Fri. Sep 20th, 2024

Rudal Rusia Langgar Wilayah Udara 39 Detik Picu Aktivasi Jet F-16, Polandia Tuntut Penjelasan

By admin Apr22,2024 #NATO #Polandia #rudal #Rusia #Ukraina

matthewgenovesesongstudies.com, Kyiv – Rudal Rusia kembali meleset dari pesawat Polandia.

Polandia kemudian meminta penjelasan dari Rusia pada Minggu, 24 Maret 2024 setelah negara itu mengklaim salah satu rudalnya sempat menembak jatuh pesawat Polandia di wilayah udara Ukraina, sehingga mendorong anggota NATO tersebut menembakkan jet tempur F-16.

Laporan Associated Press (AP) pada Senin (25/3/2024) menyebutkan bahwa Rusia telah melancarkan serangan rudal besar ketiga terhadap Ukraina dalam empat hari terakhir dan serangan kedua ditujukan ke ibu kota Kyiv.

Presiden wilayah Lviv, Maksym Kozytskyi, mengatakan melalui platform telegraf bahwa infrastruktur penting terkena dampaknya, namun tidak merinci bagaimana situasinya. Tidak ada kematian atau cedera yang dilaporkan.

Belakangan, pihak berwenang mengatakan mereka mengirimkan senjata penting ke fasilitas infrastruktur di wilayah Lviv, yang menjadi sasaran rudal drone pada malam dan pagi hari.

Kepala pemerintahan militer Kiev, Serhiy Popko, mengatakan Rusia menggunakan rudal jelajah dari pembom strategis Tu-95MS. Penjagaan udara di ibu kota berlangsung selama lebih dari dua jam ketika roket memasuki Kyiv berbondong-bondong dari utara.

Dia mengatakan serangan itu diluncurkan dari wilayah Inggris di wilayah Saratov Rusia.

Menurut informasi awal, tidak ada korban jiwa atau kerusakan di kota tersebut, kata Serhiy Popko.

Komando Operasi Angkatan Bersenjata Polandia, salah satu anggota NATO, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa telah terjadi pelanggaran wilayah udara Polandia pada pukul 04:23 (0323 GMT) oleh salah satu rudal jelajah Rusia yang diluncurkan ke kota-kota Ukraina di barat.

Benda tersebut berada di dekat Oserdow, sebuah desa di kawasan pertanian dekat perbatasan dengan Ukraina, dan berada di dalam pesawat Polandia selama 39 detik, katanya. Belum jelas apakah Rusia berniat menanam senjata di pesawat Polandia. Rudal jelajah dapat mengubah lintasannya untuk menghindari sistem pertahanan udara.

Menteri Pertahanan Polandia Władysław Kosiniak-Kamysz kemudian mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa dia akan menembak jatuh rudal Rusia jika dia mengklaim informasi mengenai sasaran di Polandia.

Kosiniak-Kamysz mengatakan pihak berwenang Polandia sedang memantau serangan di Ukraina dan menghubungi rekan-rekan Ukraina. F-16 Polandia dan NATO dibuat sebagai bagian dari respons strategis.

Kosiniak-Kamysz juga mengatakan bahwa rudal tersebut memasuki wilayah udara Polandia dari jarak satu atau dua kilometer (sekitar setengah mil) ketika Rusia menembaki daerah sekitar Lviv di Ukraina barat.

“Karena serangan roket kemarin di Ukraina adalah salah satu yang paling intens sejak awal agresi Rusia, semua tindakan strategis diluncurkan tepat waktu dan rencana tersebut dipantau hingga pesawat meninggalkan Polandia,” kata Kosiniak-Kamysz.

Di bidang diplomatik, Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan pihaknya akan “menuntut penjelasan dari Federasi Rusia mengenai pelanggaran lain di wilayah negaranya.”

“Yang paling penting, kami menyerukan kepada Federasi Rusia untuk menghentikan serangan teroris terhadap penduduk dan wilayah Ukraina, mengakhiri perang dan mengatasi masalah dalam negeri negara tersebut,” katanya.

Andrzej Szejna, wakil menteri luar negeri Polandia, mengatakan kepada stasiun TVN24 bahwa kementerian luar negeri bermaksud memanggil duta besar Rusia untuk Polandia dan memberinya surat protes.

Dalam sebuah wawancara dengan harian Gazeta Wyborcza, Henryk Zdyb, pemimpin desa Oserdow, mengatakan bahwa dia melihat rudal tersebut dan memberitahunya tentang suara peluit.

“Saya melihat sesuatu bergerak cepat di langit. Pesawat terbakar dan terbang cukup rendah menuju perbatasan Ukraina,” katanya kepada surat kabar tersebut.

Sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina lebih dari dua tahun lalu, telah terjadi beberapa kali serangan ke wilayah udara Polandia, meningkatkan kekhawatiran di antara negara-negara anggota Uni Eropa dan NATO dan mengingatkan betapa eratnya perang.

“Kita harus menerima bahwa perang sedang terjadi di dekat kita, dan kita adalah bagian dari konflik antara Barat dan Rusia,” tulis komentator Artur Bartkiewicz di surat kabar Rzeczpospolita, Minggu (25/3).

Pada tahun 2022, dua orang Polandia tewas dalam ledakan rudal. Para pejabat Barat menyalahkan pembunuhan tersebut pada rudal pertahanan udara Ukraina, namun juga menyalahkan Rusia karena memulai perang ketika rudal Ukraina diluncurkan untuk membela diri.

Pada Sabtu malam (24/3) satu orang tewas dan empat lainnya terluka dalam serangan rudal di Sevastopol, Ukraina, di semenanjung Krimea yang diduduki Rusia, kata gubernur kota Mikhail Razvozhaev melalui saluran Telegram.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *