Mon. Sep 23rd, 2024

Ramadhan 2024, Tertarik Coba Tren Makan Kurma Butter?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Belakangan ini tren makan kurma dan mentega sedang viral di Malaysia. Kemunculannya bertepatan dengan bulan Ramadhan, ketika umat Islam biasanya berbuka puasa dengan memakan sedikit buah manis ini.

Meski kurma termasuk makanan bergizi, namun mengonsumsinya dengan mentega yang diketahui mengandung lemak jenuhnya menimbulkan pertanyaan apakah masih menyehatkan. Melansir Says Rabu 13 Maret 2024, aktivis kesehatan dan nutrisi Wang menjelaskan konsumsi kurma yang “cukup” tetap dianjurkan.

Dijelaskannya, mentega terbuat dari krim dan susu yang mengandung lemak jenuh. Menurutnya, tubuh manusia membutuhkan lemak jenuh, namun tidak lebih dari 10 persen asupan kalori harian.

Mentega terbuat dari minyak nabati, yang awalnya berbentuk cair dan memadat karena adanya hidrogen dalam prosesnya. Konsumsi zat yang berlebihan dapat menyebabkan serangan jantung, serta kerusakan dan penyempitan pembuluh darah.

Jadi, jika Anda ingin mencoba tren ini, pastikan untuk mengoles kurma Anda dengan mentega murni. Jika suatu bahan mengandung lemak nabati, itu bukan mentega murni, tambah publikasi tersebut.

Terkait hal tersebut, ahli gizi Noor Ayman Taslim mengatakan kurma yang dicampur mentega boleh dikonsumsi saat sahur, namun tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebihan. Ia merekomendasikan mengonsumsi tiga hingga empat kurma dengan sesendok kecil mentega per kurma.

“Ini akan menyediakan sekitar 224 kalori, dengan perkiraan 70 hingga 80 kalori per empat kurma dan 110 hingga 145 kalori per empat sendok makan mentega,” jelasnya.

Nur Ayman melanjutkan: “Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat dan secara tidak langsung meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Jika Anda ingin mengonsumsi makanan sederhana dan berkalori tinggi, konsumsi kurma dan mentega dalam jumlah sedang tidak menjadi masalah. “

“Kalau datang ke sana, sebagai makanan utama, makanlah kurma saja tanpa mentega, karena makanan lain cukup mengandung kalori,” imbuhnya.

Sementara itu, Uztaz Don dari Malaysia berkomentar, “Halal dan kreativitas (kurma mentega) dapat menginspirasi masyarakat untuk menyukai kurma. Kamu membantu Rasulullah menyebarkan sunnah, makan makanan yang enak.’ Kita tidak hanya bisa mendorong orang lain untuk makan kurma, tapi ini juga merupakan inisiatif yang baik, tambahnya.

Dalam beberapa komentar online, beberapa netizen Malaysia mengaku “tiba-tiba menyukai kurma” setelah diolesi mentega. “Sepertinya aku tidak mau. Lembut sekali dan sedikit asin, tidak hanya manis,” kata salah satu pengguna, X, yang pernah bekerja di Twitter, menjelaskan rasa mentega kurma dalam bahasa Inggris, yang disetujui banyak pengguna.

Menurut Kosmo!, kurma mentega ini menjadi populer setelah mantan Mufti Wilayah Federal Malaysia, Dr Datuk Seri Zulkifli Mohammad Al-Bakri, memposting pesan di halaman Facebook Maktabah Al-Bakri. Di sana ia mengklaim kurma yang dikeringkan atau diminyaki adalah makanan favorit Nabi Muhammad SAW.

Namun, umat Islam menyerukan boikot terhadap Israel di tengah serangan militer yang terus menerus di Gaza. Friends of Al-Aqsa (FoA), sebuah kelompok advokasi yang berbasis di Inggris, telah meluncurkan kampanye tahunan #CheckThe Label untuk memboikot kurma Israel.

“Dengan memilih untuk tidak membeli kurma Israel pada bulan Ramadhan ini, komunitas Muslim dapat mengirimkan pesan yang jelas dan kuat mengenai kecaman atas pendudukan ilegal Israel dan apartheid di Palestina,” kata Shamiul Joarder dari FoA, menurut New Arab.

Israel adalah produsen kurma Medjoul terbesar di dunia dan mengekspor lebih dari 50 persen produksinya ke Eropa, menurut FoA. Sebagian besar kurma ini dibudidayakan di pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.

Joarder berkata: “Inilah waktunya untuk memperbarui komitmen kita terhadap BDS pada bulan Ramadhan ini. Kita harus ingat bahwa sebagai komunitas kita, kita mempunyai kekuatan, kita dapat membuat suara kita didengar dengan tindakan sederhana dengan memasukkan kurma Israel ke dalam rak. Yang perlu kita lakukan hanyalah #CheckTheLabel dan jangan membeli kurma dari negara apartheid di Israel.”

Di bawah ini adalah daftar merek kurma buatan Israel yang diboikot karena ditanam di tanah pendudukan, menurut Panduan Boikot dan Muslim Amerika untuk Palestina (AMP) yang dikutip pada 28 Februari 2024 Carmel Agrexco Hadiklaim Jordan River Desert Diamond Rapunzel Shams Bomaja Raja Solomon Delilah Urban Platter Kurma Bintang Hormat kami NUTS Edeka Anna dan Sarah Galilee Shah Co Nava Makanan Segar Seumur Hidup Mehadrin Ventura Raja Kurma

Merek Hadiklaim dan Carmel Agrexco serta turunannya dilaporkan beroperasi di pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat. Kedua perusahaan tersebut disebut-sebut menggunakan pekerja anak dan membayar pekerja Palestina di bawah upah minimum.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *