Wed. Oct 2nd, 2024

Resmikan Ekosistem Mobil Listrik di Karawang, Jokowi: Siapa Bisa Hadang Kita?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (3/7/) meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan milik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat 2024).

Jokowi mengatakan ekosistem mobil listrik ini akan mengintegrasikan seluruh proses pembuatan mobil listrik, mulai dari sel baterai listrik hingga produk akhirnya. Dengan demikian, Indonesia diklaim menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki ekosistem EV terintegrasi. 

“Dengan membangun pabrik baterai kendaraan listrik, kita akan menjadi pemain utama global dalam rantai pasokan kendaraan listrik global,” kata Jokowi. 

“Yang terpenting kita harus benar-benar bisa masuk sebagai pemain global dalam rantai pasok kendaraan listrik. Ini sudah dimulai dan ini merupakan baterai kendaraan listrik pertama dan terbesar di Asia Tenggara,” imbuhnya. 

RI 1 pun optimistis pembukaan ini akan menjadi batu loncatan bagi Indonesia untuk menjadi salah satu pemain besar industri kendaraan listrik global. Apalagi Republik Indonesia memiliki sumber daya alam seperti nikel dan bauksit.   

“Saya yakin kita bisa memenangkan persaingan dengan negara lain karena tambangnya ada di sini, nikelnya ada di sini, bauksitnya ada di sini, tembaganya ada di sini. Ada smelternya, masuk ke katoda dan prekursornya. , lalu baterai EV, lalu ada pabrik mobil, ”ujarnya. 

“Terintegrasi dengan ekosistem mobil listrik. Siapa yang bisa menghentikan kita di saat kondisi begitu kompetitif,” tegas Jokowi. 

Jokowi juga memuji investasi Hyundai sebesar Rp20 triliun dalam menciptakan ekosistem mobil listrik yang sangat terintegrasi. Seiring pertumbuhan industri, nilai investasi juga meningkat. 

Joint venture antara Hyundai dan LG juga akan diluncurkan hari ini dengan nilai investasi Rp160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap. Mudah-mudahan ini berarti peningkatan hubungan Republik Korea dan Indonesia, pungkas Jokowi. 

 

PT PLN (Persero) sebelumnya telah menerbitkan sertifikat penggunaan listrik berbasis sumber energi baru terbarukan (EBT) atau sertifikat energi terbarukan (REC) kepada Ceria Group, salah satu produsen utama bahan baterai mobil listrik di Wolo, Kabupaten Kolaka. . , Sulawesi Tenggara.

CEO Ceria Group Derian Sakmiwata mengatakan Ceria mempelopori penggunaan REC dalam industri pemurnian nikel terintegrasi (mulut smelter) dan langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mendorong industri nikel berkelanjutan untuk memastikan bahwa setiap tahap produksi nikel Ceria didukung. dengan lingkungan yang ramah lingkungan, sedangkan sumber listrik terutama dari pembangkit listrik tenaga air, angin, mesin gas dan lain-lain.

“Dengan dukungan PLN, Ceria siap memimpin transformasi industri nikel menuju masa depan yang berkelanjutan. “Langkah ini menunjukkan komitmen Ceria sebagai pionir produksi nikel ramah lingkungan yang memberikan manfaat nyata bagi lingkungan, masyarakat, dan bangsa,” kata Derian, Selasa (21/5/2024).

REC merupakan langkah PLN untuk mendorong penggunaan energi bersih dan terbarukan, sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.

REC yang diterbitkan oleh PLN dengan pengakuan internasional melalui APX, Inc. berbasis di Amerika Serikat, selaku operator Tradable Instrument for Global Renewables (TIGRs) yang menyatakan bahwa listrik yang digunakan Ceria berasal dari sumber energi terbarukan, dengan masing-masing 1 unit sertifikat REC mewakili 1 megawatt hour (MWh) energi listrik . konsumsi energi.

Selain penandatanganan perjanjian jual beli REC, PLN dan Ceria juga menandatangani perjanjian sewa lahan pembangkit listrik Inter Temporal capacity (ITC).

Perjanjian REC dan ITC antara Ceria dan PLN dilakukan untuk memastikan komitmen Ceria dalam memproduksi produk nikel ramah lingkungan melalui proses pirometalurgi menggunakan teknologi rotary electric furnance (RKEF) yang menghasilkan feronikel dengan kandungan nikel 22 persen, yang menghasilkan konverter nikel matte. kandungan nikel yang lebih tinggi di atas 73 persen dan proses hidrometalurgi menggunakan teknologi pelindian asam bertekanan tinggi (HPAL) menghasilkan endapan hidroksida campuran (MHP).

“Sertifikat REC juga memastikan produk nikel Ceria memiliki jejak karbon (green footprint) yang minimal, sehingga mendukung aspek keberlanjutan, yang merupakan bagian dari kebijakan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) perusahaan. Penggunaan sertifikat REC Ceria akan meningkat secara bertahap dari sekitar 80.000 unit pada tahun 2024 menjadi 2,2 juta unit pada tahun 2030,” ujarnya.

 

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan Addendum Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN dan Ceria dengan total kapasitas 414 MVA atau kurang lebih 352 MW yang merupakan penyempurnaan dari aspek teknis dan administrasi PJBTL yang ditandatangani. pada tahun 2018. Pasokan listrik tersebut akan mulai terdistribusi secara bertahap mulai pertengahan tahun 2024.

PLN akan memberikan tambahan listrik melalui pembangkit listrik tongkang (BMPP) berkapasitas 2 x 60 MW atau pembangkit listrik terapung berbahan bakar gas dengan fasilitas pelabuhan dan fasilitas pendukung di kawasan Ceria untuk pembangunan anak perusahaan PT PLN, Indonesia Power (IP).

Anak perusahaan PT PLN, Energi Primer Indonesia (EPI), berencana membangun pelabuhan, tangki LNG, dan fasilitas regasifikasi LNG di kawasan Ceria. tambah Derian

“BMPP berbahan bakar gas ini akan terkoneksi dengan gardu induk PLN Kolaka untuk menjaga keandalan listrik di smelter Ceria,” ujarnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *