Sat. Sep 28th, 2024

Rencanakan Vaksinasi Polio di Jalur Gaza dalam Dua Putaran, WHO Minta Jeda Kemanusiaan 7 Hari

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia akan melakukan kampanye polio putaran ke-20 di Jalur Gaza pada akhir Agustus dan September.

Hal ini merupakan upaya untuk mencegah penyebaran penyakit polio (cVDPV2) di kalangan pengungsi. 

WHO dan UNICEF menyerukan kepada semua pihak yang berkonflik untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan (gencatan senjata) di Jalur Gaza selama tujuh hari untuk memungkinkan dua putaran gencatan senjata. Jeda perang ini memungkinkan anak-anak dan keluarga memasuki fasilitas layanan kesehatan dengan aman. Petugas dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya anak-anak yang tidak dapat mengakses fasilitas kesehatan untuk vaksinasi polio.

“Tanpa kemanusiaan tidak mungkin menular,” demikian keterangan WHO, Sabtu (17/8/2024).

Pada setiap kampanye, Kementerian Kesehatan Palestina bersama WHO, UNICEF dan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) akan memberikan dua tetes vaksin polio. Vaksin oral tipe 2 yang baru (nOPV2) mempengaruhi lebih dari 640.000 anak di bawah usia sepuluh tahun. 

Pada Juli 2024, polio ditemukan di limbah Khan Isnis dan Deir al-Balah. Yang mengkhawatirkan, tiga anak di Jalur Gaza dilaporkan menderita kelumpuhan, gejala umum polio. Kotoran mereka dikirim ke Laboratorium Polio Nasional Yordania untuk diuji.

Lebih dari 1,6 juta dosis nOPV2 yang digunakan untuk menghentikan penularan CVDPV2 akan dikirim ke Jalur Gaza.

Obat-obatan dan gergaji mesin tersebut diperkirakan tiba di Jalur Gaza pada akhir Agustus melalui Bandara Internasional Ben Gurion.

Transportasi pasien dan rantai dingin harus dilakukan di setiap langkah perjalanan untuk memastikan ketersediaan, distribusi, dan pengiriman yang tepat waktu untuk didistribusikan.

Pada saat yang sama, rencana khusus telah dibuat untuk mendukung pemberi vaksin dan pemerhati lingkungan dalam menargetkan anak-anak dengan vaksin.

Perawatan tersebut akan dilakukan oleh 708 organisasi, termasuk rumah sakit, sekolah, dan pusat kesehatan dasar di setiap kota di Jalur Gaza.

Sekitar 2.700 pekerja layanan kesehatan, termasuk perusahaan telepon dan pekerja komunitas, akan membantu melaksanakan dua tahap kampanye ini. Hal ini akan membantu upaya meningkatkan kesadaran untuk mengurangi risiko polio.  

Tingkat vaksinasi sebesar 95 persen diperlukan setiap saat selama kampanye untuk mencegah penyebaran poliomielitis dan mengurangi risiko kekambuhan poliomielitis.

Perlu diingat bahwa risiko polio tinggi karena sistem kesehatan, air dan sanitasi di Gaza sangat terkena dampaknya.

Persyaratan lain agar kampanye berhasil adalah ketersediaan dana, bahan bakar, dan jaringan telepon yang memadai. 

Upaya-upaya baru sedang dilakukan untuk memperkuat dan memperluas pengawasan dan pencegahan virus polio. 

Jalur Gaza telah bebas polio selama 25 tahun terakhir. Kembalinya penyakit ini, yang telah dilaporkan oleh komunitas kemanusiaan selama sepuluh bulan terakhir, merupakan ancaman lain terhadap anak-anak di Jalur Gaza dan negara-negara tetangga.  Menghentikan perang adalah satu-satunya cara untuk menjamin kesehatan masyarakat di Jalur Gaza di Palestina.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *