Wed. Sep 25th, 2024

Saham Green Power Group Meroket 764%, Bagaimana Sikap Bursa?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atau penghentian sementara saham PT Green Power Group Tbk (LABA). Penghentian sementara aksi PROFIT karena kenaikan harga akumulasi yang signifikan.

“Demi menenangkan dan sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham LABA pada perdagangan 26 Juli 2024,” mengutip pengumuman Bursa, Rabu (21/8). ). /2024).

Penghentian sementara perdagangan saham PT Green Power Group Tbk dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya adalah untuk memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang tersedia setiap keputusan investasi di saham LABA.

Mengawali pekan ini, saham LABA naik 24,68 persen ke posisi 384. Penguatan terus berlanjut, pada perdagangan Selasa 20 Agustus 2024, saham LABA ditutup 12,50 persen ke posisi 432. Dalam sepekan terakhir, LABA menguat 54,29 persen dan 764,00 persen sejak tahun 2024 awal tahun atau year to date (ytd). Pergerakan harga saham

Sebelum suspensi, Bursa mengumumkan adanya pergerakan harga saham PROFIT yang tidak wajar (unusual market Activity/UMA). Untuk itu, Bursa mengimbau investor memperhatikan jawaban emiten terkait permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, kami juga memperhatikan operasional perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Investor juga disarankan untuk mengecek rencana aksi korporasi emiten apabila rencana tersebut belum mendapat persetujuan RUPS. Dan pertimbangkan berbagai kemungkinan yang mungkin ada di masa depan sebelum mengambil keputusan investasi.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atau penghentian sementara saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS). Hal ini menyusul kenaikan harga kumulatif saham JMAS yang signifikan.

Untuk melakukan pendinginan sebagai bentuk perlindungan bagi investor, Bursa telah melakukan suspensi sementara saham JMAS pada perdagangan hari ini Selasa 20 Agustus 2024 di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya adalah untuk memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang tersedia untuk mengambil keputusan investasi di saham JMAS.

Kenaikan harga saham JMAS seiring dengan kabar akuisisi yang dilakukan Maybank Indonesia Tbk (BNII). Dimana pemegang saham utama JMAS yaitu Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) disebut berniat menjual kepemilikan saham JMAS kepada Bank Maybank Indonesia.

Saham JMAS menguat hingga menyentuh puncak autorejection (ARA) dengan kenaikan 34,55 persen ke posisi 148 pada Senin. Dalam sepekan, JMAS meningkat 57,45 persen dan meningkat 142,62 persen ytd.

Secara online, saham BNII juga tampak bergerak di zona hijau. Saham BBNI sudah menguat 4,03 persen ke posisi 258 saat berita ini ditulis. Dalam sepekan terakhir, BBNI tumbuh 20,56 persen dan meningkat 6,61 persen ytd. 

PT Sucofindo memperkuat komitmennya untuk mendukung upaya penurunan emisi. Komitmen ini ditunjukkan melalui carbon offsetting dengan membeli Sertifikat Penurunan Emisi (SPE) dari proyek Aksi Mitigasi Perubahan Iklim yang terdaftar dalam Sistem Daftar Pengendalian Perubahan Iklim Nasional (SRN PPI).

 Akuisisi SPE melalui PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku penyelenggara Pertukaran Karbon dengan nama Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) dilakukan sebagai upaya penurunan emisi karbon yang dihasilkan pada acara Environmental and Social Innovation Award (ENSIA) 2024. . acara yang diadakan oleh Sucofindo pada tanggal 31 Juli 2024.

Secara simbolis, pembelian SPE untuk kompensasi karbon diserahkan oleh Dirjen BEI selaku penyelenggara IDXCarbon Iman Rachman kepada Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda.

“Kami mengapresiasi Sucofindo atas pembelian SPE. Dengan membeli SPE, Sucofindo berkomitmen mendukung tujuan bersama dalam menurunkan emisi karbon. Saya berharap pembelian ini dapat menjadi motivasi bersama bagi para kontributor dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” ujarnya. .

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *