Mon. Sep 16th, 2024

Roy Marten Mendampingi Putrinya Laporkan Dugaan Penipuan ke Polda Bali

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Aktor Roy Marten menemani putrinya, Monique Arditi Marten, melapor ke Polda Bali. Monique yang juga didampingi adiknya, Gading Marten, melaporkan kasus penipuan properti seperti vila.

Roy Marten menjelaskan, putrinya merasa telah ditipu oleh direktur pengembangan CV Bali Jaya Properties, Rizky Paulus Kertameri, terkait rumah yang disewanya. Dengan total biaya Rp980 juta, hingga saat ini pembangunannya belum rampung.

“Kami bilang anak kami ditipu setelah menyewa rumah selama 20 tahun. Janji di bulan November sudah terpenuhi, tapi sampai saat ini belum terpenuhi. Jadi kami sudah investasi sekitar Rp 980 juta, tapi sampai saat ini rumahnya belum selesai. .,” jelas Roy Marten di Polda Bali, Rabu (15/5/2024).

“Kami pindah ke rumah lain, tapi tidak berhasil. Jadi kami sampaikan. Bukan hanya kami, tapi banyak orang (korban) lainnya,” lanjut Roy Marten.

 

 

Monique pun angkat bicara soal penipuan yang ia curigai. Monique yang ingin berinvestasi rumah bagus menemukan iklan CV Bali Jaya Properties yang menawarkan 34 unit rumah selama 20 tahun.

“Kami suka rumah itu dan penjualannya dimulai tahun lalu Maret 2023, total harganya Rp 980 juta. Katanya kami harus bayar 50 persen setelah tanda tangan, katanya rumah akan dibangun 6 bulan. Kami sudah bayar dan semuanya punya waktu satu bulan untuk membayarnya,” kata Monique.

 

Monique yang tinggal di Bali mendapati pembangunan rumah tersebut terhenti pada Juli-Agustus. Coba hubungi CV Bali Jaya, untuk menanyakan hal ini.

“Diakuinya ada penundaan. Tak kunjung selesai, akhirnya dia punya museum di ruangan lain yang ingin dia berikan kepada kami sebagai gantinya. Karena dia tidak bisa mengembalikan uang yang kami bayarkan, dan kami setuju.” .

 

Faktanya, pihak tersebut belum memenuhi janjinya untuk menyelesaikan pembangunan tersebut. Apalagi, mereka belum menerima surat penawaran mengenai perundingan yang telah mereka sepakati.

“Kami coba hubungi, tapi dia tidak ada, kantornya tidak ada, katanya tutup. Jadi tidak ada jawaban. Kontak terakhir tanggal 20 Maret baik-baik saja. Lalu tiba-tiba hilang.,kami WA tidak dijawab, kami telpon berkali-kali tidak ada apa-apa,” pungkas Monique.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *