Sun. Sep 8th, 2024

Rusia Kritik Macron Usai Lontarkan Rencana Pengiriman Pasukan ke Ukraina

matthewgenovesesongstudies.com, Moskow – Kepala intelijen luar negeri Rusia Sergei Naryshkin mengkritik keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang kemungkinan mengirim pasukan Eropa untuk melawan pasukan Rusia.

Dia menyebut keputusan itu berbahaya dan tidak bertanggung jawab.

“Ini menunjukkan tidak bertanggung jawab secara politik para pemimpin Eropa saat ini. Dalam hal ini presiden Prancis,” kata Naryshkin kepada televisi pemerintah dalam keterangannya, Selasa (3/5/2024).

Pernyataan Macron sangat berbahaya.

“Sangat menyedihkan melihat hal ini. Sedih sekali melihat dan sedih memahami bahwa keterampilan negosiasi para elit Eropa dan Atlantik Utara saat ini berada pada tingkat yang sangat rendah,” katanya.

“Mereka semakin tidak menunjukkan kecerdasan.”

Pada awal Februari 2024, Emmanuel Macron mengatakan bahwa tidak ada rencana mengirimkan pasukan Eropa untuk berperang di Ukraina. Namun di sisi lain, ia seolah menunjukkan kemungkinan tersebut.

“Tetapi hal itu tidak menghentikan apa pun,” kata Macron.

Invasi Rusia ke Ukraina menciptakan krisis dalam hubungan Moskow dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962. Putin telah memperingatkan bahwa Barat dapat memulai perang nuklir jika mereka memutuskan mengirim pasukan untuk berperang di Ukraina, ia dikutip VOA Indonesia situs web. , Jumat. . (8/4).

Rusia dan Amerika Serikat memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia. Presiden Joe Biden memperingatkan bahwa konflik antara Rusia dan NATO dapat menyebabkan perang dunia ketiga.

Setelah invasi Rusia pada tahun 2022, para pemimpin Barat mengatakan mereka akan membantu Ukraina mengalahkan pasukan Rusia di medan perang dan mengusir pasukan Red Bearland.

Namun, Ukraina berhasil mendapatkan kembali sebagian besar wilayahnya pada tahun 2022.

Namun serangan Ukraina pada tahun 2023 gagal menembus pertahanan Rusia, dan pasukan Moskow terus bergerak maju di wilayah Kyiv pada saat dukungan AS terhadap Ukraina terjebak dalam perdebatan politik dalam negeri.

Rusia menguasai kurang dari seperlima wilayah Ukraina yang diakui secara internasional.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *