Sat. Sep 21st, 2024

Royaltama Mulia Kontraktorindo Gandeng Atlas Resources Garap Fasilitas Pertambangan di Sumsel

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Royaltama Mulia Contractorindo Tbk (RMKO) menjalin kerja sama dengan PT Atlas Resources Tbk (ARII) melalui anak usahanya PT Gorby Putra Utama (GPU). Kerja sama ini bertujuan untuk membangun dan mengoperasikan coal crushing plant (CCP) dan fasilitas pendukung pertambangan lainnya, serta menyediakan layanan logistik hulu batubara.

ARII merupakan salah satu produsen batu bara di Indonesia dengan total luas konsesi lebih dari 200 ribu dunam. Kegiatan eksplorasi dan produksi batubara dikoordinasikan melalui enam hub, salah satunya adalah Hub Mutara. Mutara Center terdiri dari 5 lahan konsesi dengan luas total lebih dari 41.000 hektar yang terletak di Musi Rawas dan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Hub ini telah disetujui untuk dibangun jalan raya sepanjang 137 km yang akan menghubungkan Hub Mutara dengan Fasilitas Logistik Sriwijaya Bara (Jetty SBL) yang terletak di Sungai Lalang Provinsi Sumatera Selatan. Hub Mutara dikelola oleh anak perusahaan perseroan, termasuk GPU,. yang memiliki tanah 4.395 dunam.

Dalam perjanjian kerja sama ini, Royaltama Mulia Kontakindo akan mengoperasikan satu unit CCP dengan kapasitas 650 ton per jam, termasuk pengelolaan inventaris, pemuatan batubara ke dump truck dan pembelian alat berat, termasuk pemeliharaan CCP dan seluruh fasilitas pendukung penambangan lainnya. . Fasilitas CCP ini akan dibangun dengan investasi dari jaringan Mulia Kencana dengan nilai investasi sebesar Rp36 miliar.

 

 

GPU akan membayar investasi ini secara bertahap tergantung jumlah batubara yang diproduksi setiap bulannya, atau 200.000 ton batubara per bulan selama 60 bulan. Selain membayar investasi CCP, GPU juga akan membayar layanan pengoperasian dan pemeliharaan yang disediakan oleh RMKO untuk mendukung operasi penambangan ARII melalui anak perusahaannya GPU setelah selesainya konstruksi CCP.

Direktur Operasional Royaltama Mulia Contractorindo, William Saputra mengatakan, kerja sama ini merupakan implementasi strategi perseroan menggandeng tambang potensial di Sumsel.

“Perusahaan menargetkan pembangunan CPP dapat selesai pada semester II tahun ini sehingga kerja sama ini dapat berkontribusi terhadap kinerja keuangan RMKO,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/3/2024).

ARII memiliki cadangan terbukti sebesar 229,8 juta ton batubara. Balai Mutara merupakan wilayah IUP yang menjadi penyumbang terbesar kedua terhadap total cadangan ARII. Dengan potensi tersebut, kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional kedua belah pihak.

“Kemitraan ini juga akan meningkatkan kinerja keuangan grup dengan bekerja sama dengan Chain Mulia Kencana dan PT RMK Energy Tbk (RMKE). Kemitraan ini akan kami lanjutkan ke depannya dengan memberikan solusi logistik terintegrasi kepada produsen pertambangan di Sumsel,” tambah William.

 

Sebelumnya diberitakan, PT Royaltama Mulia Tonakindo Tbk (RMKO) menargetkan omzet Rp 300 miliar dan laba bersih hingga Rp 40 miliar pada tahun 2023. Target kinerja keuangan ini muncul setelah Royaltama Mulia Tonakindo mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek. (BEI).

Penjualan (target) Rp 300 miliar, laba bersih sekitar Rp 30 hingga 40 miliar, dengan margin laba bersih sekitar 10 hingga 15 persen, kata Presiden Royaltama Mulia Kontaktorindo Vincent Saputra, dikutip Antara, Senin (31/7). . /2023).

Untuk mendorong pencapaian tersebut, Vincent mengatakan, perseroan telah menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp150 hingga 200 miliar pada tahun 2023.

Menurut dia, sebagian besar sumber pembiayaan belanja modal akan berasal dari dana internal dan pembiayaan dari perbankan. Sedangkan sisanya 10 persen diperoleh dari dana IPO. “Belanja modal hanya sebagian kecil yang berasal dari IPO, mayoritas berasal dari kas internal dan perbankan,” kata Vincent.

Vincent menambahkan, dana hasil emisi juga akan digunakan perseroan untuk modal kerja. Termasuk pembelian bahan bakar untuk operasional alat berat.

Selain itu juga digunakan untuk pembelian pelumas, suku cadang alat berat dan perawatan alat berat, kendaraan dan mesin milik perusahaan.

Di sisi lain, Chief Financial Officer RMKO Netanya Priscilla Saputra mengatakan perseroan akan tumbuh 6,5 kali lipat pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021, dengan CAGR antara tahun 2020-2022 sebesar 7,9 kali.

PT Royaltama Mulia Contractorindo Tbk resmi mencatatkan saham perdananya di pasar modal Indonesia dengan menghimpun dana Rp 112,5 miliar. Perseroan menawarkan 250 juta saham biasa atas namanya, atau setara dengan 20% modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran tersebut. Harga penawaran umum adalah Rp 450 per saham.

 

Sebelumnya, PT Royaltama Mulia Contractorindo Tbk (RMKO) resmi tercatat sebagai emiten ke-52 pada perdagangan Senin 31 Juli 2023. Bagaimana kinerja saham RMKO pada awal perdagangan?

Berdasarkan data RTI, saham RMKO dibuka pada harga Rp 560 per saham dari harga pembukaan Rp 450. Harga saham RMKO Rp 560 per saham atau naik 24,44 persen pada pukul 9.10 WIB. 

Saham RMKO berada pada harga tertinggi Rp 560 dan terendah Rp 560 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 2.155 kali dengan omzet perdagangan 6,18 juta lembar saham. Nilai transaksi harian Rp 3,46 miliar.

Berdasarkan keterangan resminya, PT Royaltama Mulia Contractorindo Tbk (RMKO) telah resmi melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham RMKO. Dengan dimulainya perdagangan tersebut, perseroan akan menjadi emiten ke-52 yang mencatatkan sahamnya pada 2023. 

Selama tiga hari masa penawaran, Royaltama Mulia Contractorindo mendapat respon yang luar biasa dan positif dari investor di pasar modal. Selama masa penawaran, terdapat kelebihan permintaan sebesar 166,02 dari bagian alokasi terpusat (union).

 

Managing Director Royaltama Mulia Contractorindo Vincent Saputra mengatakan perseroan mencatatkan sahamnya dan menawarkan untuk mentransformasikan dan mempertahankan pertumbuhannya di industri pertambangan tanah air dengan menciptakan pertumbuhan dan sinergi yang berkelanjutan serta melalui manajemen yang baik dan profesional dalam pelaksanaan operasinya. kegiatan. 

Hal ini dapat mendukung perusahaan dalam meningkatkan layanan pendukung terintegrasi di bidang pertambangan dan logistik di Sumsel. Dengan mengintegrasikan layanan logistik hulu dan hilir, kinerja kelompok dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.

“Saat ini perseroan masih fokus mendukung kinerja grup dengan menggarap tambang milik anak usaha RMKE sendiri dan kedepannya juga akan menyediakan jasa penambangan dan pengangkutan batubara dari tambang non grup di Moura Anim dan Velhat.” Dengan dibukanya jalan transportasi yang diharapkan selesai pada tahun ini, RMKO bisa meningkatkan pendapatan pihak ketiga secara signifikan,” kata Vincent dalam keterangan resminya, Senin (31/7/2023).

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *