Fri. Sep 20th, 2024

Rumah Sakit di Tangerang Gunakan Teknologi Mesin Infus Pintar Pertama di Dunia, Seperti Apa?

matthewgenovesesongstudies.com, Tangerang Bandan, rumah sakit swasta di Kota Tangerang, kini menggunakan pompa pintar atau pompa penyakit yang terhubung ke ponsel Android dan dipantau di ruang perawat. Mandaya Royal Hospital Puri merupakan rumah sakit pertama di dunia yang menggunakan teknologi implan pintar Terumo.

Presiden Mandaya Hospital Group (MHG) Dr. Benedict Widaja menjelaskan, perangkat pintar ini tidak hanya digunakan di ruang ICU tetapi juga di 200 tempat tidur rawat inap.

“Alat pemantau pompa pintar ini dapat mengetahui jumlah cairan yang diberikan kepada pasien. Bila jumlahnya sudah terpakai maka akan terdengar suara notifikasi di komputer ruang perawat,” kata Ben saat peluncuran dunia. sistem pertama. Sistem, Kamis, 21 Maret 2024.

Yang membuat pompa presisi ini unik adalah suara notifikasinya muncul di meja perawat, bukan di kamar pasien. Dengan cara ini pasien dapat beristirahat dengan baik tanpa diganggu, dan perawat tidak akan dipanggil oleh pasien untuk mengganti air minum.

“Hal ini tentunya meningkatkan kualitas istirahat pasien dan juga berdampak pada cepatnya perbaikan proses ketika sirkulasi terganggu,” kata Ben Ritz.

Set infus ini juga berbunyi bila ada masalah pada infus, seperti bila saluran infus tersumbat, tertekuk atau terlepas, dan bila terdapat gelembung udara pada sistem penggunaan. Praktisi perawat diberitahu dan segera datang untuk memperbaiki infus.

“Pasien tidak perlu lagi khawatir akan kekurangan jarum atau masalah aliran. Sekalipun pasien tertidur, perawat praktisi akan siap mengganti atau memperbaikinya. Sangat aman. Cukup dan tidak perlu khawatir. penyakit,” kata Ben.

Alat suntik tersebut tidak hanya terhubung ke monitor di ruang perawat, tapi juga ke ponsel Android perawat. Oleh karena itu, pada saat pemasangan pompa pintar, barcode akan di-scan terlebih dahulu agar dapat dipantau melalui ponsel.

“Misalnya ada perawat yang merawat pasien lain, status infus pasien akan dipantau terus melalui teleponnya. Dan bisa diketahui tempat tidur atau ruangannya, dan itu bukan salah pasien,” kata Ben. .

Nada peringatan masalah infus tidak akan terdengar oleh pasien, namun akan terdengar di ruangan atau meja perawat. Saat itu, perawat akan mendatangi pasien untuk memeriksa suntikannya.

Makanya pasien perlu istirahat dan perawat akan menangani suntikannya, karena suntikan akan digunakan setelah 10 menit, pasti ada peringatannya, katanya.

Penggunaan teknologi pemantauan pompa pintar juga mengurangi beban kerja staf perawat.

Perawat tidak perlu lagi mencatat secara manual jumlah cairan yang diberikan kepada setiap pasien, sehingga mengurangi kesalahan atau kesalahan penyuntikan, dan pemeriksaan kertas tidak lagi dilakukan di setiap ruang pasien.

“Perawat atau petugas kesehatan di sini merasa terbantu dan tidak perlu mengecek secara manual, semuanya terhubung dengan jaringan WIFI,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden PT Terumo Indonesia Ade Kresna Kemaltaba mengatakan, Rumah Sakit Mandaya Royal Puri merupakan yang pertama di dunia yang menggunakan sistem tersebut.

“Aplikasi yang pertama terhubung ke Android, jadi ini merupakan penyempurnaan dari teknologi yang ada saat ini. Itu buatan Jepang, tapi Mandaya yang pertama di dunia yang menggunakannya,” kata Ade sekaligus.

Selain itu, Terumo Indonesia juga fokus pada peningkatan keterampilan tenaga perawat dengan memberikan pelatihan yang berkesinambungan. Setelah ini, banyak rumah sakit yang akan menggunakan teknologi ini.

Mandaya menggunakan sistem monitoring pompa yang dapat terkoneksi dengan ponsel dan koneksi WIFI, serta terintegrasi dengan pompa infus pintar Terumo yang ada di bangsal, ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *