Fri. Sep 20th, 2024

Ratusan Usaha Mikro Kecil Sumbagut Siap Naik Kelas Lewat Pertamina UMK Academy 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Pertamina UMK Academy Kick Off 2024 Medan akan digelar pada 5-10 Juni 2024 di beberapa kota di Indonesia. Mengusung tema “Membawa Energi Baru untuk Mengembangkan UMK”, program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan UMK yang berkelanjutan dan berdaya.

Manager Regional Comm, Rail & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan salah satu harapannya, dengan dilaksanakannya program ini, UMK dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, baik lokal maupun nasional.

Saat ini terdapat 1.686 UMK yang mengikuti kelas pelatihan dan pendampingan di wilayahnya, termasuk wilayah Sumbagut. Nantinya akan dipilih mitra daerah di tingkat nasional.

Di tingkat nasional, peserta yang mampu menunjukkan komitmennya dapat menjadi Juara Pertamina UMK Academy 2024 dan akan mendapatkan pengakuan melalui donasi alat produksi.

“Program Pertamina Academy UMK 2024 ini sudah memasuki tahun ke-5 pelaksanaannya. Program ini bertujuan untuk memajukan kelompok pelaku usaha kecil dan usaha kecil agar dapat terus mengembangkan UMK dan pemasarannya,” kata Satria di Medan, Rabu (10 ). /7/2024).

Satria menjelaskan, program Pertamina UMK Academy tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Para peserta tidak hanya dilatih oleh Pertamina saja, namun membuka peluang bagi UMK pada umumnya.

“Tahun ini UMK Academy merekrut 1.686 UMK untuk menjadi peserta di tingkat daerah, dari total 8.000 UMK yang terdaftar lebih dari 8.000 UMK. Untuk Sumbagut, hanya 300 UMK yang dipilih secara seleksi,” jelasnya.

UMK yang lolos opsi akan mendapatkan manfaat berupa tips dan trik memasarkan produk di era digital saat ini. Tidak hanya itu, Anda juga berkesempatan membangun koneksi dan menciptakan lingkungan di dalam UMK itu sendiri.

“Selain membantu di bidang profesional, Pertamina juga memberikan bantuan dana kepada UMK. Sejauh ini sudah ada sekitar 7.000 pinjaman dana yang diberikan kepada UMK di daerah, tapi tetap saja,” tegas Satria.

 

Satria mengatakan, kriteria UMK yang dipilih adalah memiliki produk, rumah produksi, dan pasar. Metode-metode ini menjadi dasar bagi kelanjutan pengembangan UMK terpilih, tidak hanya dari segi uang, tetapi juga pengetahuan dan hubungan dengan pasar.

Satria juga menjelaskan, tergantung pada sektor produknya, UMK sektor pangan dan kerajinan memiliki potensi paling besar. Di wilayah Sumbagut, makanan siap saji seperti rendang kemasan, keripik, dan kopi memiliki potensi yang besar.

“Misalnya ada UMK yang sukses memproduksi Keripik Kulit Ikan Patin dan sukses mengikuti pameran, serta menghubungkannya dengan pasar lokal dan internasional. Bahkan beberapa hari lalu mereka menempatkannya di Malaysia,” kata Satria.

Saat ditanya kendalanya, Satria tak memungkiri bahwa komitmen menjadi salah satu kendala yang dihadapi UMK. Selain itu, persoalan bantuan pihak lain untuk membantu UMK berkembang juga menjadi kendala.

“UMK juga rentan terhadap permasalahan ekonomi. Seperti saat pandemi Covid-19. Hasil analisa kami menunjukkan bahwa UMK membutuhkan bantuan, koneksi dan bimbingan, agar produknya dapat diterima secara regional dan global,” ujarnya.

Pertamina sebagai perusahaan di bidang migas juga turut terlibat dalam program Pertamina UMK Academy untuk menunjang dan memajukan perekonomian masyarakat. Program Pertamina UMK Academy akan terus berlanjut dan berkesinambungan.

“Bukan hanya Pertamina saja yang terkena dampaknya, tapi juga pemerintah provinsi dan organisasi lainnya,” kata Satria.

Ia mengungkapkan, dari 300 UMK terpilih, yang menunjukkan kualitas terbaik akan masuk program Akademi UMK Pertamina tingkat nasional, kemudian mendapat bimbingan tambahan. Di tingkat nasional akan dipilih 2 UMK terbaik untuk mewakili mereka di tingkat selanjutnya.

“Program ini membawa banyak manfaat bagi UMK, antara lain keterkaitan dan peluang ekonomi yang lebih luas,” tegas Satria.

Salah satu peserta Pertamina Academy UMK 2024 asal Padangsidimpuan, Sa’diahno Putri Rizky Siregar mengaku terpilih mengikuti acara ini untuk mengembangkan usahanya agar bisa terus berlanjut.

Usahanya adalah Putri Dapur Rizky Jaya. “Saya terpilih dalam acara ini. Saya berharap bisa melanjutkan usaha saya, sehingga usaha saya semakin meningkat kedepannya,” ujarnya.

Sementara itu, Trihandayani, pemenang Pertamina UMK Academy 2021, pemilik Industri Keripik Kulit Ikan Patin, merasa sangat senang bisa mengikuti program Pertamina UMK Academy. Saat ini Trihandayani telah berhasil mengekspor usahanya sebanyak 2,5 ton.

“Alhamdulillah saya menjadi pemenang di tahun 2021. Pertamina memberikan saya mesin sealer modern yang saya gunakan dalam usaha saya, dan itu membantu dalam bekerja dan meningkatkan penjualan,” ujarnya.

Diketahui, Trihandayani sudah mengirimkan 2,5 ton Keripik Kulit Ikan Patin ke Kuala Lumpur, Malaysia.

“Saya berpesan kepada UMK lainnya untuk tidak menyerah dan fokus mengikuti instruksi Pertamina,” kata Trihandayani.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *