Sat. Sep 21st, 2024

Saham BRIS Tembus Rp 2.850, Kian Diminati Investor Asing

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kinerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI dari sisi fundamental dan kinerja pasar saham dinilai semakin menarik. Hal itu dibuktikan dengan saham emiten bersandi BRIS ini semakin diminati investor asing.

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi mengatakan investor asing semakin percaya terhadap kinerja fundamental perseroan dan kinerja sahamnya di pasar saham Indonesia.

Hal ini membuktikan kehadiran BSI diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi syariah untuk pertumbuhan berkelanjutan mulai tahun 2021.

“Pujian dari investor asing yang merupakan lembaga terpercaya di bidang penanaman modal menjadi kepercayaan besar bagi BSI. Hal ini menjadi bukti bahwa kinerja pembangunan berkelanjutan mempunyai potensi nilai ekonomi di masa depan. “Jadi tentunya kepercayaan diri itu akan kami jaga dengan terus meningkatkan kinerja,” kata Hery.

Harga saham BRIS terus menguat pada perdagangan Rabu (13 Maret 2024). Saham BRIS dibuka Rp 2.610 ditutup Rp 2.850 naik 9,62%. Harga saham BRIS naik 63,79% year-to-date (YTD).

Dalam setahun, saham BRIS tumbuh 114%. Kenaikan harga saham tersebut mengangkat kapitalisasi pasar BSI menjadi Rp 131,47 triliun dan menempatkan BSI dalam jajaran 10 besar bank syariah global berdasarkan kapitalisasi pasar.

Berdasarkan data kepemilikan saham Bloomberg, ada beberapa investor asing yang belakangan ini gencar memborong saham BRIS, seperti Dimensional Fund Advisors LP, lembaga investasi yang berbasis di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS), SEI Investments Co., perusahaan jasa keuangan. . sebuah perusahaan Oaks, Pennsylvania, AS, RWC Partners Ltd, BlackRock Inc dan UBS AG.

Mencermati kenaikan saham BRIS, Group Head Investor Relations BSI Rizky Budinanda mengatakan, kenaikan BRIS seiring dengan situasi IHSG yang berkisar pada 7.409,67 hingga rekor tertingginya di 7.435,81.

BRIS bersama perusahaan milik Chandra Asri Pacific (TPIA) menjadi motor penggerak ISAT yang juga mendorong IHSG go green. Pasar luar negeri bersih sebesar 82,37 miliar terpantau pada perdagangan saham BRIS.

Lebih lanjut, Rizky menjelaskan saat ini perbankan, khususnya empat bank teratas, masih menjadi andalan investor domestik dan global di pasar saham Indonesia karena kinerjanya yang stabil. Selain itu, 3 dari 4 bank teratas merupakan bank induk BRIS yaitu BMRI, BBRI dan BBNI.

“Bahkan ketika BRIS terbukti memiliki kinerja fundamental yang sangat baik, BRIS menjadi saham yang banyak dilirik investor,” tegasnya.

Bahkan, kata dia, level harga BRIS saat ini sudah melampaui target harga konsensus analis di Bloomberg sebesar Rp 2.540.

Di sisi lain, lanjut Rizky, demi menjaga kepercayaan masyarakat, BSI terus aktif melakukan kegiatan sosialisasi kepada calon investor, baik yang sudah memiliki maupun yang belum memiliki saham BRIS, melalui berbagai kegiatan konferensi dan presentasi tanpa kesepakatan. (NDR).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *