Thu. Sep 19th, 2024

Ramai Pungli di Masjid Al Jabbar Bandung, Dikutip Biaya Parkir hingga Rp25 Ribu padahal Bilang Seikhlasnya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Selalu ada saja orang yang memanfaatkan kesempatan mengumpulkan uang ketika suatu tempat banyak dikunjungi wisatawan. Kali ini terjadi di kawasan Masjid Al Jabar, Gedebage, Bandung, Jawa Barat.

Pengguna memulai dengan menunjukkan foto gereja indah yang menyala di malam hari.

“Ini adalah gereja yang tidak saya hadiri dan tidak saya rekomendasikan,” tulisnya pada 13 April 2024.

Dia menjelaskan masalahnya. Ia menjelaskan, saat itu ia memutuskan untuk singgah ke masjid untuk menunaikan salat Isya. Dari jauh, akunya, ia dikejutkan dengan keindahan gereja yang diterangi lampu warna-warni. Sesampainya di pintu masuk, dia diberi tiket.

Ia mengaku kesulitan menemukan mobil tersebut karena melihat ratusan mobil di kawasan tersebut secara bersamaan. Dia membayangkan ribuan orang akan berdoa di sana dalam komunitas.

“Setelah berkeliling, kami menemukan sebuah bus yang ditumpangi pramugari berseragam. Saat turun dari bus saya langsung dimintai uang “bagaimana bisa” karena saya membantu dengan memberikan mobil tersebut. Saya tidak ingin memberinya 2 ribu.

“Saya kasih 5 ribu, tapi lihat alhasil pengelola bilang 10 ribu. Saya baru saja memberi.

Kemarahannya tak kunjung reda karena kelakuan sopir bus bak preman, kesabarannya kembali diuji saat hendak melepaskan sepatunya. Diakuinya, manajer yang melayaninya saat itu tidak suka karena sepatunya tidak terbuat dari plastik. Ia terpaksa membeli plastik yang dijual di depan rumah seharga Rp 5 ribu.

“Akhirnya saya bisa meninggalkan sepatu saya dan diberi nomor,” tulisnya.

Lalu dia pergi ke toilet sebelum mandi. Namun sikap karyawan di pit kurang baik. Ia mengaku dipukuli oleh staf yang mengatakan “jangan diam di toilet” dengan kata-kata makian. Alhasil, dia tidak ke toilet, tapi langsung pergi bersih-bersih. Dia mengatakan itu adalah tempat yang besar dan tenang.

“Saya langsung pergi dan melihat hanya ada beberapa baris penonton. Tentu saja penontonnya sudah selesai,” imbuhnya.

Setelah berdoa, ia kembali ke toko sepatu untuk mengambil sepatunya. Dia menunggu 30 menit sampai sepatunya dikembalikan. Namun manajer yang melayaninya tidak ramah dan menyuruhnya mencari di tempat lain padahal nomor reservasi sudah ditunjukkan.

“Akhirnya petugas menolongnya. Ternyata sepatunya ada di bawah kakinya,” keluhnya.

Kabar buruk berlanjut di Masjid Al-Jabar. Sopir bus lain, tapi berseragam sama, meminta 10.000 “jujur”. “Karena saya terlalu malas untuk berdebat, saya memberinya 10.000. Di jalan keluar, dia membayar 5.000 lagi untuk mobil tersebut. Saat saya bilang saya bayar 10.000 dua kali, pengelola hanya tersenyum,” lanjutnya.

Jadi jumlah uang yang dikeluarkannya adalah Rp 30.000 per minggu di Masjid Al Jabar. Tentu saja, dia tidak pernah masuk ke ruang pembayaran.

“Karena ada bus yang parkir di luar, ada petugas berseragam yang membantunya keluar. Saat dia mengulurkan tangannya, dia meminta kebenaran baru untuk diungkapkan.

“Saya mengapresiasi keindahan masjid tersebut, namun telah dinodai oleh pihak berwenang. Jangan melihat tempat parkir yang berbeda-beda,” imbuhnya.

Tak lama kemudian, cerita tersebut diposting di X untuk meminta pendapat netizen. Masjid Al Jabar milik DKM juga mendapat kritik. “Salatnya bermasalah, mobil harus bayar banyak 20-30 ribu mah (ini masalah, kalau mau salat harus bayar sampai Rp 20-30 ribu),” tulis seorang warganet. pada . Kolom komentar di Instagram @masjidrayaaljabbar.

“Kok teman DKM-nya ditinggal di sana, Polda Jabar, kenapa tidak lapor? Lagi-lagi,” tulis warganet di kolom komentar Instagram @masjirayaljabbar.

Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dituding warganet mempertimbangkan ide pembangunan masjid hingga dimulai dan dilaksanakan. “Pada saat yang sama X sedang memeras di masjid Al-Jabbar pak…” tulis warganet.

“Sudah diteruskan ke DKM untuk diperbaiki. Ketua DKM saat ini adalah Gubernur Negara Bagian Jawa Barat. Sekarang saya warga negara biasa,” jawab Emil dengan sapaan akrabnya.

Ini bukan pertama kalinya Masjid Al Jabar dikunjungi karena permasalahannya dibandingkan keindahannya. Sejak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mulai mencatat pekerjaan rumah pada 30 Desember 2022. Daftar keluhan para tamu di awal pekerjaan gereja dibuat dari awal.

Salah satu yang angkat bicara soal sampah di gereja adalah pemilik akun Instagram @rismadewid. Ia membagikan video tentang pembuangan sampah sembarangan, dan ia memberi judul: “Tolong jaga kebersihan gereja.”

Lanjut warganet, “Anjurkan membuang sampah pada tempatnya. Misalnya kalau tidak punya tempat sampah, masukkan ke dalam tas dulu (masukkan ke dalam tas) atau ambil dan ada tempat sampahnya.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *