Fri. Sep 20th, 2024

Rahasia di Balik Lendir, Cara Ampuh Lindungi Saluran Pernapasan di Cuaca Ekstrem bagi Jemaah Haji

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Lapisan mukosiliar yang terdiri dari lendir (lendir) dan silia (rambut getar) berperan penting dalam melindungi lambung. Jika cuaca panas atau udara kering, larutan (membersihkan lapisan lendir) dapat menguap dan menyebabkan kekeringan.

Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Klinik Rehabilitasi Medis KKHI Makkah, Dr. Siti Chandra Widjanantie SpKFR (K) FAPSR FISQua menjelaskan, lapisan mukosiliar yang menyelimuti lambung dari atas hingga bawah termasuk lendir yang normalnya melumasi lambung. dan silia, yang terus bergerak untuk membersihkan perut. Lapisan lendir terdiri dari dua bagian, seperti: lapisan gel bagian atas, yaitu lendir kental berwarna putih susu yang mengandung mukoid, dan lapisan abrupsi bagian bawah, yaitu lendir bening yang mengalir. yang termasuk sifat isotonik. air (NaCl, air).

Pada suhu tinggi atau udara kering, larutan akan membeku terlebih dahulu dan menyebabkan dehidrasi jika pasien tidak terhidrasi secara adekuat dengan cairan isotonik yang mengandung elektrolit fisiologis.

Ketika sebagian larutan mengering, silia di perut akan lengket dan sulit digerakkan karena hanya dilapisi gel. Hal ini menyebabkan batuk kering yang membuat Anda merasa sesak dan pengap.

 

Dehidrasi pada kandung kemih dapat diketahui dari banyaknya urin atau warna urin yang keruh yang menandakan tubuh kekurangan air akibat kelelahan panas. Cara termudah untuk merehidrasi tubuh adalah dengan banyak minum air putih, seperti dilansir Sehat Negeriku pada Sabtu, 29 Juni 2024.

Pada lansia yang kebutuhan minumnya sudah berkurang atau tubuh tidak langsung memberikan sensasi haus, kebutuhan akan rehidrasi terhambat.

Pada orang dewasa yang sibuk beraktivitas, rasa haus dan kebutuhan minum seringkali terabaikan. Dengan suhu udara yang tinggi antara 40-50 derajat Celcius seperti musim haji ini, maka permasalahan batuk, batuk kering, dan iritasi lambung akan terkendali sehingga jamaah haji menyesuaikan diri dengan panasnya suasana di Tanah Suci.

 

Pemberian minuman rehidrasi bersama dengan oralit yang mengandung garam diharapkan dapat memperbaiki dehidrasi secara cepat akibat efek udara panas dan retensi cairan.

Minum air putih minimal 100-200 cc per jam, siapkan larutan 1 kantong oralit dalam 600 cc air minum, dan minum secara bertahap dapat membasahi perut bagian atas.

Anda juga perlu menggunakan masker wajah dan menyemprotkan air pada area wajah untuk melembabkan udara yang Anda hirup. Selain itu, penggunaan alat pelindung diri terhadap panas juga penting dilakukan untuk menghindari dampak langsung panas.

Jika masalah batuk kering terus berlanjut dan disertai sakit tenggorokan atau flu, pengobatan tambahan mungkin diperlukan tergantung perkembangan penyakit.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kelembapan saluran napas dan mengembalikan cairan tubuh secara fisiologis untuk mengatasi gejala batuk dan iritasi saluran pernapasan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *