Thu. Sep 19th, 2024

Saham Emiten BUMN Konstruksi dan Anak Usaha Melesat Usai Pemilu 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usaha BUMN menguat pada perdagangan sesi I, Kamis (15/2/2024). Saham perusahaan konstruksi pelat merah dan anak perusahaannya akan menguat pasca pemilu 2024.

Mengutip data RTI, saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) melonjak pada akhir perdagangan sesi I, Kamis 15 Februari 2024 menjadi Rp 104. Total frekuensi perdagangan sebanyak 13.056 kali dengan omset 1.427.553 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 13,6 miliar.

Saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) naik 27,45 persen menjadi Rp 130. Jumlah frekuensi perdagangan sebanyak 3.531 kali dengan nilai transaksi Rp 9,2 miliar.

Selain itu, saham PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menguat 24,44 persen menjadi Rp 560 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 15.785 kali dengan omset 2.314.639 lembar saham. Nilai transaksi saham PTPP sebesar 120 miliar. Rp.

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga memperkuat saham emiten BUMN konstruksi. Saham ADHI naik 22,60 persen menjadi Rp 358 per saham. Jumlah frekuensi perdagangan sebanyak 18.384 kali dengan omzet sebanyak 3.249.984 lembar saham. Nilai transaksinya sebesar Rp 108,9 miliar.

Setelah itu, saham PT Wijaya Karya Bangun Gedung Tbk (WEGE) naik 19,74 persen menjadi Rp 91. Jumlah frekuensi perdagangan sebanyak 2.681 kali dengan omzet sebanyak 723.679 saham. Nilai transaksinya sebesar Rp 6,4 miliar.

Selain itu, saham PT Adi Commuter Properti Tbk (ADCP) menguat 12 persen menjadi Rp 56 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.383 kali dengan omset 640.861 lembar saham. Nilai transaksinya sebesar Rp 3,4 miliar.

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 1,57 persen menjadi 7.322,81. Penguatan IHSG seiring dengan mayoritas sektor saham yang menghijau, kecuali sektor saham teknologi yang melemah 1,85 persen, dan sektor saham industri yang melemah 0,17 persen.

Sementara sektor saham-saham dasar menguat 2,73 persen, sektor saham-saham non-siklikal bertambah 2,47 persen, dan sektor saham keuangan menguat 1,66 persen.

Pada sesi pertama, IHSG berada di atas 7.365,68 dan terendah 7.298,48. Sebanyak 345 saham menguat dan 195 saham melemah. 210 saham tersisa. Total frekuensi perdagangan sebanyak 996.059 kali dengan nilai transaksi 13,5 miliar lembar saham. Nilai transaksinya sebesar Rp 8,7 triliun.

 Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dilaporkan menguat pada perdagangan Kamis (15/2/2024) usai hari pemungutan suara pemilu 2024.

Berdasarkan data RTI, IHSG dibuka tipis hingga 7.210,56. Pada perdagangan pukul 09:18 WIB, IHSG menguat 1,63 persen ke posisi 7.327. Indeks LQ45 bertambah 2,16 persen menjadi 1.009,96. Mayoritas indeks saham acuan sudah menghijau.

Pada awal perdagangan, IHSG berada di atas 7.365,68 dan terendah 7.304,30. Sebanyak 299 saham ditembak dan tersisa 203 saham. 138 saham melemah. Total frekuensi perdagangan sebanyak 306.172 kali dengan nilai transaksi 4,1 miliar lembar saham. Nilai transaksi hariannya sebesar Rp 3 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupiah berada di kisaran 15.545.

Mayoritas sektor ekuitas berada di zona hijau, kecuali sektor teknologi yang turun 1,73 persen dan sektor transportasi yang berfluktuasi.

Sektor saham energi menguat 0,48 persen, sektor saham dasar naik 2,43 persen, dan yang memperoleh keuntungan terbesar adalah sektor saham industri yang naik 0,34 persen.

Selain itu, sektor ekuitas non-siklikal menguat 1,75 persen, sektor ekuitas siklis menguat 0,46 persen, sektor ekuitas kesehatan menguat 0,90 persen, dan sektor ekuitas keuangan menguat 1,49 persen. Sektor perumahan naik 0,59 persen dan sektor infrastruktur naik 1,2 persen.

 

 

Sebelumnya diberitakan, pasar saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis (15/2/2024) setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran Federal Reserve (Fed) atau bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama.

Dikutip CNBC pada Kamis pekan ini, investor juga mempertimbangkan data produk domestik bruto (PDB) dari Jepang dan Singapura, serta angka perdagangan dari Korea Selatan.

PDB Jepang pada kuartal keempat turun 0,4 persen tahun-ke-tahun, jauh di bawah perkiraan pertumbuhan 1,4 persen oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Pada basis kuartal-ke-kuartal, indeks tersebut turun 0,1 persen dibandingkan kenaikan 0,3 persen yang diperkirakan dalam jajak pendapat Reuters.

PDB Singapura pada kuartal keempat tumbuh 2,2 persen tahun-ke-tahun, di bawah perkiraan sebesar 2,5 persen. Singapura juga merevisi pertumbuhan PDB kuartal ketiga dari 2,8 persen menjadi 1 persen.

Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 0,84 persen dan sempat mencapai angka 38.000 meskipun meleset dari ekspektasi PDB, sedangkan indeks Topix naik 0,55 persen.

Di Australia, indeks ASX 200 melonjak 0,9 persen, menghentikan penurunan tiga hari berturut-turutnya.

Indeks Kospi di Korea Selatan bertambah 0,67 persen, sedangkan indeks Kosdaq menguat 0,6 persen.

Indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong berada di level 15,391, menandakan pembukaan yang kuat dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di level 15,879.38.

Di Wall Street, tiga indeks saham acuan naik setelah aksi jual pada hari Rabu menyusul pembacaan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, karena pelaku pasar khawatir bahwa Federal Reserve tidak akan mampu menurunkan suku bunga secepat yang diharapkan.

S&P 500 naik 0,96 persen, Nasdaq naik 1,3 persen dan Dow Jones naik 0,4 persen.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *