Fri. Sep 20th, 2024

Raline Shah Bergaya bak Bangsawan di Festival Film Cannes 2024, Padankan Gaun Desainer Indonesia dengan Perhiasan Mewah

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bak seorang putri kerajaan, Raline Shah berjalan di karpet merah Festival Film Cannes 2024 dengan mengenakan gaun putih koleksi desainer Indonesia Studio Stella Ressa. Berbahan brokat dan tulle, gaun ini menciptakan siluet ramping, dengan detail halus yang memberikan kesan tidak berlebihan.

Volumenya, seperti syal tulle yang menutupi lengannya, menghadirkan kesan drama tanpa kemewahan. Sementara Raleigh memamerkan sederet perhiasan, mulai dari sepasang anting hingga kalung, dia menata rambutnya dengan sanggul ramping yang melengkapi penampilannya dengan indah.

Dalam Instagram story-nya, Jumat 17 Mei 2024 waktu Jakarta, bintang film 5 cm itu menceritakan, “Hari ini adalah hari pertama di Festival Film Cannes, dan kita akan melihat film sejenis yang pertama.” Lalu dia berkata dalam bahasa Inggris yang artinya, “Kami senang berada di sini.” Setiap tahun, bertemu teman baru, orang baru, dan film di industri ini sungguh menakjubkan.

“Setiap tahun,” lanjut Raleigh. “Saya belajar sesuatu, saya mendapat perspektif lain, saya merasa segar kembali di sini melalui kreativitas, film, dan berbagai bentuk seni.”

Penampilan aktris berusia 39 tahun itu dibagikan di Instagram oleh perusahaan barang mewah Kering, yang menyebutkan Ralene mengenakan serangkaian aksesoris dari Boucheron, merek yang berbasis di Paris, Prancis. Usai penampilannya, ia memamerkan kukunya yang dibuat di Jakarta, khususnya Dandelion.

Kehadiran Ralin Shah menambah daftar selebriti Indonesia yang berjalan di karpet merah Festival Film Cannes tahun ini. Sebelumnya, Putri Marino dan Cinta Laura juga membagikan momen menghadiri acara populer tersebut.

Bu Marino tampil memukau saat berjalan di karpet merah Festival Film Cannes, Rabu, 15 Mei 2024. Bintang The Architecture of Love itu mengenakan gaun berwarna merah yang juga dirancang oleh Stella Resa.

Saat jumpa pers di Jakarta lalu, sang perancang busana menjelaskan bahwa gaun yang dikenakan Putri bertema Paspa Pasona. Ia terinspirasi dari anggrek bulan, salah satu bunga nasional Indonesia.

Alih-alih menggunakan warna putih yang biasanya menjadi warna anggrek bulan, Risa memilih warna merah tua untuk gaun Sabrina yang bergaris leher berani. Sang desainer menilai karakter Putri yang dianggap pemalu, namun tetap berani.

“Saya ingin melihat pot yang sangat sederhana, indah, namun sangat kuat,” kata Stella. “Untuk temanya, setelah kita berkolaborasi, temanya adalah Puspa Pesona, Anggrek Bunga Bulan.”

Gaun berpotongan korset dengan detail gorden ini semakin menawan karena dilengkapi aksesoris besutan brand lokal Maheja yang dijahit di pinggul kiri gaun sang putri. Melihat akun Instagram desainer perhiasan Gluh Anandita, terungkap perhiasan tersebut berwujud seorang wanita yang mengenakan kain berbahan bunga bulan.

Suatu hari, Cinta Laura berjalan di karpet merah Festival Film Cannes dengan mengenakan outfit berbeda dari Indonesia. Salah satunya adalah gaun besutan desainer Monica Avina.

Sebelum berangkat ke festival film ternama di Prancis, Monica dan Santa berbagi sekilas outfit yang akan mereka kenakan untuk acara tersebut. Mereka mengungkapkan, gaun berwarna putih dengan pinggiran gradasi biru itu terinspirasi dari burung Jalak Bali, hewan asli Indonesia.

Awalnya Monica mengaku sempat khawatir dalam menentukan ide kostum untuk Cinta karena wanita berdarah Jerman itu “sangat cantik”. Konsep bintang dipilih setelah ia dan Cinta mempertimbangkan inspirasi Burung Cendrawasih.

“Tapi karena takut terlihat terlalu ramai, karena burung cendrawasih warna-warni, makanya kami berpikir, bagaimana dengan Jalak Bali? Festival Film Cannes dan L’Oréal Paris” di kawasan Senyan, Jakarta, 11 Mei 2024.

Festival Film Cannes 2023 juga dihadiri ketiganya, khususnya Raylene Shah yang menampilkan penampilan beragam, mulai dari mengenakan kebiya hingga gaun cantik.

Jakarta, 30 Mei 2023 Saat ditemui di kawasan Senyan, Relian mengaku bangga bisa mengenakan kebaya di karpet merah acara tersebut. “Saya senang memakainya (Kebaya dan kain batik), jadi mungkin orang akan mengapresiasinya.” Saya tidak merasa rendah diri dalam hal apa pun.

Ia mengaku melakukannya sendiri, mulai dari membeli kain hingga membantu mendesain dan menjahit. “Kalau saya memang tidak mau ada acara, saya (pilih baju) yang cocok dengan perhiasannya. Jadikan kehadiranmu terasa, jadilah dirimu sendiri. Saya tidak meminta maaf atas kejayaan saya,” katanya.

Setelah kebayanya selesai, ia mengenakan kain batik milik ibunya. Ralin mengatakan, “Awalnya desainer datang dengan batik (kain), tapi motif (khusus) Jawa yang menggunakan emas sepertinya kurang cocok bagi saya.” Saya ingin sesuatu yang berwarna perak.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *