Fri. Sep 27th, 2024

Rupiah Tergelincir terhadap Dolar AS Hari Ini 28 Agustus 2024, Apa Sentimennya?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika (AS) pada perdagangan Rabu (28/8/2024). Hal ini sejalan dengan sentimen risiko di pasar mengenai ancaman penghentian produksi minyak dari Libya.

Rupee melemah 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp 15.509 per dolar AS pada Rabu pagi, 28 Agustus 2024, menurut Indira. Sebelumnya, rupee berada di level 15.495 per dolar AS. Para ekonom mengaitkan jatuhnya rupee dengan ancaman berkurangnya produksi minyak dari Libya.

“Masalah politik membuat investor khawatir, terutama dengan ancaman penghentian produksi minyak dari Libya,” kata ekonom Bank Permata Joshua Burdett dikutip Antara.

Belakangan, rupee juga melemah karena data pesanan barang di AS memperkuat sentimen menyusul ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Stimulus ini mendongkrak nilai dolar AS secara global. Sentimen tersebut juga membebani pasar obligasi dalam negeri yang tercermin dari imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) yang turun satu basis poin ke level tertinggi sepanjang masa pada Selasa 27 Agustus 2024 (bps) meningkat sebesar

Volume perdagangan obligasi pemerintah pada hari Selasa tercatat sebesar Rp 19,6 triliun, lebih tinggi dibandingkan volume perdagangan hari Senin sebesar Rp 15,3 triliun.

Kepemilikan asing pada obligasi pemerintah Indonesia menurun dari Rp4,08 triliun menjadi Rp848 triliun atau 14,45 persen pada 26 Agustus 2024.

Pemerintah melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan berhasil menarik Rp8 triliun dari Rp23,89 triliun.

Joshua memperkirakan 15.425 rupee hingga 15.525 per dolar AS pada 28 Agustus 2024.

Sebelumnya, rupee ditutup melemah pada Selasa 27 Agustus 2024.

Rupiah berakhir melemah 56,5 poin terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan sore akhir Selasa (27/8), meski sebelumnya melemah 85 poin menjadi 15.438,5.

Sedangkan untuk perdagangan besok, nilai tukar rupiah berfluktuasi namun ditutup kokoh pada kisaran 15.420 – 15.520, kata Presiden PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Asubi, Selasa (27/8/2024) dalam keterangannya di Jakarta.

Dolar AS sedikit menguat pada hari Selasa karena kekhawatiran atas ketegangan di Timur Tengah mengurangi harapan investor terhadap penurunan suku bunga AS, jelas Ibrahim.

Sementara itu, mata uang utama lainnya mendekati nilai tertinggi dalam sejarah karena USD mendekati level terendah dalam lebih dari setahun.

Langkah ini didukung oleh prospek penurunan suku bunga AS pada bulan September setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mendukung langkah tersebut dalam pidatonya di Jackson Hole pada hari Jumat.

Sebuah laporan oleh Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa pemotongan biaya pinjaman sebesar seperempat bulan depan mungkin terjadi.

 “Siklus kenaikan suku bunga bank sentral dan ekspektasi mengenai seberapa jauh kenaikan suku bunga AS akan menjadi pendorong utama penguatan dolar selama dua tahun terakhir, membuat mata uang lain berada di bawah tekanan. , dan Sekitar 100 basis poin pada akhir tahun tahun itu.” Kami ingin melonggarkan poin-poinnya,” jelas Ibrahim.

 

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,7 hingga 5,5 persen pada tahun depan.

Angka tersebut tak jauh dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05 persen year-on-year pada kuartal II-2024.

Ebrahimi mencatat, untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi, pemerintah harus meningkatkan konsumsi rumah tangga.

“Hal ini disebabkan oleh faktor musiman seperti dampak hari raya keagamaan nasional (HBKN) dan penyelenggaraan pemilu pada semester I tahun 2024,” jelasnya.

Selain itu, Rencana Strategis Nasional (PSN) dapat meningkatkan investasi, khususnya investasi swasta. Peningkatan stimulus fiskal dari 2,3 persen PDB menjadi 2,7 persen diharapkan efektif memberikan dampak multilateral terhadap perekonomian.

 

 

Pertumbuhan ekonomi Indonesia belakangan ini ditopang oleh kuatnya permintaan domestik dan meningkatnya aktivitas ekspor.

Dari sisi pengeluaran, penyumbang utama adalah konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 4,93 persen (secara tahunan), didorong oleh libur panjang keagamaan dan libur sekolah. 

Kemudian, pemerintah berupaya mengendalikan inflasi, menaikkan gaji aparatur sipil negara (ASN), memberikan gaji ke-13 dengan tunjangan kinerja 100 persen, dan menciptakan 3,55 juta lapangan kerja baru pada awal tahun 2024. Menjaga daya beli.

Sementara belanja pemerintah tumbuh positif sebesar 1,42 persen, terutama belanja modal dan belanja komoditas yang masing-masing menyerap 39,5 persen dan 6,1 persen. 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *