hukum.
Idenya adalah untuk memastikan bahwa kerangka kerja tersebut bukan sekedar seperangkat aturan, namun sesuatu yang dapat diterapkan oleh semua pihak yang terlibat. Bagian penting dari inisiatif ini adalah QFC Digital Asset Lab, yang dimulai pada Oktober 2023.
Lebih dari 20 perusahaan rintisan dan teknologi keuangan berkumpul untuk menguji dan meluncurkan produk dan layanan aset digital mereka. Hal ini bukan hanya mengenai regulasi, namun juga tentang mendorong inovasi dan menjadikan Qatar sebagai pusat keuangan digital.
Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Crypto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Bitcoin dan mata uang kripto utama lainnya terpantau mengalami pergerakan datar pada Rabu (4/9/2024). Sebagian besar mata uang kripto utama masih berada di zona merah.
Menurut data Coinmarketcap, mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin terkoreksi 2,49 persen dalam 24 jam dan 3,33 persen dalam seminggu.
Saat ini harga Bitcoin adalah USD 57.679 per koin atau setara Rp 897,2 juta (asumsi kurs Rp 15.556 per dolar AS).
Ethereum (ETH) kembali melemah. ETH terkoreksi 3.61 persen di hari terakhir dan 0.86 persen di minggu ini. Dengan demikian, saat ini ETH berada di level Rp 38,02 juta per koin.
Mata uang kripto berikutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir, BNB terkoreksi 1,18 persen dan 2,87 persen dalam sepekan. Hal ini membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,10 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA turun 4,59 persen dalam 24 jam terakhir dan 8,64 persen dalam seminggu. Dengan demikian, ADA berada di level Rp 4.984 per koin.
Sementara Solana (SOL) juga melemah. SOL turun 5,06 persen dalam sehari dan 13,15 persen dalam seminggu. Saat ini harga SOL adalah Rp 1,99 juta per koin.
XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP turun 1,33 persen dalam 24 jam dan 1,59 persen dalam seminggu. Dengan demikian, XRP kini dibandrol dengan harga Rp 8.713 per koin. Koin Meme Dogecoin (DOGE).
Mata uang meme Dogecoin (DOGE) masih melemah. Pada hari terakhir DOGE turun 2,12 persen dan 2,25 persen dalam seminggu. Hal ini membuat DOGE diperdagangkan pada harga Rp 1.510 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) menguat 0,01 persen hari ini. Artinya, harga keduanya tetap berada di level USD 1,00
Sementara itu, Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih di level USD 1,00.
Sedangkan kapitalisasi pasar kripto global saat ini sebesar $2,02 triliun atau setara Rp31,424 triliun, turun 2,63 persen dalam sehari terakhir.