Fri. Sep 20th, 2024

Rupiah Selasa Sore Ditutup Melemah ke 16.046 per Dolar AS

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah 20 poin atau 0,13 persen menjadi 16.046 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa.

Nilai tukar Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR) Bank Indonesia melemah menjadi 16.054 per dolar AS pada Senin (6/5). “Fokus minggu ini adalah pernyataan dari beberapa pejabat Fed (Federal Reserve) tentang jalur suku bunga, terutama ketika data non-farm payrolls (NFP) yang lebih lemah dari perkiraan membuat para pedagang kembali memikirkan harga dan suku bunga. penurunan suku bunga dari bank sentral,” kata Direktur Profit Forexindo Futures Ibrahim Assuabi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Presiden Fed Richmond Thomas Barkin dan Presiden Fed New York John Williams mengatakan tingkat suku bunga saat ini sudah sesuai, artinya bisa dinaikkan ke target 2 persen, sehingga tidak diperlukan kenaikan lebih lanjut.

Alasan mereka mengeluarkan pernyataan tersebut berdasarkan data PMI (Purchasing Managers Index) Manufaktur ISM AS bulan April 2024 yang sebesar 49,2, lebih rendah dari perkiraan sebesar 50,0 atau dibandingkan 50,3 pada bulan sebelumnya.

Begitu pula dengan data NFP April 2024 yang hanya berjumlah 175 ribu orang, lebih rendah dibandingkan perkiraan bulan sebelumnya sebanyak 238 ribu atau 315 ribu.

Terlepas dari komentar negatif pejabat federal, tidak ada data ekonomi besar dari dalam atau luar negeri yang berdampak signifikan terhadap nilai tukar rupee.

 

Menurut Analis Vuori Bank, Ruli Nova, optimisme pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed pada September 2024 akan memperkuat nilai tukar rupee.

Dia mengatakan pasar akan bertahan lebih lama mengingat pasar tenaga kerja AS tidak sekuat tahun lalu karena perekonomian AS mulai mengalami sedikit penurunan tahun ini karena kebijakan The Fed. Dikatakan.

Data pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2024 yang lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya membuat pasar gembira.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih tinggi menunjukkan bahwa pelemahan ekonomi global tidak memberikan dampak terhadap perekonomian Indonesia, daya beli masyarakat masih kuat dan konsumsi masyarakat masih tinggi,” kata Ruli.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *