Fri. Sep 20th, 2024

Safari Literasi di Maluku Utara: Baca Satu-satunya Pintu Masuk Ilmu Pengetahuan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ayah adalah kepala sekolah dibandingkan ibu yang menjadi sekolah pertama bagi anak. Oleh karena itu, kedua orang tua perlu bersama-sama mengembangkan kecintaan membaca pada anak.

Demikian disampaikan Duta Baca Maluku Utara Liza Az Zahra pada Safari Literasi Duta Baca Indonesia di Maluku Utara pada Kamis (7/11/2024).

Anak-anak adalah makhluk inspirasi. Dia akan meniru semua kesaksiannya. Padahal, perkembangan intelektual dimulai sejak anak usia dini. Oleh karena itu, tidak heran jika mereka mempunyai rasa ingin tahu yang kuat.

“Salah satu cara untuk menumbuhkan kesadaran rasa ingin tahu, mengembangkan imajinasi dan imajinasi mereka adalah dengan memberikan mereka bahan bacaan yang sesuai dengan usia dan minat mereka,” kata Ketua Masni Pokja 1 PKK Maluku Utara.

Namun, membaca tidak sama dengan literasi. Membaca dan buku merupakan bentuk teknologi dan literasi. Hakikat literasi adalah bagaimana masyarakat memperoleh pengetahuan dan belajar memperoleh pengetahuan.

Anda harus tahu betapa pentingnya pengetahuan ini. Satu-satunya pintu masuk pengetahuan ke dalam otak manusia adalah membaca.

Oleh karena itu, keluarga Penting untuk fokus pada literasi di tiga pusat pendidikan: sekolah dan masyarakat. Pakar pendidikan Ki Hajar Dewantara melaporkan.

“Tri Sentra masih bisa meningkatkan literasi. Tergantung upaya yang dipilih,” pungkas Masur A Tomagola, ketua Forum TBM Malut.

Usai ceramah, kampanye Safari Literasi dilanjutkan dengan pelatihan menulis Gol A Gong kepada 20 peserta terpilih. Pada pertemuan tersebut, beliau berbagi teknik menulis yang baik, menonjolkan potensi daerah Maluku Utara.

Meski menghadapi berbagai tantangan, banyak upaya di Indonesia untuk meningkatkan kecintaan membaca.

1. Akses terhadap buku

Pemerintah dan organisasi non-pemerintah harus bekerja sama untuk meningkatkan akses terhadap buku, terutama di daerah terpencil. Program seperti perpustakaan keliling dan pembagian buku gratis mungkin bisa menjadi solusinya.

2. Peningkatan mutu pendidikan.

Pemerintah hendaknya terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk menyempurnakan kurikulum untuk mengembangkan minat literasi. Pelatihan juga penting bagi guru untuk mengajarkan literasi dengan lebih efektif.

3. Gerakan literasi

Kegiatan literasi harus menumbuhkan budaya membaca di masyarakat. aktivitas membaca 15 menit per hari; Program seperti lomba membaca dan klub buku merupakan metode yang efektif.

4. Penggunaan teknologi

Teknologi merupakan alat yang efektif untuk meningkatkan minat membaca. aplikasi buku digital; Perpustakaan online dan platform pembelajaran berbasis teknologi membuat bahan bacaan lebih mudah diakses.

5. Peran keluarga

Keluarga memegang peranan penting dalam menumbuhkan minat membaca. Orang tua perlu memberikan contoh dengan membacakan di depan anak dan menyediakan bahan bacaan yang menarik di rumah.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *